Halodoc, Jakarta - Kebanyakan orang sekarang ingin lingkungannya mengetahui apa yang sedang dilakukannya atau tempat yang lagi dikunjunginya. Hal tersebut wajar di zaman yang mana banyak orang aktif di media sosial. Selain itu, tidak sedikit juga orang yang meng-update status medsosnya dengan menggunakan foto diri sendiri, atau disebut narsis.

Namun, tahukah kamu jika seseorang terlalu narsis, bisa jadi dirinya mengidap gangguan narsistik. Orang ini mungkin saja banyak mengunggah segala hal yang berhubungan dengan dirinya. Tentu, hal ini dapat menyusahkan pasangannya, terutama saat liburan berdua. Maka dari itu, jika pasanganmu mengidap masalah ini, kamu harus tahu apa saja yang harus dilakukan. Berikut ulasannya!

Baca juga: 12 Ciri Pengidap Gangguan Kepribadian Narsistik

Cara Menghadapi Pasangan dengan Gangguan Narsistik

Gangguan kepribadian narsistik adalah kelainan yang melibatkan pola pikir dan perilaku yang membuat pengidapnya memiliki kebutuhan untuk dikagumi. Seseorang dengan gangguan ini dapat memiliki sifat egois, sombong, kurang empati, hingga tidak memikirkan orang lain. Orang lain yang melihat pengidap masalah ini sebagai orang yang sombong, manipulatif, sok menggurui, dan banyak menuntut.

Seseorang dengan gangguan narsistik mempunyai keteguhan hati yang tinggi untuk tidak mengubah perilakunya, meskipun dapat menyebabkan masalah. Pengidap gangguan ini kerap menyalahkan orang lain, bahkan sangat sensitif serta bereaksi buruk terhadap kritik juga ketidaksepakatan. Hal ini tentu menyulitkan pasangannya untuk melakukan sesuatu karena bisa saja menjadi serba salah. 

Maka dari itu, kamu harus tahu apa saja yang harus dilakukan jika memiliki pasangan dengan gangguan narsistik. Berikut ini cara-caranya:

1. Menerima Apa Adanya

Salah satu cara untuk tetap memiliki hubungan dengan pasangan yang mengidap gangguan narsistik adalah menerima dirinya dengan apa adanya. Kamu sudah sadar jika dirinya memiliki kekurangan dan benar-benar mengerti apa yang dirasakannya. Dengan selalu menjaga hubungan tetap tulus, kamu dapat menerima pasanganmu seutuhnya dan terus berusaha membantunya agar dapat sembuh dari gangguan tersebut.

Baca juga: Narsisistik Lebih Dari Sekadar Suka Selfie, Ketahui Faktanya

2. Kerap Menilai Orang Salah

Seseorang yang memiliki gangguan narsistik kerap menggambarkan fantasi dirinya kepada orang lain dengan pemikiran yang salah serta rasa curiga yang tidak beralasan. Dirinya juga kerap menganggap jika orang lain akan terus mengkritiknya. Maka dari itu, sebagai pasangannya, kamu harus benar-benar tangguh saat dirinya melihat sesuatu yang dilakukan sebagai kesalahan. Saat hal tersebut terjadi, usahakan untuk tetap tidak tersinggung. Jangan membela diri karena ia akan merasa diserang yang akhirnya melancarkan serangan balik.

Jika kamu masih memiliki pertanyaan terkait cara yang dapat dilakukan untuk menghadapi pasangan dengan gangguan narsistik, psikolog atau psikiater dari Halodoc siap membantu untuk mengatasinya. Caranya mudah sekali, cukup dengan download aplikasi Halodoc dan dapatkan kemudahan akses kesehatan!

3. Pahami Perasaannya dan Ajarkan Cara Mengomunikasikannya

Saat dirinya menyerang personal, dibandingkan kamu mengeluarkan reaksi, coba rasakan apa yang terjadi di balik reaksi tersebut. Saat kamu melakukan kesalahan, ada baiknya langsung meminta maaf dan tetap menjadi seseorang yang lebih dewasa. Dengan begitu, diharapkan pasanganmu sadar jika diri kamu tidak sesuai dengan apa yang dipikirkannya. 

Memang, satu-satunya cara untuk mendekati seseorang yang memiliki gangguan narsistik adalah menunjukkan jika kamu dapat memahami perasaan sakit yang dirasakannya. Hal tersebut dapat menunjukkan kamu mengakui perasaannya sehingga mampu melihat sisi rentannya. Dengan begitu, pasangan kamu akan merasa diterima dengan apa adanya sebagai manusia yang tidak sempurna.

Baca juga: Apa Itu Gangguan Kepribadian Narsistik?

Itulah beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk tetap tangguh menghadapi pasanganmu yang memiliki gangguan narsistik. Dengan melakukan semua hal tersebut, diharapkan gangguan itu dapat benar-benar teratasi. Hal tersebut demi lebih terbukanya peluang kamu dengannya di masa depan.

Referensi:

Help Guide. Diakses pada 2020. Narcissistic Personality Disorder.

Counselling Service in Melbourne. Diakses pada 2020. Can You Have A Healthy Relationship With A Narcissist?