Pegawai Kantoran Rentan Terkena Radang Sendi

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   11 Oktober 2022
Pegawai Kantoran Rentan Terkena Radang SendiPegawai Kantoran Rentan Terkena Radang Sendi

"Radang sendi jadi salah satu gangguan kerap dialami oleh pegawai kantoran. Penyebabnya adalah terlalu lama duduk."

Halodoc, Jakarta – Apakah kamu seorang pegawai kantoran dan sering merasa nyeri di bagian persendian? Percayalah, kamu bukan satu-satunya yang mengalaminya. Menurut penelitian, lebih dari seperempat pekerja kantoran sering mengalami nyeri persendian di bagian kaki.

Lebih dari seperempat dari 1.600 karyawan berusia 16-65 yang disurvei di Inggris mengatakan, mereka sering merasakan nyeri sendi dalam dua tahun terakhir. Para ahli mengatakan, meningkatnya jumlah orang yang kegemukan dan pekerjaan yang mengharuskan orang lebih banyak duduk di belakang meja disebut sebagai pemicunya.

“Gaya hidup sedentary alias tidak aktif menyebabkan kini makin banyak orang sakit pada persendian. Apalagi, pada orang yang pekerjaannya banyak duduk dan sudah bekerja selama lebih dari 10 tahun.” Kata Sammy Margo, juru bicara Chartered Society of Physiotherapy yang dikutip dari Daily Mail.

Kurang Aktivitas Fisik

Kurangnya aktivitas fisik dan stres juga bisa membuat seseorang rentang mengalami nyeri punggung. Faktor risiko lain adalah melakukan pekerjaan dengan posisi tubuh yang statis, seperti berdiri, diam atau duduk di satu tempat dalam waktu yang lama.

Pada orang yang kegemukan, nyeri pada sendi kaki paling sering terjadi karena lutut harus memikul bobot tubuh yang paling berat. Tekanan dalam jangka panjang pada bagian sendi itu bisa memicu osteoarthritis. Untuk mencegahnya, bisa dengan melakukan penurunan berat badan.

Sementara itu, rutin melakukan latihan olahraga menjadi sangat dianjurkan bagi pekerja kantoran. Kegiatan olahraga dapat menguatkan otot-otot. Selalu lakukan pemanasan dan pendinginan sesudah latihan serta jangan membuat otot lelah berlebihan. Pada orang yang mulai berusia lanjut, sebaiknya lakukan olahraga ringan.

Sebanyak hampir 80 persen waktu yang dihabiskan oleh para pekerja kantoran adalah untuk duduk. Berada di ruangan yang sejuk, duduk di kursi empuk, dan menghadap laptop sepanjang hari memang nyaman. Namun, waspadai penyakit mengancam. Selain berisiko tinggi mengalami kegemukan, duduk atau tidak bergerak dalam waktu lama bisa membuat kita lebih rentan mengidap penyakit sendi dan juga saraf.

Postur Duduk yang Buruk

Sebagian besar pegawai kantoran mungkin sering mengeluhkan pundak yang terasa kaku, siku nyeri, pergelangan tangan bengkak dan lemas, atau jari-jari terasa kesemutan. Ini merupakan sedikit dari kumpulan gejala yang disebut dengan upper extremity disorder (UED) atau gangguan bagian luar tubuh. Penyakit yang termasuk dalam UED, antara lain sindrom carpal tunnel, tennis elbow (nyeri pada bagian luar lengan bawah), ataupun tendinitis (radang pada tendon).

Salah satu pemicu penyakit sindrom karpal tunel adalah cedera tekanan berulang (repetitive stress injury). Namun sebenarnya, bukan hanya faktor pengulangan seperti mengetik saja yang memicu gangguan pada saraf-saraf. Paling tidak ada tiga penyebab utama UED, yaitu faktor ergonomis, penyakit yang sudah lebih dulu ada, dan faktor psikososial. Kombinasi antara faktor ergonomis seperti aktivitas sama berulang-ulang dan postur yang buruk menjadi pemicunya. Tidak semua orang beruntung mendapat kursi kerja dengan sandaran tangan dan punggung yang ergonomis.

Sementara itu, tennis elbow disebabkan karena berbagai aktivitas, termasuk memutar lengan bawah dan gerakan pergelangan tangan secara berulang kali. Sayangnya, tidak mudah mengatasi gangguan ini. Mengubah letak komputer saja ternyata bukan solusi jitu. Salah satu tindakan yang bisa kamu lakukan adalah mengendalikan kondisi penyakit yang sudah lebih dulu ada. Misalnya jika mengidap diabetes, jagalah agar gula darah selalu normal untuk menjaga kondisi saraf.

Sering-seringlah melakukan peregangan dan mengistirahatkan tangan tanpa melakukan kegiatan apapun untuk membantu mengurangi nyeri. Untuk mencegah rasa sakit bertambah parah, hindarilah aktivitas fisik atau gerakan-gerakan yang melibatkan sendi yang sedang nyeri.

Apabila sakit tidak kunjung reda, timbul bengkak berwarna kemerahan, serta muncul sensasi hangat di bagian sendi yang nyeri, sebaiknyatanya dokter untuk melakukan langkah pengobatan. Untuk itu, download Halodoc demi kemudahan informasi kesehatan kamu, ya!


Referensi:

Everyday Health. Diakses pada 2022. When Sitting Hurts: Tips to Relieve Psoriatic Arthritis Pain.

Arthritis Society. Diakses pada 2022. SITTING, STANDING AND LIFTING.



Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan