Pekan Peduli Hepatitis B, Ketahui Penyebabnya Ini

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   04 Oktober 2021
Pekan Peduli Hepatitis B, Ketahui Penyebabnya IniPekan Peduli Hepatitis B, Ketahui Penyebabnya Ini

“Memperingati Pekan Peduli Hepatitis B, penting untuk memahami penyebab dan cara penularan dari penyakit ini. Dengan mengetahui penyebabnya, kamu bisa melakukan upaya untuk mencegah atau setidaknya menurunkan risiko tertular.”

Halodoc, Jakarta – Setiap tahunnya, Pekan Peduli Hepatitis B diperingati setiap 4-20 September. Memahami penyakit ini sangat penting karena penyakit ini mudah menular dan bisa berkembang menjadi kondisi fatal, seperti sirosis dan kanker hati.

Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2019 menyebutkan bahwa ada sekitar 296 juta orang hidup dengan infeksi hepatitis B kronis, dengan 1,5 juta infeksi baru setiap tahunnya. Bahkan, di 2019, penyakit ini diperkirakan menyebabkan 820.000 kematian. Sebagian besarnya disebabkan oleh sirosis dan karsinoma hepatoseluler (kanker hati primer).

Baca juga: Apakah Ada Makanan untuk Menyembuhkan Hepatitis B?

Memahami Penyebab Hepatitis B

Infeksi virus HBV (hepatitis B virus) adalah penyebab dari penyakit hepatitis B. Virus ini ada dalam darah dan cairan tubuh, sehingga bisa menular melalui hubungan intim tanpa kondom, berbagi jarum suntik, dan juga dari ibu ke bayi dalam kandungan.

Meski bisa terjadi pada siapa saja, penyakit ini lebih berisiko tinggi terjadi pada beberapa kelompok orang, yaitu:

  • Bayi dari ibu yang terinfeksi.
  • Pasangan seksual dari orang yang terinfeksi.
  • Orang yang melakukan hubungan intim tanpa kondom dan suka berganti-ganti pasangan.
  • Orang yang memakai narkoba suntik.
  • Pekerja kesehatan dan keselamatan publik, yang berisiko terpapar darah atau cairan tubuh orang lain di tempat kerja.
  • Orang yang menerima hemodialisis atau cuci darah.
  • Orang yang sedang mengonsumsi obat penekan imun, seperti kemoterapi untuk kanker.
  • Orang dengan HIV.
  • Orang yang berasal dari daerah dengan insiden tinggi penyakit ini.

Tindakan Pencegahan yang Bisa Dilakukan

Salah satu tindakan pencegahan yang paling efektif untuk hepatitis B adalah dengan menjalani vaksinasi. Setiap orang sebaiknya mendapatkan vaksin untuk penyakit ini, terutama:

  • Semua bayi, anak-anak, dan remaja yang belum pernah divaksinasi sebelumnya.
  • Semua petugas kesehatan.
  • Orang yang mungkin pernah terpapar darah dan produk darah melalui pekerjaan atau pengobatan.
  • Orang yang menjalani cuci darah dan penerima transplantasi organ.
  • Penghuni dan staf lembaga pemasyarakatan, rumah singgah, dan tempat tinggal masyarakat.
  • Orang yang menggunakan narkoba suntik.
  • Orang yang serumah atau melakukan hubungan intim dengan orang yang mengidap infeksi yang kronis.
  • Orang yang memiliki banyak pasangan seksual.
  • Orang yang bepergian ke negara di mana penyakit ini biasa terjadi.

Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat Melakukan Vaksin Hepatitis B?

Selain mendapatkan vaksinasi, upaya pencegahan lain yang bisa dilakukan adalah:

  1. Ketahui Status Kesehatan Pasangan Seksual 

Sebelum melakukan hubungan intim dengan siapa pun, pastikan kamu mengetahui status kesehatan orang tersebut terlebih dahulu. Kecuali jika kamu benar-benar yakin bahwa pasangan seksual kamu tidak terinfeksi penyakit ini atau penyakit menular lainnya.

Bila merasa tidak yakin dengan status kesehatan pasangan, sebaiknya selalu gunakan kondom saat berhubungan intim. Penggunaan kondom dapat mengurangi risiko tertular, meski tidak sepenuhnya. Kamu bisa beli kondom, obat-obatan, atau vitamin dengan mudah melalui aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja.

  1. Hindari Berbagi Jarum Suntik dengan Orang Lain

Menggunakan jarum suntik bergantian dengan orang lain dapat meningkatkan risiko penularan penyakit ini.

Baca juga: Hepatitis B Mudah Menyerang dari Ibu ke Bayi

  1. Hati-Hati dengan Tindik dan Tato

Bila kamu ingin mendapatkan tindikan atau membuat tato, pastikan untuk mencari tempat pelayanan yang memiliki reputasi baik. Pastikan peralatan dan jarum yang digunakan steril. Hindari membuat tato dan tindikan di sembarang tempat. 

Itulah pembahasan mengenai hepatitis B, penyebab, cara penularan, hingga pencegahannya. Untuk menghindari kemungkinan fatal dari penyakit ini, kamu bisa download aplikasi Halodoc untuk buat janji dengan dokter di rumah sakit, guna menjalani pemeriksaan kesehatan sedini mungkin.

This image has an empty alt attribute; its file name is Banner_Web_Artikel-01.jpeg
Referensi:
WHO. Diakses pada 2021. Hepatitis B.
Medical News Today. Diakses pada 2021. Everything You Need To Know About Hepatitis B.
Very Well Health. Diakses pada 2021. An Overview of Hepatitis B.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Hepatitis B.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan