Pekerja Industri Berisiko Keracunan Arsenik, Ini Cara Pencegahannya

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   10 April 2019
Pekerja Industri Berisiko Keracunan Arsenik, Ini Cara PencegahannyaPekerja Industri Berisiko Keracunan Arsenik, Ini Cara Pencegahannya

Halodoc, Jakarta – Hampir sama dengan karbon monoksida, arsenik menyebabkan keracunan pada orang yang terlalu banyak terpapar zat ini. Arsenik adalah unsur kimia yang masuk dalam golongan logam berat dan dapat membentuk senyawa yang beracun.

Bahayanya, arsenik tidak memiliki bau dan tidak berwarna sehingga tidak mudah dideteksi. Selain itu, arsenik dapat menyebar pada udara, air, dan tanah. Seseorang yang terpapar arsenik dalam jumlah yang cukup banyak dan sering dapat mengalami keracunan arsenik.

Biasanya, kondisi ini bisa terjadi pada lingkungan pekerja industri yang menggunakan arsenik sebagai salah satu bahan baku mereka. Kenali dulu beberapa jenis arsenik yang ada, yaitu:

1. Arsenik Organik

Arsenik jenis ini kombinasi dari arsenik kimia dengan senyawa organik. Arsenik ini tidak terlalu bahaya bagi manusia dalam jumlah yang kecil.

2. Arsenik Anorganik

Arsenik jenis ini dapat ditemui pada industri dalam bentuk gas. Arsenik anorganik sangat berbahaya untuk kesehatan ketika dihirup.

Namun, jumlah kedua arsenik ini pada udara, air dan tanah hanya sedikit. Meskipun begitu, arsenik dapat terserap secara alami pada makanan yang dikonsumsi seperti sayuran dan buah-buahan.

Baca juga: Berkunjung ke Negara Ini, Hati-Hati Keracunan Arsenik

Apa yang Terjadi Ketika Keracunan Arsenik?

Racun arsenik pada tubuh nyatanya dapat menyebabkan produksi sel darah merah dan darah putih kamu menurun. Menurunnya produksi sel darah merah dapat menyebabkan kelelahan, detak jantung menjadi abnormal, kerusakan pembuluh darah serta terganggunya fungsi saraf.

Racun arsenik yang masuk dalam tubuh nyatanya menyebabkan respon pada tubuh yang berbeda. Jika racun arsenik yang masuk pada tubuh sekitar 0,3 sampai 30 mg per liter, kemungkinan seseorang yang terpapar arsenik akan mengalami iritasi perut sehingga menimbulkan gejala seperti sakit perut, mual, muntah, dan diare. Yang berbahaya, jika arsenik yang masuk tubuh mencapai 60 mg per liter, kondisi ini dapat menyebabkan kematian.

Pencegahan Keracunan Arsenik

Seseorang nyatanya bisa keracunan arsenik karena mengonsumsi makanan dan air yang memiliki kandungan arsenik di dalamnya. Jika arsenik merupakan hasil dari limbah industri tentu jumlahnya akan cukup banyak dan sangat membahayakan bagi kesehatan jika tidak sengaja terkonsumsi.

Baca juga: Inilah Dampak Keracunan Arsenik pada Kulit dan Rambut

Umumnya, orang yang tinggal di sekitar lingkungan industri atau bekerja dalam pabrik akan lebih rentan mengalami keracunan arsenik, sebaiknya lakukan beberapa pencegahan agar terhindar dari kondisi keracunan arsenik:

  1. Hindari kebiasaan merokok. Rokok memiliki bahan dasar tembakau. Tanaman tembakau merupakan tanaman yang menyerap arsenik dari tanah. Selain untuk menghindari keracunan arsenik, menghindari rokok dapat membuat kesehatan kamu lebih sehat.

  2. Bagi pekerja industri tidak ada salahnya untuk menggunakan masker ketika berada di dekat lingkungan yang menggunakan arsenik sebagai bahan baku utamanya. Penggunaan masker bisa mencegah kondisi keracunan arsenik.

  3. Tidak ada salahnya untuk mengonsumsi air putih dalam kemasan ketika berada di sekitar lingkungan industri. Limbah industri menyebabkan air tanah sekitar tercemar arsenik. Arsenik paling banyak masuk pada tubuh melalui air yang dikonsumsi. Sayuran atau buah yang dicuci menggunakan air yang tercemar arsenik bisa menjadi sumber masuknya arsenik pada tubuh.

Kamu bisa bertanya pada dokter melalui aplikasi Halodoc untuk bertanya langsung mengenai keracunan arsenik. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

Baca juga: Tanah dan Air Bisa Sebabkan Keracunan Arsenik

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan