Pekerjaan yang Berisiko Mengalami Gangguan Paru-Paru

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   16 November 2020
Pekerjaan yang Berisiko Mengalami Gangguan Paru-ParuPekerjaan yang Berisiko Mengalami Gangguan Paru-Paru

Halodoc, Jakarta - Tahukah kamu jika paru-paru bekerja sangat keras setiap harinya? Setidaknya, orang dewasa mengambil napas sebanyak lebih dari 20.000 kali sehari. Namun, ternyata, sebaik apa paru-parumu melakukan tugasnya mungkin dipengaruhi oleh pekerjaan yang kamu lakukan. 

Pasalnya, bahan kimia, kuman, asap tembakau, kotoran, serat, debu, dan sederetan hal lain yang menurutmu tidak berbahaya justru bisa merusak saluran napas dan mengancam kesehatan paru-paru. Paparan karena pekerjaan dan lingkungan dapat menyebabkan terjadinya jaringan parut atau fibrosis, asma, infeksi, hingga kanker pada organ paru-paru. 

Lalu, apa saja jenis pekerjaan yang bisa meningkatkan risiko paru-paru terganggu? Berikut beberapa di antaranya:

  • Petugas Kesehatan

Pertama sudah pasti petugas kesehatan. Dokter, perawat, dan orang lain yang bekerja di fasilitas kesehatan, rumah sakit, hingga panti jompo memiliki risiko tinggi mengalami gangguan paru-paru, seperti tuberkulosis, influenza, hingga SARS. Ini artinya, petugas medis harus mendapatkan vaksin. Tidak hanya itu, petugas kesehatan juga memiliki risiko mengidap asma jika terlalu lama terkena paparan lateks pada sarung tangan atau perlengkapan lainnya. 

Baca juga: Ini 5 Penyakit yang Menyerang Paru-Paru

  • Penata Rambut

Zat pada produk perawatan rambut tertentu dapat memicu terjadinya asma. Termasuk produk pewarna dan pelurus rambut yang memiliki kandungan formaldehida, yaitu salah satu jenis senyawa yang bersifat karsinogen yang sangat umum dijumpai. Paparan ini juga bisa mengakibatkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan.

  • Pekerja Pabrik

Pekerja pabrik akan berisiko tinggi terserang asma atau membuat kondisi penyakit tersebut menjadi lebih buruk bagi yang sudah mengidapnya. Pasalnya, para pekerja pabrik dapat terpapar segala sesuatu, mulai dari logam hingga silika atau pasir yang halus yang dapat menyebabkan silikosis, paru-paru terganggu, atau peningkatan risiko terserang kanker paru-paru.

Baca juga: Cara Tepat Menjaga Kesehatan Paru-Paru

  • Pekerja Konstruksi Bangunan

Pekerja yang berkaitan dengan konstruksi bangunan akan sangat rentan terserang paparan asbes yang digunakan sebagai isolasi di sekitar pipa atau ubin lantai. Bakan, paparan minimal terhadap serat mikropisnya telah dikaitkan dengan berbagai gangguan kesehatan, salah satunya adalah mesothelioma yang merupakan salah satu bentuk kanker. Paparan ini juga tampaknya akan meningkatkan risiko terjadinya kanker paru sel kecil dan menyebabkan asbestosis.

  • Pemadam Kebakaran

Orang yang berprofesi sebagai pemadam kebakaran tidak hanya terpapar oleh api, tetapi juga bahan lainnya, termasuk plastik dan bahan kimia yang turut terbakar. Ini artinya, petugas pemadam kebakaran harus dibekali dengan alat bantu pernapasan mandiri yang harus tetap digunakan, meski telah melakukan pembersihan area yang terbakar.

  • Pekerja Tambang

Penambang di bawah tanah akan berisiko mengalami paru-paru terganggu, mulai dari bronkitis, hingga pneumokoniosis atau paru-paru menghitam. Ini merupakan kondisi kronis yang disebabkan karena menghirup debu batu bara yang menempel di paru-paru, sehingga mengakibatkan paru-paru mengeras yang membuat kamu menjadi sulit bernapas. Akhirnya, hal ini bisa menyebabkan fibrosis masif yang progresif dan bisa berujung pada kematian jika tidak segera mendapatkan penanganan.

Baca juga: Kualitas Udara yang Buruk Bisa Sebabkan Kanker Paru

  • Petani dan Peternak

Bekerja sebagai petani dan peternak dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan, salah satunya adalah pneumonitis hipersensitivitas. Masalah kesehatan ini terbilang jarang terjadi, tetapi sangat serius, yang disebabkan karena paparan berulang terhadap gandum atau jerami yang telah terkontaminasi jamur. Kantung udara pada paru-paru akan mengalami peradangan dan bisa mengembangkan jaringan parut. 

Selalu berhati-hati dan mengenakan masker, setiap kamu bekerja atau berada di kawasan yang berisiko tinggi menyebabkan paru-paru terganggu. Jangan lupa, pastikan kamu sudah memiliki aplikasi Halodoc supaya bisa tanya jawab dengan dokter kapan saja kamu memiliki gejala yang tidak biasa pada tubuh atau membuat janji berobat di rumah sakit terdekat.

Referensi: 
WebMD. Diakses pada 2020. 10 Risky Jobs for Your Lungs.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan