Pembengkakan pada Tubuh Bisa Jadi Gejala Liposarkoma

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   14 Februari 2020
Pembengkakan pada Tubuh Bisa Jadi Gejala Liposarkoma Pembengkakan pada Tubuh Bisa Jadi Gejala Liposarkoma

Halodoc, Jakarta – Pembengkakan pada bagian tubuh tertentu bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti terlalu banyak makan garam, alergi, perubahan hormon sampai yang cukup serius seperti penyakit liposarkoma. Liposarkoma adalah jenis kanker yang terbilang langka. Kondisi ini termasuk ke dalam sarkoma jaringan lunak yang dimulai pada sel-sel lemak. 

Kanker ini dapat tumbuh di bagian mana saja, namun paling rentan menyerang bagian tubuh yang mengandung banyak lemak. Sebagian besar kasus, liposarkoma sering dimulai pada belakang lutut, paha, pangkal paha, bokong, atau retroperitoneum (ruang di belakang rongga perut). Berikut ini gejala liposarkoma yang perlu diketahui. 

Baca Juga: Kenali Tingkatan Keparahan Sarkoma Jaringan Lunak

Pembengkakan Menjadi Gejala Utamanya

Gejala liposarkoma tergantung pada lokasi dimulainya kanker berkembang. Melansir dari Mayo Clinic, liposarkoma sering dimulai pada lengan atau tungkai yang terasa nyeri, bengkak, dan kelemahan. Liposarkoma yang menyerang perut dapat tumbuh pada retroperitoneum atau membran yang menutupi organ perut. Ketika kondisi ini terjadi, seseorang dapat mengalami pembengkakan pada perut, sehingga perut terasa sakit dan disertai gejala lainnya, seperti:

  • Penambahan berat badan secara tiba-tiba;

  • Pembengkakan di area tertentu;

  • Sembelit atau feses berdarah;

  • Mengalami masalah buang air kecil.

Liposarkoma mungkin tidak menimbulkan gejala sampai ukuran tumor cukup besar untuk menekan organ tubuh yang lain. Tekanan ini menyebabkan rasa sakit, bengkak, atau mengganggu fungsi organ di sekitarnya, seperti paru-paru, hati, atau organ perut lainnya. Sayangnya, belum diketahui penyebab liposarkoma sampai saat ini.

Namun, liposarkoma terbentuk ketika sel lemak mengembangkan kesalahan (mutasi) dalam kode genetiknya. Mutasi gen memberitahu sel untuk berkembang biak dengan cepat dan terus hidup ketika sel-sel lain akan mati. Akumulasi sel abnormal ini membentuk massa (tumor). Ada beberapa jenis liposarkoma, beberapa jenis tumbuh lambat dan sel-sel tinggal di satu area tubuh. Sedangkan, jenis lainnya tumbuh sangat cepat dan menyebar ke area lain dari tubuh.

Baca Juga: Ini Cara untuk Diagnosis Sarkoma Jaringan Lunak

Jika kamu mengalami tanda-tanda di atas, segera kunjungi rumah sakit untuk diperiksa dokter lebih lanjut. Kamu bisa membuat janji dengan dokter terlebih dahulu melalui aplikasi Halodoc. Tinggal pilih dokter di rumah sakit yang tepat sesuai dengan kebutuhan kamu lewat aplikasi.

Apa Perawatan yang Dapat Dilakukan?

Ada sejumlah perawatan untuk mengobati liposarkoma. Sebagian besar perawatannya sama saja dengan perawatan kanker pada umumnya, di antaranya:

  • Operasi. Operasi bertujuan untuk mengangkat semua sel kanker. Apabila pertumbuhan liposarkoma mengganggu organ di sekitarnya, pengangkatan seluruh liposarkoma mungkin tidak dilakukan. Dokter mungkin perlu melakukan perawatan lain untuk mengecilkan liposarkoma agar lebih mudah untuk diangkat saat operasi.

  • Terapi radiasi. Terapi radiasi dilakukan dengan menggunakan sinar energi yang kuat, seperti sinar-X dan proton,untuk membunuh sel kanker. Radiasi digunakan setelah operasi untuk membunuh sel kanker yang masih tersisa. Radiasi juga dapat digunakan sebelum operasi untuk mengecilkan tumor agar dokter dapat mengangkat seluruh tumor.

  • Kemoterapi. Kemoterapi adalah jenis perawatan kanker lainnya dengan menggunakan obat untuk membunuh sel kanker. Tidak semua jenis liposarkoma sensitif terhadap obat kemoterapi. Oleh karenanya, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu terkait perawatan apa yang lebih efektif. Kemoterapi dapat digunakan setelah operasi untuk membunuh sel-sel kanker yang tersisa atau sebelum operasi untuk mengecilkan tumor. Kemoterapi terkadang juga dikombinasikan dengan terapi radiasi.

Baca Juga: Sarkoma Jaringan Lunak Muncul karena Radiasi Pengobatan Kanker

Melansir dari Mayo Clinic, kanker ini bisa dipicu oleh gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok, minum alkohol, dan pola makan yang tidak sehat. Sebagian besar kasus liposarkoma dialami oleh pria berusia 50-65 tahun yang pernah menjalani perawatan kanker, terpapar bahan kimia penyebab kanker atau mengalami kerusakan pada sistem limfatik. Jadi, langkah pencegahannya adalah menghindari kondisi-kondisi tersebut.

Referensi :
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Liposarcoma.
Medical News Today. Diakses pada 2020. What to know about liposarcoma.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan