Pemeriksaan Spirometri, Tes untuk Tahu Kondisi Paru-Paru

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   22 Oktober 2019
Pemeriksaan Spirometri, Tes untuk Tahu Kondisi Paru-ParuPemeriksaan Spirometri, Tes untuk Tahu Kondisi Paru-Paru

Halodoc, Jakarta - Spirometri merupakan pemeriksaan yang umum digunakan untuk menilai seberapa baik kondisi paru-paru kamu bekerja. Caranya adalah dengan mengukur seberapa banyak air yang kamu hirup, seberapa banyak kamu menghembuskan napas, dan seberapa cepat kamu menghembuskan napas. 

Umumnya pemeriksaan ini juga digunakan untuk mendiagnosis asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), dan kondisi lain yang memengaruhi pernapasan. Spirometri juga dapat digunakan secara berkala untuk memantau kondisi paru-paru kamu dan memeriksa apakah perawatan untuk kondisi paru-paru kronis membantu kamu bernapas lebih baik.

Baca juga: Alasan Asma Bisa Sebabkan Kematian

Saat kamu mengalami kesulitan bernapas, dokter mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan spirometri. Kemudian, dokter akan mengukur tiga hal pada kondisi paru-paru kamu:

  • Berapa banyak udara yang dapat kamu hirup (tarik napas).

  • Berapa banyak udara yang dapat kamu hirup (hembuskan).

  • Seberapa cepat kamu dapat menghembuskan udara dari paru-paru kamu. 

Mempersiapkan Pemeriksaan Spirometri

Ada baiknya kamu mengikuti instruksi dokter sebelum melakukan pemeriksaan spirometri. Misalnya apakah kamu harus menghindari penggunaan obat pernapasan yang dihirup atau obat lain sebelum tes. Persiapan lainnya meliputi:

  • Kenakan pakaian longgar yang tidak akan mengganggu kemampuan kamu untuk mengambil napas dalam-dalam.
  • Hindari makan dalam porsi besar sebelum pemeriksaan, sehingga akan lebih mudah untuk bernapas.

Baca juga: 6 Penyakit yang Bisa Dideteksi Lewat Pemeriksaan Spirometri 

Pada pemeriksaan spirometri, kamu diharuskan untuk bernapas ke dalam tabung yang terpasang pada mesin yang disebut spirometer. Sebelum kamu melakukan tes, seorang perawat, teknisi, atau dokter akan memberikan instruksi spesifik kepada kamu. Dengarkan baik-baik dan ajukan pertanyaan jika terdapat sesuatu yang tidak jelas. Pemeriksaan yang benar dilakukan untuk mendapatkan hasil yang akurat dan bermakna. Secara umum, yang akan kamu lakukan selama pemeriksaan spirometri yaitu:

  • Kamu kemungkinan akan duduk selama pemeriksaan berlangsung.

  • Hidung kamu akan dipasangi klim untuk menjaga lubang hidung tetap tertutup.

  • Kamu akan mengambil napas dalam-dalam dan bernapas dengan keras selama beberapa detik ke dalam tabung. Sangat penting untuk menutup bibir kamu di sekitar tabung, sehingga tidak ada udara bocor

  • Kamu harus melakukan tes setidaknya tiga kali untuk memastikan hasil pemeriksaan kamu relatif konsisten. Jika ada terlalu banyak variasi di antara ketiga hasil, kamu mungkin perlu mengulangi tes lagi. Nilai tertinggi di antara tiga hasil tes tertutup digunakan sebagai hasil akhir.

Jika kamu ingin menjalani pemeriksaan spirometri, sebaiknya komunikasikan terlebih dahulu dengan dokter melalui aplikasi Halodoc supaya mendapatkan diagnosis dan rekomendasi pemeriksaan yang tepat. Setelah pemeriksaan berlangsung, dokter mungkin akan memberimu obat inhalasi untuk membuka paru-paru kamu (bronkodilator) setelah putaran awal tes. Kamu harus menunggu 15 menit dan kemudian melakukan serangkaian pengukuran. Kemudian, dokter dapat membandingkan hasil dari dua pengukuran untuk melihat apakah bronkodilator meningkatkan aliran udara kamu. 

Baca juga: 5 Hal yang Harus Dihindari Pengidap Asma

Hasil yang akan kamu dapatkan dari pemeriksaan spirometri meliputi:

  • Kapasitas vital paksa (FVC). Ini merupakan jumlah udara terbesar yang dapat kamu hembuskan dengan paksa setelah menarik napas sedalam mungkin. Pembacaan FVC yang lebih rendah dari nominal menunjukkan pernapasan terbatas.

  • Volume ekspirasi paksa (FEV). Ini menunjukkan seberapa banyak udara yang dapat kamu paksa dari paru-paru kamu dalam satu detik. Hasil ini membantu dokter menilai tingkat keparahan masalah pernapasan kamu. Pembacaan FEV-1 yang lebih rendah menunjukkan obstruksi yang lebih signifikan. 

Referensi:

Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Test Procedures of Spirometri

WebMD. Diakses pada 2019. What is Spirometry.



Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan