Penanganan Pertama Saat Keluarga Terdekat Mengalami TIA (Transient Ischaemic Attack)

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   22 November 2018
Penanganan Pertama Saat Keluarga Terdekat Mengalami TIA (Transient Ischaemic Attack)Penanganan Pertama Saat Keluarga Terdekat Mengalami TIA (Transient Ischaemic Attack)


Halodoc, Jakarta - Banyak yang menyebut transient ischemic attack (TIA)  sebagai mini stroke karena gejala-gejalanya mirip dengan stroke. Hanya saja, gejala TIA ini kebanyakan berlangsung sebentar lalu menghilang.

Mini stroke atau TIA ini merupakan keadaan ketika saraf kekurangan oksigen. Hal ini diakibatkan oleh aliran darah yang terganggu kurang dari 24 jam.

Menurut ahli, penyebab utama sumbatannya adalah adanya butir-butir kecil atau trombus berupa kotoran lemak, kolesterol, ataupun gumpalan darah. Namun, setelah beberapa saat trombus ini larut dan gejala strokenya bisa menghilang. Seseorang yang pernah mengalami TIA, maka mereka memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terserang stroke dan serangan jantung.

Kondisi ini perlu ditangani dengan cepat dan tepat. Sebab, bila tak ditangani pengidap mini stroke berisiko mengalami stroke pada tahun berikutnya sebesar 20 persen.

Kenali Gejalanya

Gejala yang mengindikasikan penyakit ini kebanyakan terjadi secara tiba-tiba. Gejalanya juga serupa dengan indikasi awal yang dialami oleh pengidap stroke.

  • Salah satu sisi mulut dan wajah terlihat turun.

  • Cara bicara jadi kacau dan tidak jelas.

  • Pusing dan linglung.

  • Lengan atau kaki mengalami kelumpuhan dan sulit diangkat.

  • Setelah kaki atau lengan, diikuti kelumpuhan pada satu sisi tubuh.

  • Kesulitan menelan.

  • Kehilangan keseimbangan atau koordinasi tubuh.

  • Diplopia (pandangan ganda).

  • Mati rasa.

  • Pandangan menjadi kabur atau kebutaan.

  • Kesulitan memahami kata-kata orang lain.

Menurut para ahli, dalam 70 persen kasus gejala TIA bisa hilang kurang dari 10 menit atau 90 persen akan hilang kurang dari empat jam.

Awasi Penyebabnya

Umumnya stroke mini ini disebabkan oleh gumpalan berukuran kecil yang tersangkut dalam pembuluh darah otak. Gumpalan tersebut bisa saja berupa gelembung udara atau lemak. Nah, penyumbatan ini nantinya akan menghambat aliran darah dan memicu kurangnya oksigen pada bagian tertentu di otak. Kondisi inilah yang menyebabkan terganggunya fungsi otak. Lalu, apa bedanya TIA dengan stroke?

Kata ahli, gumpalan penyebab transient ischemic attack akan hancur dengan sendirinya. Dengan kata lain, otak akan kembali berfungsi normal sehingga tidak menyebabkan kerusakan yang bersifat permanen.

Ketahui Cara Penanganannya

Meski pada dasarnya gejala mini stroke ini bisa menghilang dengan sendirinya dalam beberapa menit, tapi transient ischemic attack merupakan kondisi yang berbahaya. Kata ahli, hampir 30 persen stroke didahului oleh mini stroke. Lalu, bagaimana sih cara menangani bila ada seseorang yang berada di sekitarmu mengalami TIA?

  • Cobalah perhatikan gejalanya, berapa lama berlangsung, kapan terjadinya, apa yang mereka lakukan ketika terjadi, hingga informasi lainnya. Sebab, informasi ini penting bagi dokter untuk menemukan penyebab stroke ringan dan pembuluh darah yang terkait.

  • Bila pengidapnya pernah mendapatkan obat dari dokter terkait mini stroke, mintalah mereka untuk meminum obat tersebut.

  • Bila pengidapnya tak memiliki obat dari dokter, alternatifnya bisa memberikan mereka obat pengencer darah seperti aspirin.

  • Segeralah ke rumah sakit atau UGD untuk mencari faktor risiko yang menyebabkan hal tersebut. Pasalnya, jika mengalami mino stroke berarti sudah merupakan peringatan bahaya. Kata ahli, tak menutup kemungkinan serangan serius bisa datang lagi.

  • Beri tahu dokter mengenai riwayat kesehatannya, misalnya diabetes, kolesterol, ataupun tekanan darah tinggi yang diidapnya.

  • Hubungi dokter bila adanya serangan transient ischemic attack lain setelah memulai pengobatan atau efek samping dari pengobatan

Selain hal-hal di atas, perawatan juga bisa membantu untuk mencegah datangnya stroke di masa depan akibat transient ischemic attack. Kata ahli, rencana pencegahannya bisa berupa pengobatan untuk mengontrol tekanan darah tinggi, obat kolesterol, mengontrol gula pengidap diabetes, ataupun mengonsumsi aspirin untuk mencegah pembekuan darah.

Mau tahu lebih jauh mengenai pertolongan pertama kepada pengidap TIA? Kamu bisa lho bertanya langsung kepada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Baca juga:

 

 

 

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan