Penanganan Pertama yang Dilakukan setelah Digigit Anjing

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   26 Februari 2021
Penanganan Pertama yang Dilakukan setelah Digigit AnjingPenanganan Pertama yang Dilakukan setelah Digigit Anjing

Halodoc, Jakarta - Jika kamu digigit anjing, penting untuk segera merawat lukanya, guna mengurangi risiko infeksi bakteri. Selain itu, kamu juga harus menilai luka untuk menentukan tingkat keparahannya. Pada beberapa kasus, kamu dapat melakukan penanganan pertama setelah digigit anjing. Namun, dalam kasus lain, kamu mungkin memerlukan perawatan medis segera.

Mintalah bantuan orang lain apabila kamu membutuhkan perawatan medis, dan segera pergi ke dokter atau rumah sakit. Untuk tahu lebih jelas apa saja langkah-langkah yang perlu diambil setelah digigit anjing, simak pembahasan berikut ini.

Baca juga: Kenali Tanda Awal Anjing Peliharaan yang Sedang Hamil

Lakukan Ini sebagai Penanganan Pertama setelah Digigit Anjing

Hal pertama yang harus dilakukan setelah digigit anjing adalah menjaga jarak dengan anjing. Hal ini bertujuan untuk mencegah kemungkinan digigit lagi. Setelah tidak ada lagi ancaman langsung, penting untuk mengetahui riwayat vaksinasi anjing, jika yang menggigit bukan anjing peliharaan kamu sendiri. 

Jika pemilik anjing berada di dekatnya, tanyakan riwayat vaksinasi anjing tersebut, pastikan untuk mendapatkan nama pemilik, nomor telepon, dan informasi kontak dokter hewan. Jika anjing tidak ditemani, tanyakan kepada siapa pun yang menyaksikan serangan itu apakah mereka mengenal anjing itu dan tahu di mana pemiliknya tinggal.

Lalu, berikut ini penanganan pertama setelah digigit anjing yang bisa dilakukan, berdasarkan tingkat keparahan gigitan:

  • Jika kulit tidak rusak atau tidak ada luka terbuka, bersihkan area gigitan dengan air hangat dan sabun. Kamu juga bisa mengoleskan salep antibakteri ke area tersebut sebagai tindakan pencegahan.
  • Jika bekas gigitan sudah mengeluarkan darah, balut luka dengan kain bersih dan agak ditekan sedikit untuk menghentikan aliran darah. Tindak lanjuti dengan mengoleskan salep antibakteri dan tutup luka dengan perban steril.

Baca juga: Panduan untuk Membuat Makanan Anjing di Rumah

Apa pun bentuknya, semua luka gigitan anjing, bahkan yang ringan sekalipun, harus dipantau untuk tanda-tanda infeksinya sampai sembuh total. Periksa luka gigitan sesering mungkin untuk melihat apakah terjadi perubahan, seperti kemerahan, bengkak, atau terasa agak hangat. 

Jika lukanya semakin parah, merasa nyeri, atau mengalami demam, segera temui dokter. Segera cari bantuan medis juga pada kondisi berikut:

  • Disebabkan oleh anjing dengan riwayat vaksin rabies yang tidak diketahui, atau oleh anjing yang bertindak tidak menentu atau tampak sakit.
  • Tidak berhenti berdarah.
  • Luka menyebabkan rasa sakit yang hebat.
  • Luka memperlihatkan tulang, tendon, atau otot,
  • Luka menyebabkan hilangnya fungsi, seperti ketidakmampuan untuk menekuk jari.
  • Luka tampak merah, bengkak, atau meradang.

Bagaimana Mencegah Infeksi Akibat Digigit Anjing?

Gigitan anjing bisa memasukkan bakteri berbahaya ke dalam tubuh. Hal ini dapat menyebabkan infeksi yang serius dan terkadang fatal terjadi jika tidak ditangani. Sangat penting untuk mencuci luka segera setelah digigit dan menggunakan antibiotik topikal, seperti povidone iodine, di dalam dan di sekitar kulit yang rusak.

Baca juga: Tips Melakukan Grooming Anjing di Rumah

Tutupi luka dan ganti perban setiap hari. Jika stok perban habis, kamu bisa membelinya lewat aplikasi Halodoc. Awasi luka untuk mencari tanda-tanda infeksi. Bergantung pada jenis infeksinya, gejala dapat mulai muncul dalam waktu 24 jam hingga 14 hari setelah digigit.

Infeksi bisa menyebar dengan cepat ke seluruh tubuh. Jika melihat tanda-tanda infeksi, segera temui dokter. Jika dokter meresepkan antibiotik, pastikan untuk meminumnya sesuai instruksi dokter. Jangan berhenti minum antibiotik bahkan jika infeksi tampaknya mereda sepenuhnya.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. How to Treat a Dog Bite.
Fetch by WebMD. Diakses pada 2021. Dog Bites.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan