Penanganan yang Bisa Dilakukan pada Pengidap Muskuloskeletal

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   22 April 2019
Penanganan yang Bisa Dilakukan pada Pengidap MuskuloskeletalPenanganan yang Bisa Dilakukan pada Pengidap Muskuloskeletal

Halodoc, Jakarta - Muskuloskeletal merupakan penyakit yang mengganggu fungsi sendi, ligamen, otot, saraf, tendon, serta tulang belakang. Sistem muskuloskeletal melibatkan struktur yang mendukung anggota badan, leher, dan punggung. Gangguan ini seringnya merupakan penyakit degeneratif, penyakit yang menyebabkan jaringan tubuh kamu rusak secara lambat laun. Hal ini dapat mengakibatkan rasa sakit dan mengurangi kemampuan kamu untuk bergerak, yang dapat mencegah kamu dalam melakukan kegiatan sehari-hari.

Kondisi muskuloskeletal juga dapat menyebabkan peradangan pada banyak bagian tubuh yang berbeda. Orang yang mengalami gangguan muskuloskeletal mungkin akan merasa sakit pada seluruh tubuh mereka. Otot-otot mungkin terasa panas atau berkedut seolah-olah mereka seperti ditarik. Gejala pun akan bervariasi pada setiap orang.

Ketika gejala sudah membuat kamu khawatir, maka kamu perlu melakukan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan dilakukan supaya penyebab pasti dari keluhan dan gejala dapat segera diketahui. Setelah itu, pengujian sendi dan otot pun juga diperlukan oleh pengidap, yaitu ketika hal ini diperlukan dengan melihat pada gejala kemerahan dan pembengkakan, setiap kedutan yang terjadi sebagai tanda saraf rusak, serta degenerasi atau kelemahan. Tergantung pada kondisi tertentu, biasanya tes pencitraan juga akan dianjurkan supaya diagnosis dapat lebih terkonfirmasi.

Baca juga: Bikin Susah Gerak, Ketahui 5 Jenis Kelainan Sistem Gerak

Selain dari tes-tes tersebut, rontgen pun mungkin akan dilakukan apabila memang dokter ingin lebih memastikan lagi bahwa tidak ada kondisi penyakit lain. Tujuan dilakukannya rontgen yaitu untuk melihat keadaan tulang. Sementara itu, tes darah juga perlu dilakukan untuk seseorang yang mengidap rematik dan tentunya sesuai yang disarankan oleh dokter juga.

Sementara itu, bicara tentang penanganan, biasanya pengobatan yang diberikan akan ditentukan dari seberapa parah atau serius kondisi pengidap. Berikut beberapa penanganan yang biasa atau umum diberikan:

  • Obat pereda nyeri: Obat jenis ini umumnya dijual secara bebas dan kamu dapat membeli sekaligus menggunakannya supaya nyeri yang mengganggu dapat hilang secara sementara. Paracetamol dan ibuprofen adalah yang paling dianjurkan.
  • NSAID: Obat antiinflamsi juga bermanfaat dalam membantu menurunkan peradangan, serta menghilangkan rasa nyeri dan sakit yang menghambat kegiatan kamu. Namun, untuk obat penghilang rasa sakit dengan efek yang lebih kuat demi menyembuhkan sakit yang lebih parah, biasanya ini harus disertai dengan resep dokter.
  • Teknik relaksasi: Otot mengalami gangguan karena terjadi ketegangan, kekakuan dan keterbatasan ruang gerak. Dengan relaksasi yang tepat, kamu akan mampu membuat otot menjadi jauh lebih baik dan otomatis peredaran darah juga lebih lancar.
  • Terapi pijat.
  • Chiropractic.
  • Peregangan dan melatih otot.
  • Suntikan anestesi atau antiradang.

Baca juga: Apa Tanda dan Gejala Gangguan Muskuloskeletal?

Jika ingin menjauhi kondisi penyakit muskuloskeletal, kamu perlu menghindari aktivitas berulang maupun aktivitas yang berat. Contohnya saja saat sedang berbelanja, kamu dapat menggunakan troli ketimbang menjinjing tas belanja, terutama jika memang berencana membeli banyak. Seimbangkan antara aktivitas fisik dengan istirahat supaya otot tidak semakin tersiksa.

Demikianlah penangan gangguan muskuloskeletal yang dapat kamu lakukan. Untuk pertanyaan lebih lanjut, kamu bisa mendiskusikannya dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dokter dapat diterima dengan praktis dengan cara download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga.




Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan