Pencegahan yang Dapat Dilakukan agar Tidak Terserang Virus Molluscum

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   28 Februari 2019
Pencegahan yang Dapat Dilakukan agar Tidak Terserang Virus MolluscumPencegahan yang Dapat Dilakukan agar Tidak Terserang Virus Molluscum

Halodoc, Jakarta – Penyakit molluscum contagiosum terjadi akibat infeksi pada kulit yang ditandai dengan munculnya benjolan kecil pada permukaan kulit. Umumnya, benjolan tanda penyakit ini hanya seukuran biji kacang hijau dan terasa keras, namun tidak menimbulkan rasa sakit yang mengganggu.

Benjolan kecil tersebut bisa menyerang dan muncul karena infeksi virus dengan nama yang sama, yaitu virus molluscum contagiosum. Penularannya pun bisa terjadi dengan sangat mudah dari satu orang ke orang lainnya. Biasanya, virus penyebab penyakit ini bisa menular melalui sentuhan kulit atau kebiasaan bertukar barang pribadi dengan orang lain. Ada beberapa cara pencegahan bisa dilakukan untuk menghindari serangan virus molluscum.

Baca juga: 4 Jenis Penyakit Kulit yang Perlu Diwaspadai

Mencegah penularan penyakit ini bisa dilakukan dengan menjaga jarak dengan pengidapnya. Hindari bersentuhan kulit secara langsung dengan orang yang memiliki penyakit molluscum contagiosum. Selain itu, sebaiknya jangan bertukar barang pribadi atau menggunakan benda yang sebelumnya dipakai oleh pengidap penyakit ini. Hindari juga melakukan hubungan intim dengan orang yang tengah mengalami infeksi molluscum contagiosum.

Jika sudah terlanjur mengalami penyakit ini, sebaiknya jangan menyentuh atau menggaruk bagian tubuh yang terserang, sebab penyakit ini bisa dengan mudah menyebar ke area tubuh lain. Kamu bisa menutup bagian tersebut dengan plester agar terhindar dari sentuhan yang bersifat tidak sengaja. Selain itu, jangan pernah memencet paksa atau menggaruk bintil yang muncul karena penyakit ini. Kebiasaan tersebut bisa memicu rasa sakit dan meninggalkan bekas luka pada permukaan kulit.

Gejala Molluscum Contagiosum yang perlu Diketahui

Penyakit ini bisa terjadi pada siapa saja, namun paling sering menyerang anak-anak dan orang dewasa yang sudah aktif secara seksual. Bentol akibat molluscum contagiosum juga bisa menyerang orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah serta memiliki riwayat gangguan pada kulit. Meski begitu, benjolan tanda penyakit ini cenderung mudah untuk dikenali.

Penanganan dan pengobatan molluscum contagiosum pun sangat mudah dan sederhana, bahkan bisa hilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan. Penyakit yang menyerang kulit ini bisa ditangani dengan bantuan obat atau salep, namun biasanya cara pengobatan tersebut tidak dianjurkan untuk anak-anak.

Selain munculnya benjolan kecil dan keras pada permukaan kulit, molluscum contagiosum juga bisa dikenali melalui gejala lain, seperti jumlah benjolan kecil yang muncul sebanyak 20 sampai 30 titik di permukaan kulit, bintik tersebut mungkin memicu rasa gatal, dan memiliki puncak yang terlihat seperti cekungan.

Baca juga: Anak-Anak Lebih Rentan Terkena Molluscum Contagiosum Dibanding Orang Dewasa?

Benjolan karena penyakit ini bisa muncul di masa saja pada bagian tubuh. Pada orang dewasa, benjolan kecil tanda penyakit ini biasanya ditemukan di area bawah tubuh akibat aktivitas seksual. Sedangkan pada anak-anak, benjolan kecil yang keras biasanya akan muncul di sekitar lengan, dada, perut, leher, dan wajah. Pada kasus yang jarang terjadi, benjolan bisa saja tumbuh di sekitar kelopak mata, rongga mulut, telapak kaki, dan telapak tangan.

Baca juga: Mudah Berkeringat? Hati-Hati Terkena Infeksi Jamur

Cari tahu lebih lanjut seputar molluscum contagiosum dan cara mencegah penularannya dengan bertanya ke dokter di aplikasi Halodoc. Kamu juga bisa membicarakan seputar gangguan kesehatan lain dan mencari tahu cara pengobatan yang paling sesuai untuk penyakit yang menyerang. Dokter bisa dihubungi melalui Video/Voice Call dan Chat. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan