Pencegahan yang Tepat Agar Terhindar dari Tukak Lambung

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   22 November 2018
Pencegahan yang Tepat Agar Terhindar dari Tukak LambungPencegahan yang Tepat Agar Terhindar dari Tukak Lambung

Halodoc, Jakarta - Ulkus peptikum atau tukak lambung adalah peradangan pada bagian dinding lambung, tepatnya pada duodenum atau usus kecil dan esofagus atau kerongkongan. Pada gejala yang normal, kondisi ini hanya menimbulkan rasa nyeri pada lambung. Namun, pada kondisi akut bisa saja terjadi perdarahan.

Tukak lambung bisa menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa. Lansia paling berisiko terserang gangguan kesehatan ini. Gejala yang sering muncul adalah perut terasa nyeri karena iritasi dari asam lambung yang menyentuh luka. Pada beberapa kondisi, rasa nyeri bisa menyebar hingga ke leher, pusar, dan punggung. Tidak hanya itu, kondisi ini memburuk pada malam hari dan ketika perut sedang kosong.

Beberapa pengidap juga merasakan adanya nyeri pada bagian ulu hati, mual, dan nafsu makan berkurang. Meskipun begitu, penyakit ini cenderung tidak menunjukkan gejala hingga tiba pada tahap yang lebih akut. Jadi, kamu perlu segera ke dokter apabila mengalami perubahan warna tinja menjadi hitam, muntah darah, dan rasa sakit yang tidak mereda. Bisa jadi, kamui mengalami perdarahan pada lambung.

Tukak lambung muncul karena infeksi bakteri Helicobacter pylori atau penggunaan obat antiinflamasi yang bersifat nonsteroid, seperti aspirin, diclofenac, atau ibuprofen. Penyakit ini semakin memburuk dengan kebiasaan atau pola hidup yang tidak sehat, seperti mengonsumsi minuman beralkohol, stres berkepanjangan, juga merokok.

Lalu, Bagaimana Pencegahannya?

Ulkus peptikum membuat perut menjadi tidak nyaman, terlebih jika timbul rasa nyeri. Nah, supaya tidak terjadi, kamu bisa melakukan tindakan pencegahan berikut ini.

  • Biasakan Pola Hidup Sehat

Pola makan, asupan nutrisi, dan hidup sehat menjadi yang paling penting. Mengonsumsi banyak minuman beralkohol, makanan berlemak seperti gorengan, atau makanan bersantan memicu terjadinya kenaikan asam lambung. Begitu pula dengan merokok yang menghambat penyembuhan tukak lambung.

Sebagai gantinya, kamu bisa mengonsumsi makanan kaya probiotik seperti keju atau keju. Hindari susu, karena meski bisa mengurangi rasa nyeri pada lambung, setelahnya terjadi peningkatan asam pada organ ini yang membuat rasa nyeri semakin berlipat ganda.

  • Hindari Stres Berlebihan dan Cukup Beristirahat

Stres berlebihan bisa menjadi pemicu naiknya asam lambung dengan cepat, terlebih jika kamu memiliki gaya hidup yang tidak sehat. Tidak hanya merusak lambung, stres bisa memicu terjadinya depresi dan berbagai gangguan kesehatan lainnya, seperti stroke, jantung, diabetes, dan obesitas. Oleh karenanya, hindari stres berlebihan dengan terus berpikiran positif. Gunakan waktu luang untuk melakukan aktivitas menarik. Jangan lupa untuk beristirahat cukup dan menghindari begadang.

  • Hindari Makanan Pedas dan Asam

Tidak hanya makanan berlemak dan bersantan, makanan pedas dan asam memicu naiknya asam lambung yang mengakibatkan tukak lambung. Bukan berarti kamu tidak boleh mengonsumsinya, kamu hanya perlu membatasi asupan yang masuk ke dalam tubuh. Sebaiknya, kamu perbanyak sayuran dan buah, tetapi jangan pilih buah yang asam.

  • Hindari Soda

Kamu suka minuman bersoda? Mulai sekarang, sebaiknya kamu membatasi atau bahkan menghindari konsumsi minuman satu ini. Selain bisa memicu tingginya asam lambung karena gas dari karbonasi, minuman bersoda juga mengandung gula atau pemanis buatan yang tinggi, sehingga turut memicu terjadinya diabetes dan obesitas.

Nah, itu tadi beberapa tindakan pencegahan yang bisa kamu lakukan agar terhindar dari tukak lambung. Kamu juga bisa bertanya pada dokter mengenai masalah kesehatan lainnya melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download dan pakai Halodoc sekarang juga!

 

Baca juga:

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan