Pengaruh Kontrasepsi IUD Terhadap Kanker Serviks

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   09 Oktober 2020
Pengaruh Kontrasepsi IUD Terhadap Kanker ServiksPengaruh Kontrasepsi IUD Terhadap Kanker Serviks

Halodoc, Jakarta - Bagi kaum hawa, tidak hanya kanker payudara yang menjadi momok menakutkan. Kanker serviks, juga merupakan salah satu penyakit yang juga mereka takutkan. Di masyarakat, berkembang luas berbagai informasi mengenai kanker serviks, tentang penyebab, dan hal-hal yang meningkatkan risikonya.

Salah satu yang menjadi perhatian banyak wanita adalah kaitan antara penggunaan kontrasepsi IUD dan risiko kanker serviks. Beberapa orang mengatakan bahwa penggunaan IUD bisa menurunkan risikonya. Benarkah demikian? Ini ulasannya.

Baca juga:  13 Fakta Tentang Kontrasepsi IUD yang Perlu Diketahui

Kontrasepsi IUD Turunkan Risiko Kanker Serviks?

Melansir Rosewell Park Comprehensive Cancer Center, secara keseluruhan IUD bisa menurunkan risiko banyak kanker ginekologi, termasuk kanker endometrium dan ovarium. Namun, terkait dengan kanker serviks, penelitian terbaru menunjukkan manfaatnya bisa signifikan mengurangi risikonya sebanyak 30 persen. 

Temuan ini dibahas dalam jurnal Obstetrics & Gynecology. Para peneliti menganalisis 34 studi yang mengamati penggunaan AKDR dan kejadian kanker serviks. Mereka mengamati semua jenis IUD, di berbagai populasi wanita di seluruh dunia, dan temuan ini terbukti benar. Kanker serviks invasif sekitar 30 persen lebih jarang terjadi pada wanita yang menggunakan IUD.

Para peneliti memiliki beberapa teori yang menjelaskan mengapa kontrasepsi implan ini bisa melindungi wanita terhadap kanker serviks. Teori pertama mengatakan bahwa prosedur untuk memasukkan atau menghapus IUD dapat menghancurkan lesi terkait HPV sebelum ia berkembang menjadi kanker.

Sementara teori kedua mengatakan bahwa peradangan kronis tingkat rendah yang diinduksi IUD dalam serviks bisa memobilisasi sistem kekebalan untuk melawan perkembangan HPV. Namun, peneliti mengatakan kanker serviks disebabkan oleh infeksi virus yang persisten, maka peradangan dapat membantu sistem kekebalan menjaga HPV tetap terkendali dengan memblokir replikasi virus.

Namun, meski manfaatnya baik, ini bukan menjadi alasan utama kamu untuk memilih kontrasepsi IUD. Sebaiknya diskusikan dengan dokter mengenai jenis kontrasepsi yang cocok dengan tubuhmu. Kamu bisa segera datangi rumah sakit dan bertemu dokter spesialis kandungan. Kini kamu juga bisa membuat janji melalui aplikasi Halodoc supaya lebih praktis. 

Baca juga: Enggak Perlu Khawatir, Ini 4 Efek Samping Kontrasepsi IUD

Cara Lain untuk Cegah Kanker Serviks

Meskipun kamu menggunakan kontrasepsi IUD, kamu harus mengikuti beberapa langkah-langkah pencegahan kanker serviks yang lain. Skrining rutin dengan pap smear dapat mendeteksi infeksi HPV dan lesi prakanker diri sehingga mereka bisa diobati secara efektif sebelum berubah menjadi kanker.

Sekitar 50 persen wanita yang didiagnosis menderita kanker serviks tidak pernah menjalani tes pap smear dan 10 persen lainnya tidak melakukan tes ini selama lima tahun terakhir. Kamu bisa mengendalikan risiko kanker serviks dengan cara:

  • Tes Pap Smear secara Teratur. Wanita berisiko rendah harus melakukan tes ini setiap tiga hingga lima tahun, tergantung pada usia mereka. Wanita dengan HPV atau adanya temuan mencurigakan saat pap smear mungkin memerlukan skrining lebih sering.

  • Berhenti Merokok. Wanita yang merokok empat kali lebih mungkin terkena kanker serviks. Berhenti merokok juga mengurangi risiko untuk banyak kanker lainnya, termasuk kanker paru-paru, kerongkongan, laring, mulut, tenggorokan, ginjal, kandung kemih, hati, usus besar dan pankreas.

  • Melakukan Hubungan Seksual dengan Aman. Beberapa faktor yang berkaitan dengan riwayat aktivitas seksual yang tidak aman juga bisa meningkatkan risiko kanker serviks. Seks yang tidak aman bisa memperbesar risiko paparan HPV. Mereka yang harus waspada adalah wanita yang sudah aktif secara seksual pada usia muda; memiliki banyak pasangan seksual; dan memiliki satu pasangan yang dianggap berisiko tinggi. 

Baca juga: Benarkah IUD Lebih Baik dari KB Suntik?

Itulah pengaruh kontrasepsi IUD terhadap kanker serviks. Jika masih ada pertanyaan terkait tentang alat kontrasepsi dan penyakit kanker serviks, segera tanyakan pada dokter di aplikasi Halodoc

 

Referensi:

Roswell Park Comprehensive Cancer Center. Diakses pada 2020. Can the Intrauterine Device (IUD) Reduce Cervical Cancer Risk?

American Cancer Society. Diakses pada 2020. Risk Factors for Cervical Cancer.

Web MD. Diakses pada 2020. IUDs for Birth Control May Cut Cervical Cancer Risk.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan