Pengidap Agoraphobia Bisa Sebabkan Gangguan Kecemasan

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   07 September 2020
Pengidap Agoraphobia Bisa Sebabkan Gangguan KecemasanPengidap Agoraphobia Bisa Sebabkan Gangguan Kecemasan

Halodoc, Jakarta - Apakah kamu punya teman atau anggota keluarga yang sudah besar, tapi masih takut untuk meninggalkan rumah sendirian atau bahkan takut berada di dalam kerumunan dan antrean? Bisa jadi ketakutan yang ia alami ini merupakan gejala dari agoraphobia. Bukan hanya itu saja, pengidap agoraphobia juga kerap takut berada di ruang tertutup seperti bioskop, lift, atau toko kecil; ruang terbuka, seperti tempat parkir, jembatan atau mall, bahkan sangat takut untuk menggunakan transportasi umum, seperti bus, pesawat atau kereta api.

Agoraphobia adalah jenis gangguan kecemasan yang membuat pengidapnya takut dan menghindari tempat atau situasi yang mungkin menyebabkan mereka panik dan membuatnya merasa terjebak, tidak berdaya, atau malu. Pengidap agoraphobia mungkin merasa bahwa ia membutuhkan pendamping, seperti kerabat atau teman, untuk pergi bersama ke tempat umum. Perawatan agorafobia bisa jadi menantang. Namun, dengan psikoterapi dan pengobatan, ia bisa lepas dari perangkap agorafobia dan menjalani hidup yang baik.

Baca juga: Ketahui Perbedaan Antara Agoraphobia dan Fobia Sosial


Gejala Fisik saat Alami Agoraphobia

Umumnya agorafobia sering kali terjadi bersamaan dengan serangan panik. Nah, serangan panik termasuk rangkaian gejala yang terkadang terjadi pada penderita kecemasan dan gangguan kesehatan mental lainnya. Serangan panik dapat mencakup berbagai gejala fisik yang parah, seperti:


  • Nyeri dada.
  • Jantung berdebar kencang.
  • Sesak napas.
  • Pusing.
  • Gemetaran.
  • Tersedak.
  • Berkeringat.
  • Hot flashes.
  • Panas dingin.
  • Mual.
  • Diare.
  • Mati rasa.
  • Sensasi kesemutan.


Orang dengan agorafobia mungkin mengalami serangan panik setiap kali mereka memasuki situasi stres atau tidak nyaman, yang selanjutnya meningkatkan rasa takut mereka berada dalam situasi yang tidak nyaman.

Mereka mungkin juga mengalami gejala-gejala ini bahkan sebelum mereka memasuki situasi yang mereka takuti. Dalam beberapa kasus, kondisinya bisa sangat parah, sehingga orang menghindari melakukan aktivitas sehari-hari, seperti pergi ke bank atau toko bahan makanan, dan tinggal di dalam rumah hampir sepanjang hari.

Jangan biarkan agorafobia membuat dunia seseorang menjadi sangat terbatas. Segera hubungi psikolog di Halodoc jika kamu atau orang terdekat memiliki tanda atau gejala yang disebutkan di atas. 

Baca juga: Kapan Sebaiknya Pengidap Agoraphobia ke Psikolog?


Ini Penyebab Agorafobia

Banyak faktor biologis yang menyebabkan kondisi ini, termasuk kondisi kesehatan dan genetika, tekanan lingkungan, dan pengalaman hidup. Semuanya dapat berperan dalam perkembangan agorafobia.

Agorafobia dapat dimulai pada masa kanak-kanak, tetapi biasanya dimulai pada akhir remaja atau awal masa dewasa, biasanya sebelum usia 3. Namun, orang dewasa yang lebih tua juga dapat mengembangkannya. Wanita pun dilaporkan lebih sering didiagnosis dengan agorafobia daripada pria.

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang alami agorafobia, antara lain: 


  • Mengalami gangguan panik atau fobia lainnya.
  • Menanggapi serangan panik dengan ketakutan dan penghindaran yang berlebihan.
  • Mengalami peristiwa kehidupan yang penuh tekanan, seperti pelecehan, kematian orangtua atau perampokan.
  • Memiliki temperamen cemas atau gugup.
  • Memiliki kerabat sedarah dengan agorafobia.


Baca juga: Ini Bahayanya Serangan Panik yang Tidak Diobati 


Bisakah Agoraphobia Dicegah?

Sayangnya, tidak ada cara pasti untuk mencegah agorafobia. Namun, kecemasan cenderung meningkat jika seseorang menghindari situasi yang ia takuti. Jika kamu mulai memiliki ketakutan ringan tentang pergi ke tempat-tempat yang aman, cobalah berlatih pergi ke tempat-tempat itu berulang kali sebelum rasa takut yang kamu miliki menjadi berlebihan. Jika ini terlalu sulit untuk dilakukan sendiri, mintalah seorang anggota keluarga atau teman untuk pergi bersama, atau carilah bantuan profesional.

Jika kamu mengalami kecemasan saat pergi ke suatu tempat atau mengalami serangan panik, dapatkan perawatan sesegera mungkin. Dapatkan bantuan lebih awal untuk mencegah gejala semakin parah. Kecemasan, seperti banyak kondisi kesehatan mental lainnya, bisa lebih sulit diobati jika pengobatannya ditunda. 



Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Agoraphobia.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Agoraphobia.
NHS UK. Diakses pada 2020. Agoraphobia.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan