Pengidap Albino Dapat Memiliki Masalah Mata, Ini Penjelasannya

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   12 Januari 2021
Pengidap Albino Dapat Memiliki Masalah Mata, Ini PenjelasannyaPengidap Albino Dapat Memiliki Masalah Mata, Ini Penjelasannya

Halodoc, Jakarta – Albinisme atau albino adalah kondisi yang menyebabkan pengidapnya terlihat “berbeda” dibandingkan kebanyakan orang. Perbedaan paling mendasar yang bisa dilihat adalah penampilan fisik. Pengidap albino sering kali terlihat lebih putih pucat dengan warna rambut yang lebih pudar pula. Sebab, albinisme terjadi karena gangguan pada produksi melanin. 

Albino terjadi karena ada kelainan yang terjadi pada produksi melanin. Hal itu kemudian menyebabkan pengidapnya kekurangan atau bahkan tidak memiliki pigmen melanin sama sekali. Pigmen ini memiliki peran yang penting dalam menentukan warna kulit, rambut, serta iris mata. Selain perbedaan pada warna kulit dan rambut, albinisme ternyata juga bisa meningkatkan risiko masalah pada mata. 

Baca juga: 3 Komplikasi yang Terjadi pada Pengidap Albino

Penyebab Gangguan Mata pada Pengidap Albino 

Albino bisa menyerang siapa saja dan terjadi karena ada kelainan pigmen melanin dalam tubuh. Dalam tubuh manusia, pigmen ini berperan dalam menentukan warna kulit, rambut, serta iris atau selaput pelangi mata. Selain menyebabkan kulit dan rambut lebih pucat, kelainan ini juga bisa meningkatkan risiko masalah mata pada pengidap albino.

Bukan tanpa alasan, melanin nyatanya juga berperan dalam perkembangan saraf optik yang memengaruhi fungsi penglihatan. Itulah alasan mengapa pengidap albino rentan mengalami gangguan penglihatan atau masalah lain pada mata. Pengidap albino rentan mengalami penurunan fungsi penglihatan karena masalah pada retina, nistagmus, mata lebih sensitif pada cahaya, rabun dekat, mata juling, mata silinder, rabun jauh, hingga yang paling parah adalah kebutaan. 

Baca juga: Albinisme Bisa Pengaruhi Kemampuan Melihat

Selain masalah pada mata, albino juga bisa menyebabkan seseorang rentan mengalami masalah kesehatan serius lainnya. Orang dengan penyakit ini disebut lebih rentan mengalami kanker kulit. Ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebabnya, salah satunya terlalu sering terkena paparan sinar matahari. Kekurangan melanin menyebabkan tubuh tidak dapat “berdamai” dengan sinar matahari.

Dalam kondisi normal, melanin berperan dalam melindungi kulit dari radiasi UVA dan UVB yang ada pada sinar matahari. Artinya, rendahnya produksi melanin pada pengidap albino menyebabkan rendahnya kemampuan melindungi kulit. Selain risiko kanker kulit, orang yang mengidap albino juga disebut lebih rentan mengalami stres dan depresi. 

Hal itu terjadi karena penampilan pengidap penyakit ini yang berbeda dan tak jarang memicu rasa tidak percaya diri bahkan mengalami gangguan pada kualitas hidupnya. Dalam beberapa kasus, orang dengan penyakit ini juga mungkin mengalami perundungan alias bullying dari orang sekitar. Jika dibiarkan begitu saja, pengidap albino bisa mengalami masalah mental serius.  

Sayangnya, albino adalah kelainan yang tidak bisa diobati. Namun, bukan berarti pengidapnya tidak bisa menjalani hidup secara normal. Albinisme juga tidak dapat dicegah. Risiko penyakit ini menjadi lebih tinggi pada orang yang memiliki riwayat gangguan yang sama dalam keluarga. 

Baca juga: 3 Penyebab Anak Terlahir Albino

Masih penasaran tentang albino dan apa saja masalah kesehatan yang bisa muncul pada pengidapnya? Coba tanya dokter di aplikasi Halodoc. Kamu juga bisa menggunakan aplikasi yang sama untuk menyampaikan masalah kesehatan yang dialami melalui Video/Voice Call atau Chat. Dapatkan rekomendasi pengobatan dan informasi kesehatan dari ahlinya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play! 

Referensi:
NHS. Diakses pada 2021. Albinism.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Albinism. 
Healthline. Diakses pada 2021. Albinism.
WebMD. Diakses pada 2021. What is Albinism?


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan