Pengidap Asma Berisiko Tinggi Terkena ISPA, Ini Faktanya

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   24 Mei 2021
Pengidap Asma Berisiko Tinggi Terkena ISPA, Ini Faktanya Pengidap Asma Berisiko Tinggi Terkena ISPA, Ini Faktanya

Halodoc, Jakarta - Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah infeksi akut yang menyerang satu komponen saluran pernapasan, tepatnya pernapasan bagian atas. Bagian saluran pernapasan atas yang biasanya mengalami infeksi adalah hidung, sinus, faring, dan laring. Jika tidak melakukan langkah penanganan yang tepat, maka ISPA menjadi salah satu efek samping penyakit asma yang tidak bisa dihindari. Begini keterkaitan keduanya.

Baca juga: 6 Hal yang Harus Diperhatikan oleh Pengidap ISPA

Asma dan ISPA, Ini Kaitan Keduanya

Ketika kamu mengidap asma atau masalah lain seperti pilek atau flu, kondisi ini bisa menyebabkan masalah serius jika tak ditangani. Pasalnya, kondisi ini akan memengaruhi paru-paru kemudian menyebabkan peradangan dan penyempitan saluran napas. Penting untuk mengambil tindakan agar tetap sehat dan waspada terhadap gejala asma apa pun, bahkan yang ringan, sehingga kamu terhindar dari efek samping seperti ISPA. Berikut ini beberapa gejala asma yang mengarah pada ISPA:

  • Meningkatnya sesak napas, kesulitan bernapas, atau mengi.
  • Batuk meningkatkan jumlah lendir.
  • Lendir berwarna tidak normal.
  • Demam (suhu di atas 37 derajat Celsius) atau kedinginan.
  • Selalu merasa lelah atau lemah.
  • Sakit tenggorokan, tenggorokan gatal, atau nyeri saat menelan
  • Tekanan atau drainase sinus, hidung tersumbat, atau sakit kepala.

Jika mengalami sejumlah gejala seperti yang telah disebutkan, disarankan untuk memeriksakan diri di rumah sakit terdekat untuk mendapatkan langkah penanganan yang tepat, ya.

Baca juga: Tindakan yang Bisa Dilakukan untuk Membantu Mengatasi ISPA

Begini Langkah Mencegah Asma dan ISPA 

Kebersihan yang baik dapat menurunkan infeksi virus. Cegah penyebaran infeksi dengan memastikan kamu dan anggota keluarga mencuci tangan secara rutin dengan sabun dan air hangat.

Tanyakan kepada dokter tentang vaksinasi flu setiap tahun. Selain itu, diskusikan kemungkinan mendapatkan vaksin pneumococcus (atau pneumonia). Pneumococcus adalah penyebab umum pneumonia bakterial, penyakit yang bisa sangat serius pada pengidap asma. Bergantung pada usia dan faktor risiko yang mungkin kamu miliki, kamu mungkin memerlukan dua jenis vaksin pneumonia yang berbeda.

Sinusitis dengan asma bisa menjadi sangat serius. Waspadai gejala infeksi sinus dan laporkan segera ke dokter untuk mencegah serangan asma. Selain itu, kamu juga bisa jaga kebersihan peralatan pernapasan. Jangan biarkan orang lain menggunakan obat asma atau perawatan asma, termasuk inhaler asma, nebulizer asma, dan selang nebulizer.

Baca juga: Pengidap Asma Berisiko Tinggi Terkena ISPA, Ini Faktanya

Bukan Hanya karena Asma, ISPA juga Rentan Terjadi Akibat Polusi Udara

Nyatanya kamu tak hanya mewaspadai ISPA karena asma saja, karena nyatanya polusi udara seperti di kota-kota besar telah menyumbang 7 juta kematian di dunia setiap tahunnya. ISPA menduduki peringkat pertama dalam sepuluh besar penyakit di 80 persen provinsi di Indonesia. 

Menyadari risiko tersebut, ada baiknya buat kamu yang sering membawa motor untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan untuk meminimalkan efek polusi udara bagi kesehatanmu. Ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kesehatan dan mencegah ISPA saat berkendara motor adalah sebagai berikut:

  • Pakai helm dengan pelindung bagian depan untuk menghindari paparan angin ke wajah.
  • Gunakan masker sebagai perlindungan tambahan dengan kriteria nyaman aman, sehingga kamu tetap bernapas seperti biasa dan tetap terlindungi.
  • Minum banyak air putih supaya agar terhindar dari dehidrasi dan menjaga kelembapan tenggorokan.
  • Hentikan kebiasaan merokok ataupun paparan rokok. Ini karena mengendarai sepeda motor saja sudah menempatkan dirimu pada paparan polusi, asap rokok hanya akan menambah jumlah polusi yang masuk ke sistem pernapasanmu.
  • Bersihkan diri dengan benar usai berkendara untuk menghilangkan partikel-partikel polutan yang mungkin masih menempel di tubuh.

Itulah penjelasan mengenai keterkaitan asma dan ISPA. Jika kamu ingin bertanya seputar masalah kesehatan yang tengah kamu alami, silahkan diskusikan dengan dokter di aplikasi Halodoc, ya.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. Acute Respiratory Infection.
Journal.unair.ac.id. Diakses pada 2021. Driving Behavior and Mileage with The Incidence of ISPA in Students UNAIR Surabaya.
WebMD. Diakses pada 2021. Infections and Asthma.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan