Pengidap Diabetes Rentan Terkena Stroke, Ini Faktanya

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   12 Januari 2021
Pengidap Diabetes Rentan Terkena Stroke, Ini FaktanyaPengidap Diabetes Rentan Terkena Stroke, Ini Faktanya

Halodoc, Jakarta – Pengidap diabetes rentan mengalami stroke, karena mereka memiliki terlalu banyak gula dalam darahnya, sehingga dapat merusak pembuluh darah. Kandungan gula berlebih dalam darah dapat menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku dan penumpukan timbunan lemak. 

Kondisi inilah yang memicu penggumpalan darah yang bila berpindah ke otak dapat menyebabkan stroke. Mengelola kondisi diabetes dapat menghindarkan kamu dari risiko terkena stroke. Informasi selengkapnya mengenai diabetes dan stroke bisa dibaca di sini!

Baca juga: Diabetes Bisa Sebabkan Hipertensi, Apa Kaitannya?

Selain Diabetes, Ini Faktor Lain Pemicu Stroke

Menurut American Diabetes Association, mengidap diabetes dapat meningkatkan risiko terkena stroke 1,5 kali lebih tinggi ketimbang orang yang tidak mengidap diabetes. Selain itu, risiko mengalami stroke akan lebih besar jika kamu:

  • Berusia di atas 55 tahun.
  • Pernah mengalami stroke atau serangan iskemik transien atau disebut juga mini stroke.
  • Memiliki riwayat keluarga dengan stroke.
  • Mengidap penyakit jantung.
  • Memiliki tekanan darah tinggi.
  • Obesitas.
  • Memiliki kolesterol LDL (kolesterol jahat) lebih tinggi ketimbang kolesterol HDL (baik).
  • Tidak aktif secara fisik.
  • Memiliki kebiasaan merokok.

Kalau kamu tidak melakukan beberapa perubahan pada risiko-risiko ini, kemungkinan akan terkena stroke bisa lebih besar. Nah, mengetahui fakta-fakta tersebut, tidak ada cara lain yang bisa dilakukan selain menjaga glukosa darah, tekanan darah, dan kolesterol sesuai standar. Jangan lupa juga untuk tetap konsumsi makan sehat, aktivitas fisik, dan jika perlu minum obat-obatan yang sudah diresepkan oleh dokter.

Kamu juga bisa lho membeli obat di Halodoc. Kamu bisa menyesuaikan kebutuhan obatmu atau kamu juga bisa bertanya pada dokter di Halodoc untuk mendapatkan saran terbaik. Praktis kan? Jangan lupa download Halodoc sekarang juga!

Baca juga: Ketahui Penyebab Terjadinya Infeksi Kulit pada Pengidap Diabetes

Cara Tepat Mengelola Diabetes

Diabetes terdiri dari dua jenis, yaitu tipe 1 dan 2. Pengidap diabetes tipe 1 biasanya mengonsumsi insulin seumur hidup dan perlu mengatur pola makan dan olahraga agar tetap bugar dan aktif supaya gula darah tetap stabil.

Bagaimana dengan pengidap diabetes tipe 2? Biasanya, orang dengan diabetes tipe 2 akan mendapatkan rekomendasi diet, pemeriksaan kaki , serta pemeriksaan mata. Kamu harus memeriksakan kadar gula darah setidaknya setahun sekali, dan juga pemantauan secara berkala untuk tekanan darah. 

Baik itu diabetes tipe 1 atau 2, pengidapnya harus menjaga kesehatan melalui diet dan olahraga. Untuk pengidap diabetes tipe 2, direkomendasikan untuk menurunkan berat badan dan menjadi lebih aktif.

Pola makan yang sehat juga dianjurkan untuk diterapkan, supaya pengidapnya dapat mengontrol gula darah dan mengurangi risiko stroke. Selain itu, jangan lupa juga untuk memperbanyak konsumsi sayur dan buah-buahan. Jangan lupa juga untuk berolahraga setidaknya setiap 20 menit per harinya.

Orang dengan diabetes tipe 2 biasanya membutuhkan obat untuk membantu mengontrol gula darahnya. Metformin adalah obat yang paling sering diresepkan. Obat ini dapat membantu menurunkan kadar gula darah dengan mengurangi jumlah glukosa yang diproduksi hati.

Baca juga: Apa Saja Penyebab Stroke? Ini Jawabannya

Obat ini juga membantu tubuh merespons lebih baik terhadap insulin yang dihasilkan. Biasanya, obat ini diberikan dalam dosis rendah saat permulaan, kemudian ditingkatkan untuk menghindari gangguan perut. Jika ini tidak dapat menurunkan kadar gula darah, kamu akan ditawari obat lain atau kombinasi obat.

 

Referensi:
American Diabetes Association. Diakses pada 2021. Stroke.
Stroke.org.uk. Diakses pada 2021. Diabetes.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan