Pengidap ISK Direkomendasikan Tidak Melakukan Hubungan Intim

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   25 Februari 2020
Pengidap ISK Direkomendasikan Tidak Melakukan Hubungan IntimPengidap ISK Direkomendasikan Tidak Melakukan Hubungan Intim

Halodoc, Jakarta - Infeksi bisa menyerang bagian tubuh mana saja, bahkan ke saluran kemih. Penyakit ini umumnya menyerang wanita, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa kondisi ini bisa menyerang laki-laki. Infeksi saluran kemih (ISK) bisa menyebabkan gejala, seperti nyeri saat buang air kecil, bau urine tidak sedap, serta warna urine yang keruh atau bisa juga urine yang berdarah.

Baca juga: Anyang-Anyangan Jadi Tanda Infeksi Saluran Kemih?

Permasalahan dapat muncul ketika penyakit ini dialami oleh pasangan suami istri. Apakah mereka tetap diperbolehkan melakukan hubungan seks seperti biasa? Nah, berikut penjelasannya.

Hubungan Seks Saat Alami ISK

Wanita yang mengidap ISK dapat mengalami nyeri panggul. Nah, gejala ini yang biasanya membuat pengidap dianjurkan untuk tidak melakukan aktivitas seksual. Saat pengidap ISK melakukan hubungan intim, maka dapat semakin mengiritasi jaringan sensitif dalam saluran kemih.

Benda penetrasi apa pun, seperti jari, mainan, atau penis memberikan tekanan pada organ kemih selama hubungan seks lewat vagina. Gejala-gejala ini akan menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan tambahan saat berhubungan seks.

Selain itu, aktivitas seksual dapat meningkatkan risiko komplikasi dan berpotensi menjadikan pasangan berisiko mengalaminya. Itu sebabnya dokter biasanya menyarankan kamu untuk tidak melakukan hubungan seks sampai seseorang bebas dari gejala dan pengidapnya telah menyelesaikan seluruh perawatan dan dinyatakan sembuh. 

Penting juga diingat bahwa selama mengalami ISK , kamu juga tidak boleh menerima seks oral. Hal ini dapat menyebarkan bakteri dari penis atau vagina ke mulut. Yang kemudian bisa sebabkan infeksi sekunder.

Baca juga: Ini Bedanya Infeksi Saluran Kemih dan Batu Kandung Kemih

Jika Tetap Memutuskan untuk Melakukan Hubungan Seks

Jika kamu dan pasangan tetap memutuskan ingin melakukan aktivitas seksual meskipun menderita ISK, ada beberapa hal yang perlu diingat: 

  • Perhatikan Gejalanya. Jika saat hubungan seksual tiba-tiba kamu ingin buang air kecil, istirahatlah. Menahan air seni ketika seharus buang air kecil dapat meningkatkan risiko ISK atau memperparah gejala. 

  • Buang Air Kecil Sebelum dan Sesudah Berhubungan Seks. Terlihat sepele, namun kamu harus menuju ke toilet segera setelah melakukannya. Dengan cara ini, kamu dapat membuang bakteri apa pun yang mungkin telah masuk ke dalam uretra.

  • Bersihkan Diri Setelah Berhubungan Seks. Bakteri dari sekitar anus bisa berpindah. Oleh karena itu, cucilah alat kelamin setelah berhubungan seksual untuk membantu menghilangkan bakteri ini.

  • Jangan Bergantian. Kurangi risiko penyebaran bakteri dengan tidak berpindah dari vagina ke anus, atau sebaliknya. Selain itu, hindari seks oral untuk mencegah infeksi sekunder.

Baca juga: Ini Alasan Infeksi Saluran Kemih Picu Bakteremia

Bicarakan dengan Dokter

Jika kamu masih tidak yakin apakah aman untuk melakukan aktivitas seksual saat mengalami ISK, bicarakan dengan dokter melalui fitur chat di aplikasi Halodoc. Kamu juga harus berbicara dengan dokter jika mengalami gejala baru, seperti:

  • Perdarahan saat buang air kecil;

  • Sakit punggung atau perut yang parah;

  • Keluarnya cairan yang tidak biasa dari penis atau vagina.

Jika gejala tetap muncul setelah selesai minum antibiotik, kamu juga harus kembali memeriksakan diri ke rumah sakit. Kondisi ini bisa saja terjadi karena hal lain atau infeksi sekunder. 

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Can You Have Sex with a Urinary Tract Infection (UTI)?
Shape. Diakses pada 2020. Can You Have Sex with a UTI?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan