Pengidap Kanker Sering Alami Insomnia saat Pengobatan

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   17 Maret 2021
Pengidap Kanker Sering Alami Insomnia saat PengobatanPengidap Kanker Sering Alami Insomnia saat Pengobatan

Halodoc, Jakarta – Tidur yang cukup adalah hal penting yang perlu dipenuhi agar kesehatan kamu secara fisik dan mental bisa terjaga. Kualitas tidur yang baik dapat membantu seseorang untuk cepat pulih dari penyakit yang dialaminya. Pada pengidap kanker, tidur penting untuk meningkatkan imunitas tubuh yang diperlukan untuk melawan sel-sel kanker.

Tanpa tidur yang cukup, pengidap kanker akan mengalami kondisi dan gejala yang semakin parah, seperti nyeri, kelelahan, depresi, dan kecemasan. Tidak mendapatkan tidur yang cukup juga bisa menyebabkan atau memperparah kondisi lainnya, seperti tekanan darah tinggi, yang bisa membuat pengidap kanker lebih sulit bertahan dari penyakitnya.

Namun, banyak pengidap kanker yang sering mengalami insomnia atau kesulitan untuk tidur saat menjalani pengobatan. Berikut ulasannya.

Baca juga: Ini Metode Pengobatan untuk Pengidap Kanker

Alasan Pengobatan Bisa Menyebabkan Insomnia pada Pengidap Kanker

Melansir dari laman Verywell Health, insomnia adalah kesulitan tidur yang berlangsung selama 30 menit atau lebih, dan atau terbangun di malam hari hingga 30 menit atau lebih yang menyebabkan kelelahan di siang hari. Masalah tidur tersebut umum terjadi pada pengidap kanker. Studi menunjukkan bahwa sebanyak setengah dari semua pengidap kanker memiliki masalah tidur selama menjalani pengobatan.

Pengobatan yang biasa digunakan untuk mengatasi kanker, seperti kemoterapi dan terapi radiasi bisa menyebabkan kematian sel yang pada gilirannya bisa menyebabkan perubahan molekuler yang menyebabkan kelelahan dan gangguan tidur. Banyak obat yang digunakan bersamaan dengan kemoterapi juga bisa memengaruhi jadwal tidur pengidap.

Baca juga: Menjalani Kemoterapi, Apa Efek Sampingnya?

Steroid, seperti deksametason, sering kali menyebabkan keadaan hiperarousal (kondisi yang ditandai dengan gejala utama berupa gangguan tidur dan mimpi buruk) selama beberapa hari, yang selanjutnya bisa diikuti oleh kebutuhan tidur yang lebih besar. Pengidap kanker mungkin bisa meminta dokter untuk menjadwalkan infus kemoterapi dan memberikan steroid pada pagi hari untuk membantu mengurangi penyebab insomnia ini.

Selain itu, operasi juga sering menjadi prosedur yang dilakukan untuk memeriksa perubahan fisik yang menyertai diagnosis kanker. Prosedur operasi untuk kanker bisa menyebabkan insomnia dalam banyak hal. Proses perbaikan yang dilakukan setelah operasi juga meningkatkan proses biokimia yang pada gilirannya bisa menyebabkan insomnia dan kelelahan.

Selain itu, tidur pada siang hari, seperti akibat anestesi, yang dikombinasikan dengan gangguan tidur yang tidak terhindarkan pada malam hari, bisa menjadi situasi yang memicu terjadinya insomnia pada awal pengobatan kanker.

Tips Mengatasi Kesulitan Tidur Akibat Pengobatan Kanker

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh pengidap kanker untuk mengatasi insomnia selama pengobatan, antara lain:

  • Beri Tahu Dokter 

Segera beri tahu apabila mengalami masalah tidur. Mendapatkan pengobatan untuk mengatasi masalah, seperti nyeri atau efek samping lainnya, seperti masalah berkemih dan kandung kemih atau diare yang bisa mengganggu waktu tidur di malam hari, bisa membantu pengidap kanker mengatasi insomnia selama pengobatan.

  • Terapi Perilaku Kognitif dan Terapi Relaksasi

Menjalani kedua terapi ini membantu pengidap untuk merasa lebih rileks. Misalnya, terapi perilaku kognitif bisa membantu pengidap belajar mengubah pikiran dan keyakinan yang negatif tentang tidur menjadi positif. Cara-cara, seperti relaksasi otot dan self-hypnosis juga membantu pengidap kanker mengatasi insomnia selama pengobatan.

  • Praktikkan Kebiasaan Tidur yang Baik

Tidurlah hanya pada saat mengantuk, di kamar yang tenang dan gelap, di atas tempat tidur yang nyaman. Bila kamu tidak bisa tidur, bangunlah dari tempat tidur dan kembali lagi ke tempat tidur saat mengantuk. Berhenti menonton televisi atau bermain gadget beberapa jam sebelum tidur. Hindari juga makan atau minum terlalu banyak sebelum tidur. Meskipun penting untuk tetap aktif sepanjang hari dan berolahraga secara teratur, berolahraga beberapa jam sebelum tidur bisa membuat kamu sulit tidur.

  • Obat Tidur

Dokter mungkin akan meresepkan obat tidur untuk waktu yang singkat bila strategi lain tidak berhasil mengatasi insomnia pengidap. 

Baca juga: Pola Hidup Sehat untuk Pengidap Kanker Otak

Itulah penjelasan mengenai insomnia yang sering dialami pengidap kanker selama pengobatan. Bila kamu mengalami gejala-gejala yang mencurigakan seperti gejala kanker, sebaiknya periksakan diri segera ke rumah sakit untuk memastikan diagnosis. Kamu bisa buat janji di rumah sakit pilihan kamu melalui aplikasi Halodoc untuk melakukan pemeriksaan. Yuk, download aplikasinya sekarang juga.

Referensi:
Verywell Health. Diakses pada 2021. Causes of Insomnia in People With Cancer.
National Cancer Institute. Diakses pada 2021. Sleep Problems and Insomnia during Cancer Treatment


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan