Pengidap Maag Boleh Puasa, Jalani dengan 12 Tips Ini

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   16 April 2019
Pengidap Maag Boleh Puasa, Jalani dengan 12 Tips IniPengidap Maag Boleh Puasa, Jalani dengan 12 Tips Ini

Halodoc, Jakarta - Pengidap maag yang akan menjalani ibadah puasa rasanya mesti pintar-pintar untuk “menyiasati” kondisi ini. Sebab, bila tak jeli memperhatikan asupan saat berbuka atau sahur, bisa membuat kondisi maag semakin memburuk.

Maag saat puasa memang sering membuat banyak orang kewalahan. Maka dari itu, pengidap maag semestinya memiliki dan terus mengikuti panduan kesehatan yang dapat membuat ibadah ini berjalan dengan lancar. Dengan begitu, ibadah puasa tak akan terganggu akibat rasa nyeri dan panas pada lambung, karena sakit maag.

Baca juga: 6 Makanan Penyebab maag yang Perlu Diketahui

Nah, berikut beberapa tips yang bisa pengidap maag ikut agar ibadah puasa tetap berjalan lancar.

Panduan Makan Pengidap Maag

  • Konsumsi makanan atau karbohidrat yang lambat dicerna saat sahur, karena ini untuk mencegah mudah lapar dan lemas di siang hari.

  • Cobalah konsumsi pisang, buah ini sumber bagi nutrisi, seperti karbohidrat dan magnesium.

  • Konsumsi kurma sebagai sumber yang bagus untuk karbohidrat, serat, kalium dan magnesium.

  • Makanlah mendekati imsak saat sahur, dan segera berbuka saat Magrib.

  • Bila ingin makan di malam harinya, makanlah dalam porsi sedikit, tapi sering.

  • Kurangi makan-makanan yang digoreng dan berlemak.

  • Cobalah konsumsi kacang almond, karena mengandung protein dan serat.

  • Jangan lupa konsumsi obat yang diresepkan oleh dokter saat sahur dan berbuka.

Panduan Minum Pengidap Maag

  • Minum banyak air putih untuk mengganti cairan tubuh yang hilang. Pada dasarnya, orang dewasa memerlukan sekitar dua liter per hari atau setidaknya 8 gelas perhari, atau setara 250 mililiter setiap gelasnya. Jadi, bukan sembarang delapan gelas per hari saja.

  • Strategi 2–4–2, minumlah 2 gelas saat sahur dan menjelang imsak. Lalu, 4 gelas dari buka puasa sampai makan malam. Kemudian, 2 gelas lagi saat menjelang tidur.

  • Cobalah konsumsi susu saat sahur, karena ini dapat mengurangi gejala maag dan ulkus peptik.

  • Hindari minuman jus buah yang asam.

Baca juga: Ini Penjelasan Puasa dapat Menyembuhkan Maag

Beberapa Makanan dan Minuman yang Mesti Dihindari

1. Hindari Kopi

Alasannya, minuman ini bisa merangsang pengeluaran asam lambung. Sebenarnya, enggak cuma kopi saja yang mesti dihindari pengidap maag, minuman, seperti sari buah, dan susu full cream juga mesti dihindari.

 

2. Awasi Makanan dan Minuman Bergas

 

Sederhananya kamu harus menghindari makanan yang menyebabkan atau memperberat gejala sakit maag. Salah satunya, hindari mengasup menu-menu yang mengandung gas dan terlalu banyak serat. Misalnya, sayuran sawi, buah nangka, kol, pisang ambon, kedondong, dan buah yang dikeringkan.

 

3. Jangan Mengasup Makanan yang Sulit Dicerna

 

Gemar mengonsumsi makanan berlemak, seperti kue tar, cokelat, atau keju? Awas, makanan seperti itu merupakan menu yang sulit dicerna yang bisa memperlambat pengosongan lambung. Nah, inilah yang bisa menyebabkan peningkatan peregangan di lambung. Ujung-ujungnya, kondisi itu bisa meningkatkan asam lambung.

Baca juga: Pengidap Maag Butuh 4 Posisi Tidur yang Tepat

4. Jangan Memilih Makanan Bercuka dan Pedas

Kedua makanan ini mesti diwaspadai bagi pengidap maag, karena bisa merusak dinding lambung. Selain itu, ada juga makanan dengan sumber karbohidrat yang sebaiknya dihindari pengidap maag. Misalnya, mie, bihun, ubi, beras ketan, jagung, talas, dan dodol.  

Yang perlu diketahui, bukan cuma cuka dan makanan pedas saja yang bisa merusak dinding lambung. Makanan yang banyak mengandung merica juga perlu dihindari.

Mau tahu tips agar puasa tetap berjalan lancar meski mengidap sakit maag?Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung ke dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan