Pengidap Sirosis Rentan Terkena Asites, Ini Faktanya

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   03 Maret 2021
Pengidap Sirosis Rentan Terkena Asites, Ini FaktanyaPengidap Sirosis Rentan Terkena Asites, Ini Faktanya

Halodoc, Jakarta - Pernah mendengar istilah asites sebelumnya? Kondisi tersebut ditandai dengan penumpukan cairan di rongga perut, termasuk cairan benang atau serosa yang berwarna kuning pucat. Penyakit yang satu ini bisa terjadi akibat berbagai masalah kesehatan, seperti sirosis, kanker, gagal jantung kongestif, hingga gagal ginjal. Bila intensitas penyakit sudah masuk ke tahap parah, gejala akan membuat kamu tidak dapat bergerak bebas. 

Bukan itu saja, salah satu hal yang perlu diwaspadai adalah terjadinya infeksi perut karena penumpukan cairan. Parahnya lagi, cairan bisa saja mengalir ke dada dan mengelilingi paru-paru, sehingga membuat kamu kesulitan untuk bernapas. Lantas, apa kaitan sirosis hati sebagai salah satu faktor risiko asites? Untuk penjelasan selengkapnya mengenai hal tersebut, simak di bawah ini, ya. 

Baca juga: Tes Pencitraan untuk Mendiagnosis Sirosis, Ini Jenisnya

Sirosis Jadi Salah Satu Faktor Risiko Asites

Sirosis menjadi salah satu faktor risiko asites yang umum dialami. Hingga kini memang belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan penumpukan cairan dalam perut. Meski demikian, beberapa ahli berpendapat bahwa kondisi tersebut berkaitan dengan hipertensi yang dialami seseorang. Adanya peningkatan tekanan aliran darah menuju hati menjadi salah satu memicu peningkatan cairan pada rongga perut. 

Awal mulanya, penumpukan cairan pada rongga perut akan membuat pengidapnya merasa sesak dan tidak nyaman. Nah, dari sanalah gejala asites berkembang secara perlahan maupun tiba-tiba, tergantung penyebab dan faktor risiko asites yang mendasari. Bukan hanya membuat perut terasa sesak dan tidak nyaman saja, berikut ini beberapa gejala yang bisa saja dialami: 

  • Mengalami nyeri ulu hati.
  • Mengalami kenaikan berat badan.
  • Mengalami sesak napas saat berbaring.
  • Mengalami penurunan nafsu makan.
  • Mengalami mual dan muntah-muntah.

Baca juga: Alasan Penyalahgunaan Alkohol Kronis Sebabkan Sirosis

Perlu diketahui, bukan hanya pengidap sirosis yang bisa saja mengalami sejumlah gejala yang disebutkan. Dengan kata lain, bukan hanya sirosis saja yang menjadi faktor risiko asites. Berikut ini beberapa penyakit yang dapat meningkatkan risiko terjadinya asites:

  • Gagal hati akut, yang terjadi karena adanya cedera akut pada sel hati, termasuk efek samping pemakaian obat-obatan. 
  • Penumpukan air dan garam dalam tubuh. Hati yang tidak berfungsi dengan baik akan memengaruhi kinerja organ ginjal untuk mengeluarkan kelebihan air dan garam dari dalam tubuh.
  • Gagal jantung kongestif yang terjadi ketika jantung tidak memompa darah sebagaimana mestinya.
  • Penggunaan alkohol jangka panjang dalam jumlah berlebihan.

Baca juga: Benarkah Sirosis Tidak Dapat Disembuhkan?

Pengidap memang sangat membutuhkan penanganan dokter segera. Di samping itu, kamu juga dapat mengubah pola hidup menjadi lebih sehat guna menunjang proses pengobatan yang dijalani. Berikut ini beberapa perubahan gaya hidup yang disarankan:

  • Melakukan diet sehat jika kelebihan berat badan.
  • Melakukan pemantauan pada berat badan secara berkala.
  • Segera periksakan diri jika mengalami kenaikan berat badan dalam waktu yang cepat.
  • Kurangi atau hentikan konsumsi alkohol segera.
  • Memakai pengaman atau kondom saat berhubungan seksual.
  • Berhenti merokok. 

Selain beberapa langkah tersebut, kamu dapat menunjang kesehatan tubuh dengan mengonsumsi suplemen atau multivitamin tambahan. Jangan lupa sesuaikan terlebih dulu dengan kebutuhan tubuhmu, ya. Untuk membelinya, kamu bisa menggunakan fitur “beli obat” di aplikasi Halodoc.

Referensi:
American College of Gastroenterology. Diakses pada 2021. Ascites: A Common Problem in People with Cirrhosis.
NCBI. Diakses pada 2021. Ascites in patients with cirrhosis.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan