Pengidap TBC Berisiko Terkena Batuk Kronis, Ini Alasannya

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   24 September 2020
Pengidap TBC Berisiko Terkena Batuk Kronis, Ini AlasannyaPengidap TBC Berisiko Terkena Batuk Kronis, Ini Alasannya

Halodoc, Jakarta – Batuk merupakan salah satu proses tubuh untuk menjaga saluran pernapasan tetap bersih dari benda-benda asing yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Kondisi ini biasanya akan sembuh dan menghilang dalam waktu yang singkat. Namun, bagaimana jika kamu mengalami batuk yang tidak kunjung pulih dalam waktu beberapa bulan? Wah, bisa jadi kamu mengalami batuk kronis.

Baca juga: Perlu Tahu, Bedanya Batuk Biasa dan TBC

Batuk kronis merupakan salah satu kondisi dimana batuk terjadi lebih dari 2 bulan pada orang dewasa, sedangkan pada anak-anak terjadi lebih dari 1 bulan. Berbagai faktor dapat menjadi pemicu seseorang alami batuk kronis, seperti kebiasaan merokok, hingga adanya gangguan kesehatan, misalnya tuberkulosis atau TBC. Sebaiknya kenali batuk kronis yang menjadi tanda dari penyakit TBC, di sini.

Alasan TBC Sebabkan Batuk Kronis

Tuberkulosis atau TBC menjadi salah satu penyakit yang menyerang paru-paru. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi kuman, yaitu Mycobacterium tuberculosis. Kuman atau bakteri penyebab TBC ini dapat dengan mudah menyebar dan menularkan pada orang lain, melalui percikan air liur saat pengidap TBC berbicara, bersin, atau batuk. Namun perlu diingat, penularan penyakit ini tidak semudah penularan penyakit flu dan membutuhkan waktu yang cukup lama.

Lalu, mengapa pengidap TBC dapat mengalami gejala batuk kronis? Hal ini disebabkan akibat perkembangan kuman penyebab tuberkulosis pada paru-paru. Saat kuman aktif dan berkembang pada paru-paru, kondisi inilah yang menyebabkan sejumlah gejala pada pengidap TBC. 

Sebaiknya kenali gejala lain yang menyertai batuk kronis saat seseorang mengalami penyakit TBC, seperti batuk yang disertai dengan darah, nyeri pada dada, penurunan berat badan yang tidak disertai alasan jelas, kelelahan, demam, mengeluarkan keringat pada malam hari, dan juga kehilangan nafsu makan.

Baca juga: Enggak Cuma Batuk, Ini Gejala TBC yang Menyesakkan

Lakukan Pemeriksaan Untuk Memastikan Penyebab Batuk Kronis

Segera kunjungi rumah sakit terdekat ketika kamu mengalami batuk kronis yang disertai dengan gejala lain pada penyakit TBC. Tentunya penanganan lebih dini akan membantu pemulihan kesehatan lebih cepat dan tepat.

Tidak hanya kondisi TBC, ada beberapa pemicu lainnya yang dapat meningkatkan risiko seseorang alami batuk kronis, seperti kebiasaan merokok, efek samping penggunaan satu jenis obat, hingga adanya gangguan kesehatan lain, misalnya GERD, bronkitis, kanker paru, hingga gagal jantung.

Namun, untuk mengetahui penyebab batuk kronis yang kamu alami, sebaiknya lakukan beberapa pemeriksaan, seperti:

1.Uji Pencitraan

Kamu dapat lakukan rontgen dada atau CT scan untuk melihat kondisi paru-paru.

2.Tes Fungsi Paru

Tes ini berfungsi untuk mengukur kapasitas paru-paru.

3.Tes Dahak

Jika dahak yang kamu keluarkan memiliki warna yang tidak biasa, biasanya dokter akan mengambil sampel untuk diuji dalam laboratorium.

4.Bronkoskopi dan Rinoskopi

Kedua pemeriksaan ini dilakukan menggunakan bantuan alat yang memiliki kamera dan berguna untuk memeriksa paru-paru serta saluran pernapasan bagian atas.

Pencegahan Batuk Kronis

Batuk kronis dapat diobati sesuai dengan penyebabnya. Namun, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah batuk kronis, seperti mencukupi kebutuhan air putih setiap harinya serta menghindari kebiasaan merokok yang dapat memperparah kondisi kesehatan. Tidak hanya itu, menjalankan pola makan sehat menjadi salah satu cara yang bisa kamu lakukan mencegah batuk kronis. 

Baca juga: Mudah Menular, Ini Alasan TBC Mematikan

Jangan abaikan kondisi batuk yang tidak pulih dalam waktu beberapa hari. Segera gunakan aplikasi Halodoc dan bertanya langsung pada dokter mengenai keluhan kesehatan yang kamu alami terkait dengan penyakit batuk kronis atau tuberkulosis, di sini.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Tuberculosis.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Chronic Cough.
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2020. Tuberculosis.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan