Pengobatan Medis untuk Mengatasi Batu Empedu

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   28 Juli 2021
Pengobatan Medis untuk Mengatasi Batu EmpeduPengobatan Medis untuk Mengatasi Batu Empedu

“Ada banyak faktor yang dapat memicu terbentuknya batu empedu. Salah satunya kandungan kolesterol atau bilirubin yang mengendap dan mengeras di kantong empedu. Batu empedu sebenarnya jarang menimbulkan gejala. Namun, jika sampai menyumbat saluran empedu, maka pengidapnya perlu menjalani pengobatan medis untuk mengeluarkannya.”

Halodoc, Jakarta – Makanan yang berlemak seringkali terlihat menggiurkan. Namun, makanan tinggi lemak biasanya mengandung kolesterol yang cukup tinggi. Nah, kebiasaan makan berlemak ini ternyata bisa membuat kamu berisiko mengalami batu empedu. Mengapa demikian? Kolesterol yang terkandung dalam makanan berlemak sulit dicerna. Kolesterol yang tidak tercerna dengan baik kemudian menumpuk dan mengeras dalam cairan empedu.

Ukuran batu empedu berkisar dari sekecil sebutir pasir hingga sebesar bola golf. Kebanyakan batu empedu memang jarang menimbulkan gejala. Namun, bila ukurannya besar, batu dapat menyumbat saluran empedu, sehingga pengidapnya perlu menjalani operasi untuk mengeluarkannya. 

Baca juga: Jenis Makanan yang Tingkatkan Risiko Terkena Batu Empedu

Penanganan Medis Batu Empedu

Apabila batu empedu hanya berukuran kecil dan tidak menimbulkan gejala, maka pengobatan mungkin tidak diperlukan. Meski begitu, kamu tetap perlu memeriksakan diri ke dokter agar dokter dapat menentukan apakah batu empedu dapat menimbulkan gejala atau masalah di kemudian hari, sehingga perlu dikeluarkan. Jika ternyata batu empedu harus dikeluarkan, dokter dapat memberikan obat atau menyarankan pembedahan.

Kolesistektomi adalah prosedur pembedahan untuk mengangkat kantong empedu (kolesistektomi). Dokter biasanya merekomendasikan operasi ini untuk mengangkat kantong empedu pada kasus batu empedu yang sering kambuh. Setelah kantong empedu diangkat, empedu dapat mengalir langsung dari hati ke usus kecil. Pengangkatan kantong empedu tidak akan mempengaruhi kemampuan untuk mencerna makanan. Namun, kondisi ini mungkin dapat menyebabkan diare sementara.

Jenis dan Penyebab Terbentuknya Batu Empedu

Sebenarnya, batu empedu tidak selalu terbentuk dari kolesterol. Batu juga dapat terbentuk akibat bilirubin yang berlebihan. Berikut perbedaan antara batu empedu kolesterol dan batu empedu pigmen:

  • Batu empedu kolesterol. Ini merupakan jenis batu empedu yang paling umum. Karena mengandung kolesterol, batu ini tampak berwarna kuning. 
  • Batu empedu pigmen. Sementara batu empedu pigmen berwarna coklat tua atau hitam akibat terbentuk dari bilirubin.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Minum Kopi Bisa Mencegah Batu Empedu?

Sejauh ini, terbentuknya batu empedu tidak diketahui secara pasti. Namun, faktor konsumsi makanan sering menjadi pemicu utamanya. Berikut beberapa kemungkinan yang dapat memicu terbentuknya batu empedu:

  • Empedu mengandung terlalu banyak kolesterol. Biasanya, empedu mengandung cukup bahan kimia untuk melarutkan kolesterol yang dikeluarkan oleh hati. Namun, jika hati  mengeluarkan lebih banyak kolesterol daripada yang dapat dilarutkan oleh empedu, kelebihan kolesterol ini dapat mengendap dan mengeras menjadi batu. 
  • Empedu mengandung terlalu banyak bilirubin. Bilirubin adalah bahan kimia yang diproduksi tubuh saat memecah sel darah merah. Beberapa kondisi yang menyebabkan hati membuat terlalu banyak bilirubin contohnya sirosis hati, infeksi saluran empedu dan kelainan darah tertentu. Kelebihan bilirubin ini kemudian membentuk batu empedu.
  • Kantong empedu tidak dikosongkan dengan benar. Jika kantong empedu tidak mampu mengosongkan sepenuhnya, empedu bisa menjadi sangat pekat, sehingga membentuk batu empedu.

Gejala Batu Empedu

Batu empedu mungkin tidak menimbulkan tanda atau gejala. Jika batu empedu tersangkut di saluran dan menyebabkan penyumbatan, tanda dan gejala yang muncul antara lain:

  • Rasa sakit yang tiba-tiba dan meningkat dengan cepat di bagian kanan atas perut;
  • Nyeri dadakan dan meningkat dengan cepat di bagian tengah perut, tepat di bawah tulang dada;
  • Sakit punggung di antara tulang belikat;
  • Sakit di bahu sebelah kanan;
  • Mual atau muntah.

Baca juga: Ketahui Perbedaan Sakit Maag dan Penyakit Batu Empedu

Kalau kamu mengalami gejala-gejala di atas, jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter. Supaya lebih mudah, buat janji rumah sakit terlebih dahulu melalui aplikasi Halodoc. Download aplikasinya sekarang juga!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Gallstones.
NHS. Diakses pada 2021. Gallstones.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan