Ini Pengobatan Necrotizing Enterocolitis pada Orang Dewasa

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   02 Oktober 2019
Ini Pengobatan Necrotizing Enterocolitis pada Orang DewasaIni Pengobatan Necrotizing Enterocolitis pada Orang Dewasa

Halodoc, Jakarta – Menjaga pola makan dan gaya hidup sehat adalah cara yang bisa dilakukan oleh siapa saja untuk menjaga kesehatan pencernaan. Kebiasaan mengonsumsi alkohol bahkan kurang waktu istirahat bisa mengakibatkan gangguan pada kesehatan pencernaan. Salah satu gangguan pencernaan yang bisa terjadi adalah penyakit necrotizing enterocolitis.

Baca juga: Waspada, 5 Komplikasi yang Diakibatkan Necrotizing Enterocolitis

Penyakit necrotizing enterocolitis adalah salah satu gangguan pada usus halus dan usus besar yang mengalami peradangan dan bisa mengakibatkan komplikasi jika tidak segera diatasi. Umumnya, penyakit ini banyak terjadi pada bayi yang baru dilahirkan. Namun, ada beberapa faktor lain yang sebabkan orang dewasa mengalami kondisi ini meskipun jarang terjadi. Lalu, apa saja pengobatan yang diberikan ketika orang dewasa alami necrotizing enterocolitis? Ini ulasannya.

Ketahui Pengobatan Necrotizing Enterocolitis pada Orang Dewasa

Meskipun kondisinya sangat jarang terjadi, penyakit necrotizing enterocolitis bisa terjadi pada orang dewasa. Pada orang dewasa, necrotizing enterocolitis dapat disebabkan oleh paparan bakteri Clostridium Perfringens tipe C pada saluran pencernaan. Penyakit necrotizing enterocolitis pada orang dewasa dikenal juga sebagai penyakit pig-bel.

Awalnya, penyakit ini menyerang lapisan dalam usus, namun ketika kondisi ini tidak ditangani, bakteri dalam usus membuat peradangan menuju lapisan usus yang paling luar. Parahnya, kondisi ini dapat membuat usus pengidap necrotizing enterocolitis terdapat lubang.

Tentu, kondisi ini bisa menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan jika tidak segera ditangani. Ada beberapa gejala yang dialami oleh pengidap necrotizing enterocolitis, seperti diare yang terjadi secara terus-menerus, demam, muntah yang disertai dengan cairan berwarna hijau, dan bercampurnya feses dengan darah. Pemeriksaan pada rumah sakit terdekat sebaiknya segera dilakukan ketika kamu alami beberapa gejala ini.

Baca juga: Berakibat Fatal, Ketahui Penyebab Necrotizing Enterocolitis

Tindakan pengobatan necrotizing enterocolitis disesuaikan dengan kondisi penyakit. Jika kondisinya sudah cukup parah maka membutuhkan tindakan pembedahan untuk membuang jaringan usus yang mengalami infeksi atau rusak. Pengidap necrotizing enterocolitis memiliki pembuangan sementara pada dinding perut hingga peradangan membaik dan kondisi usus yang sehat dapat dilakukan penyambungan kembali.

Ini Perbedaan Necrotizing Enterocolitis pada Bayi dan Orang Dewasa

Sebaiknya ketahui penyebab necrotizing enterocolitis yang terjadi pada bayi dan orang dewasa. Umumnya, necrotizing enterocolitis pada bayi disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kekurangan oksigen saat persalinan hingga kelahiran prematur.

Bayi yang lahir secara prematur berisiko alami necrotizing enterocolitis karena sistem pencernaan yang belum sempurna ketika dilahirkan. Kekurangan oksigen saat proses persalinan juga bisa menyebabkan bakteri lebih mudah masuk pada saluran pencernaan bayi yang menyebabkan jaringan usus bayi alami kerusakan.

Baca juga: Begini prosedur Diagnosis Necrotizing Enterocolitis

Gejala pada bayi dan orang dewasa nyatanya hampir sama. Namun, pada bayi, umumnya bayi terlihat tidak mau menyusu atau makan karena kondisi pencernaan yang tidak nyaman. Untuk mencegah penyakit ini dialami orang dewasa, lakukan pola makan yang sehat untuk menjaga kesehatan pencernaan tubuh. Namun, bagi bayi, lakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin agar ibu menjalani proses persalinan dengan cara yang terbaik dan menghindari bayi lahir secara prematur.

Selain itu, tidak ada salahnya untuk berkunjung ke klinik laktasi agar ibu dapat memproduksi ASI secara lancar. Pemberian ASI eksklusif dapat hindari bayi dari penyakit necrotizing enterocolitis. Penyakit necrotizing enterocolitis pada bayi lebih sering dialami oleh bayi yang mengonsumsi susu formula dibandingkan ASI.

Referensi:
Nature Communications. Diakses pada 2019. Fatal Enteritis Necroticans (Pigbel) in A Diabetic Adult
Healthline. Diakses pada 2019. Necrotizing Enterocolitis

 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan