Pengobatan untuk Atasi Neuroma Akustik

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   22 Mei 2019
Pengobatan untuk Atasi Neuroma AkustikPengobatan untuk Atasi Neuroma Akustik

Halodoc, Jakarta – Neuroma akustik adalah tumor jinak yang tumbuh pada saraf penghubung telinga dalam dengan otak (saraf vestibular). Dalam istilah medis, tumor jinak ini disebut vestibular schwannoma karena tumbuh dari sel yang menutupi saraf keseimbangan (sel Schwann).

Akibatnya, pengidap mengalami gangguan pendengaran, telinga berdengung (tinnitus), pusing, hingga hilang keseimbangan. Lantas, bagaimana neuroma akustik diobati? Ini jawabannya.

Baca Juga: Waspada Neuroma Akustik, Ini Cara Mengatasinya

Pengobatan Neuroma Akustik

Kamu dianjurkan untuk segera periksa ke dokter jika mengalami gangguan pendengaran mendadak, ada masalah keseimbangan, sulit menelan, mati rasa, serta kesemutan pada satu sisi wajah yang disertai dengan sakit kepala atau pusing.

Biasanya, dokter melakukan tes fisik, pemeriksaan neurologis, dan tes pendengaran. Pemeriksaan MRI atau CT scan dilakukan untuk mendiagnosis tumor pada saraf pendengaran. Setelah diagnosis, berikut pengobatan yang dijalani pengidap:

1. Audiometri dan Pemindaian

Pada tumor kecil dengan pertumbuhan lambat, dokter melakukan pengamatan dengan audiometri dan tes pemindaian secara berkala. Pemeriksaan dilakukan setiap 6 bulan sampai 1 tahun. Tujuan pemeriksaan berkala untuk mengamati perkembangan tumor. Apabila tumor terus membesar hingga menimbulkan gejala tertentu, diperlukan penanganan lain.

2. Radiasi

Umumnya berupa stereotactic radiosurgery. Terapi radiasi ini bertujuan untuk menghentikan pertumbuhan tumor, serta mempertahankan fungsi saraf pendengaran dan saraf wajah. Terapi biasanya dilakukan pada tumor berukuran kecil dengan diameter kurang dari 3 sentimeter (cm) dan pada pengidap yang tidak bisa menjalani operasi.

Baca Juga: Ini Bedanya Neuroma Akustik, Diabetik, dan Radialis

Terapi radiasi dilakukan dengan mengarahkan sinar gamma tepat pada tumor tanpa merusak jaringan sekitarnya. Efek terapi terlihat beberapa waktu setelahnya, berupa tinnitus, hilangnya pendengaran, mati rasa, gangguan keseimbangan, hingga kelumpuhan pada otot wajah.

3. Operasi

Dilakukan ketika ukuran tumor terus membesar. Operasi dilakukan untuk menghilangkan tumor, mempertahankan fungsi saraf wajah, serta mencegah kelumpuhan dan menjaga fungsi pendengaran. Operasi diawali pembiusan, lalu dilanjutkan dengan pemotongan tumor melalui telinga bagian dalam atau membuang tulang tengkorak. Pengambilan jaringan (biopsi) juga dilakukan seiring dengan pengangkatan operasi tumor.

Pada beberapa kasus, operasi tidak bisa menghilangkan seluruh tumor karena lokasinya terlalu dekat atau berada pada bagian vital otak atau saraf wajah. Jika dipaksakan untuk menghilangkan seluruhnya, saraf atau jaringan di sekitar tumor rentan mengalami kerusakan.

Fase pemulihan pasca operasi berlangsung sekitar 6-12 minggu. Jika tumor berhasil dihilangkan seluruhnya, tidak dibutuhkan perawatan lanjutan. Jika masih ada sisa, perawatan lanjutan perlu dilakukan dengan terapi radiasi.

4. Perawatan Mandiri di Rumah

Yakni dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Pengidap dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan ulang secara rutin, tujuannya untuk memantau ada atau tidaknya pertumbuhan tumor pasca operasi.

Baca Juga: Ganggu Fungsi Pendengaran, Kenali Lebih Jauh Neuroma Akustik

Itulah pilihan pengobatan yang bisa dijalani pengidap neuroma akustik. Kalau cara di atas belum berhasil mengatasi neuroma akustik yang kamu idap, jangan ragu berbicara dengan dokter Halodoc. Kamu hanya perlu membuka aplikasi Halodoc dan masuk ke fitur Talk to A Doctor untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan