Begini Pengobatan untuk Atasi Skleroderma

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   13 Juni 2019
Begini Pengobatan untuk Atasi SklerodermaBegini Pengobatan untuk Atasi Skleroderma

Halodoc, Jakarta - Skleroderma adalah penyakit kronis yang menyebabkan kolagen atau jaringan pendukung menjadi keras dan kaku. Gangguan ini paling sering dikaitkan dengan kulit, tetapi juga dapat memengaruhi saluran pencernaan, pembuluh darah, dan organ internal.

Terdapat dua jenis skleroderma yang dapat terjadi, yaitu:

  1. Menyebar

Skleroderma jenis ini dapat melibatkan bagian tubuh mana saja dan ditandai dengan keterlibatan kulit yang meluas dan penebalan yang cepat. Kulit yang kencang pada tangan dan persendian dapat mengurangi mobilitas, sehingga menyebabkan perubahan pigmen serta kerontokan rambut, dan organ-organ internal pun dapat terpengaruh.

  1. Tidak Menyebar

Pada skleroderma ini, penebalan kulit kurang menyebar dan sering kali hanya muncul di tangan dan wajah, dan berkembang lebih lambat. Sindrom dari jenis skleroderma ini yang paling umum dan ditandai oleh:

  • Deposit kalsium di bawah kulit dan di jaringan.

  • Penyakit Raynaud yang merupakan keluhan awal yang paling umum.

  • Dismotilitas kerongkongan yang menyebabkan mulas.

  • Sklerodaktily atau kulit tebal di jari.

  • Telangiectasias atau pembuluh darah membesar yang sering muncul di wajah.

Tingkat keparahan skleroderma juga tergantung pada bagian tubuh mana yang terpengaruh. Hal yang paling memprihatinkan adalah keterlibatan paru-paru, ginjal, jantung, dan sistem pencernaan. Sklerosis yang menyebar sering kali paling serius, karena dapat melibatkan gangguan pada organ-organ vital ini.

Skleroderma yang terjadi tidak menular atau menyebabkan kanker, tetapi penyakit kronis apapun dapat menjadi serius. Efek skleroderma pada tubuh, tidak peduli jenis atau klasifikasinya, sulit diprediksi dari kasus ke kasus. Karenanya, diagnosis dini adalah hal yang paling baik agar pengobatan berhasil.

Baca Juga : Gaya Hidup Sehat bagi Pengidap Skleroderma

Inilah Cara Diagnosis Skleroderma

Karena skleroderma dapat mempunyai banyak bentuk dan memengaruhi begitu banyak area tubuh yang berbeda, mungkin sulit untuk mendiagnosis. Setelah pemeriksaan fisik menyeluruh, dokter mungkin menyarankan tes darah untuk memeriksa peningkatan kadar antibodi tertentu yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh.

Dokter juga dapat mengambil sampel kecil dari kulit yang terkena, sehingga dapat diperiksa di laboratorium. Dokter mungkin juga menyarankan tes darah lain dan tes pencitraan atau fungsi organ untuk membantu menentukan apakah sistem pencernaan, jantung, atau paru-paru juga terserang.

Baca Juga : Enggak Bisa Sembuh, Ini Cara Tangani Skleroderma

Inilah Cara Mengobatinya

Dalam beberapa kasus, masalah kulit yang terkait dengan skleroderma menghilang dengan sendirinya dalam dua sampai lima tahun. Jenis skleroderma yang memengaruhi organ-organ internal biasanya memburuk seiring dengan waktu. Berikut adalah beberapa pengobatan dari skleroderma:

1. Obat-Obatan

Tidak ada obat yang dapat menyembuhkan atau menghentikan produksi kolagen yang berlebihan yang merupakan karakteristik dari skleroderma. Namun, berbagai obat dapat membantu mengendalikan gejala dari gangguan tersebut dan mencegah komplikasi. Beberapa obat yang direkomendasikan oleh dokter, yaitu:

  • Obat memperlambat perubahan kulit. Krim atau pil steroid dapat mengurangi pembengkakan dan nyeri sendi, melonggarkan kulit kaku, dan memperlambat perkembangan perubahan kulit baru.

  • Melebarkan pembuluh darah. Obat tekanan darah yang melebarkan pembuluh darah dapat membantu mencegah masalah paru-paru dan ginjal dan dapat membantu untuk mengobati penyakit Raynaud.

  • Menekan sistem kekebalan tubuh. Obat-obatan yang menekan sistem kekebalan tubuh, seperti yang diminum setelah transplantasi organ, dapat membantu untuk mengurangi gejala skleroderma.

2. Terapi

Terapis fisik atau okupasi dapat membantu kamu untuk:

  • Mengelola rasa sakit.

  • Meningkatkan kekuatan dan mobilitas.

  • Pertahankan independensi dengan tugas sehari-hari.

3. Operasi

Digunakan sebagai pilihan terakhir, opsi bedah untuk komplikasi skleroderma mungkin termasuk:

  • Amputasi. Jika luka jari yang disebabkan oleh penyakit Raynaud yang parah telah berkembang ke titik di mana jaringan ujung jari mulai mati, amputasi mungkin diperlukan.

  • Transplantasi paru-paru. Orang-orang yang mengalami masalah paru-paru parah mungkin menjadi orang yang harus melakukan transplantasi paru-paru.

Baca Juga : Bagaimanakah Cara Mendiagnosis Skleroderma?

Itulah beberapa pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi penyakit skleroderma. Jika kamu mempunyai pertanyaan terkait gangguan ini, dokter dari Halodoc siap membantu. Ayo, download aplikasi Halodoc sekarang di smartphone kamu!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan