Pengobatan yang Bisa Dilakukan pada Pengidap Obstruksi Usus

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   04 Maret 2019
Pengobatan yang Bisa Dilakukan pada Pengidap Obstruksi UsusPengobatan yang Bisa Dilakukan pada Pengidap Obstruksi Usus

Halodoc, Jakarta - Sebagai salah satu gangguan pencernaan, obstruksi usus adalah kondisi ketika terjadi penyumbatan di dalam usus, baik usus halus, maupun usus besar. Kondisi ini dapat menimbulkan gangguan pada penyerapan makanan dan cairan di dalam saluran pencernaan. Bila tidak segera ditangani, bagian usus yang mengalami sumbatan bisa mati dan menyebabkan komplikasi serius. Seperti apa pengobatan obstruksi usus yang dapat dilakukan?

Sebelum membahas mengenai jenis-jenis pengobatannya, perlu diketahui bahwa sumbatan di dalam usus dapat menyebabkan penumpukan makanan, cairan, asam lambung, dan gas. Kondisi ini dapat menyebabkan tekanan pada usus. Bila tekanan makin besar, usus bisa robek, dan mengeluarkan isinya (termasuk bakteri), ke rongga perut.

Baca juga: 5 Kebiasaan Sepele Ini Menyebabkan Radang Usus Buntu

Pada tahap awal, pengidap obstruksi usus biasanya akan merasakan gejala-gejala, seperti:

  • Kram perut yang hilang timbul.
  • Perut kembung.
  • Sembelit atau diare.
  • Perut bengkak.
  • Mual dan muntah.
  • Hilang nafsu makan.
  • Sulit buang angin, karena pergerakan usus terganggu.

Jenis Pengobatan yang Dapat Dilakukan

Pengobatan untuk obstruksi usus biasanya akan tergantung kepada penyebab yang mendasarinya. Beberapa pengobatan yang dapat dijalani adalah:

1. Pemasangan Selang Nasogastrik (Selang Makan)

Pemasangan selang makan ini bukan bertujuan untuk memberikan makanan langsung ke lambung, melainkan untuk mengalirkan isi lambung ke luar sehingga mengurangi keluhan perut bengkak. Selang akan dipasang melalui hidung ke lambung.

Baca juga: Ini Makanan Sehat yang Tepat Jika Ingin Usus Sehat

2. Operasi Obstruksi Usus

Operasi obstruksi usus dilakukan dengan terlebih dahulu memberi bius umum pada pengidap. Metode operasi dapat dilakukan dengan bedah terbuka atau operasi dengan sayatan minimal (sebesar lubang kunci) menggunakan alat khusus seperti selang berkamera (laparoskopi).

Pilihan metode tindakan tergantung kepada lokasi dan ukuran obstruksi, serta penyebab yang mendasarinya. Misalnya, pada obstruksi yang disebabkan oleh perlengketan yang sudah menyebar luas atau tumor berukuran besar, dokter akan menjalankan bedah terbuka. Sementara itu, bila obstruksi terjadi karena infeksi atau tumor berukuran kecil, cukup ditangani dengan operasi laparoskopi.

Jenis tindakan untuk obstruksi usus meliputi:

  • Kolektomi. Kolektomi atau pemotongan usus adalah operasi untuk mengangkat seluruh atau sebagian usus, baik itu usus kecil maupun usus besar. Prosedur ini dilakukan bila obstruksi usus disebabkan oleh tumor. Kolektomi dapat dilakukan dengan bedah terbuka atau dengan laparoskopi.
  • Kolostomi. Kolostomi adalah prosedur pembuatan stoma (lubang) di dinding perut, sebagai jalan pembuangan feses. Prosedur ini dilakukan bila usus pengidap rusak atau mengalami peradangan. Kolostomi dapat dibuat untuk permanen atau sementara.
  • Operasi pembebasan perlengketan (adhesiolisis). Adhesi atau perlengketan usus dapat dibebaskan dengan metode bedah terbuka atau laparoskopi. Bedah terbuka dilakukan dengan membuat sayatan panjang di perut pasien, agar dokter dapat melihat kondisi organ dalam secara langsung. Sementara laparoskopi menggunakan bantuan alat khusus seperti selang berkamera untuk menampilkan gambaran organ dalam perut, sehingga cukup dilakukan dengan membuat beberapa sayatan kecil di perut.
  • Pemasangan stent. Pada prosedur ini, stent (jaring berbentuk tabung) dipasang di usus pasien, agar saluran usus tetap terbuka dan mencegah sumbatan kembali terjadi. Tindakan ini dilakukan bila obstruksi terjadi secara berulang, atau bila usus rusak parah.
  • Revaskularisasi. Revaskularisasi adalah prosedur untuk mengembalikan aliran darah agar kembali normal. Prosedur ini dilakukan bila pengidap mengalami kolitis iskemik, yaitu kondisi usus yang mengalami peradangan akibat berkurangnya pasokan darah.

Baca juga: Ramuan Alami untuk Membersihkan Usus

Itulah sedikit penjelasan tentang pengobatan obstruksi usus. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan