Penjelasan Psikologis di Balik Kebiasaan Menggigit Kuku

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   08 Juni 2020
Penjelasan Psikologis di Balik Kebiasaan Menggigit KukuPenjelasan Psikologis di Balik Kebiasaan Menggigit Kuku

Halodoc, Jakarta - Punya kebiasaan menggigit kuku? Kebiasaan yang umum dijumpai ini biasanya muncul ketika seseorang dalam kondisi was-was. Meski begitu, ada juga yang melakukan kebiasaan ini untuk mendapatkan kepuasan tersendiri, tanpa alasan yang jelas. 

Namun, kebiasaan menggigit kuku ternyata berkaitan dengan aspek psikologis seseorang. Seperti dikatakan tadi, bisa jadi karena mengalami kecemasan akan sesuatu, atau sekadar mengusir perasaan bosan. Lebih jelasnya, simak dalam pembahasan berikut, yuk!

Baca juga: Gangguan Kesehatan Bisa Dilihat dari Bentuk Kuku

Cemas hingga Bosan Jadi Alasan di Balik Kebiasaan Menggigit Kuku

Kebiasaan menggigit kuku memang memiliki kaitan dengan psikologis seseorang, berikut beberapa kemungkinan alasannya:

1. Kecemasan

Kebiasaan menggigit kuku diduga merupakan salah satu jenis kelainan perilaku, yang biasa dilakukan untuk menenangkan diri saat merasa cemas atau stres. Misalnya, ketika panik karena harus berbicara di depan umum, akan menjalani wawancara kerja, dan jenis situasi menegangkan lainnya.

2. Berkaitan dengan Karakter Perfeksionis

Kebiasaan menggigit kuku tidak hanya menunjukkan tingkat stres atau kecemasan seseorang saja. Menurut Journal of Behaviour Therapy and Experimental, kebiasaan menggigit kuku juga menunjukkan bahwa orang tersebut sangat perfeksionis. 

Orang yang perfeksionis biasanya menginginkan segala sesuatu berjalan sempurna sesuai harapannya. Lalu, ketika keinginannya itu tidak tercapai, ia akan menunjukkan rasa frustasinya dengan cara menggigit kuku.

Baca juga: Kuku Sering Patah, Mungkin 5 Hal Ini Penyebabnya

3. Merasa Bosan

Kebiasaan menggigit kuku juga bisa terjadi karena seseorang sedang merasa bosan, misalnya saat menunggu sesuatu, tanpa sadar ia menggigiti kuku untuk mengisi kekosongan. 

Nah, jika kamu memiliki kebiasaan menggigit kuku, coba ingat-ingat, apakah alasannya sama seperti beberapa kemungkinan penyebab tadi. Jika iya, kamu bisa mengurangi kebiasaan ini dengan mencoba mengendalikan emosi dan pikiran, agar lebih tenang. Kalau butuh saran dari dokter atau psikolog, kamu bisa gunakan aplikasi Halodoc.

Tips untuk Hentikan Kebiasaan Menggigit Kuku

Kebiasaan tentu sulit untuk diubah. Namun, bukan berarti kebiasaan menggigit kuku tidak bisa dihilangkan. Meski butuh waktu dan kesabaran, berikut beberapa cara yang bisa dicoba untuk menghentikan kebiasaan menggigit kuku:

  • Mencari Tahu Pemicunya

Untuk menghentikan kebiasaan menggigit kuku, kamu harus mencari tahu terlebih dahulu apa yang menjadi pemicunya. Apakah karena emosi tertentu, seperti rasa cemas atau bosan, atau karena hal lainnya. Jika pemicunya adalah rasa cemas, kamu bisa mencari alternatif mengendalikan kecemasan secara sehat, seperti meditasi, dan sebagainya.

  • Cari Kegiatan Lain

Buat mulut kamu sibuk dengan mencari kegiatan lain, misalnya mengunyah permen karet atau mengulum permen. Dengan begitu, kamu mungkin lama-kelamaan jadi lupa dengan kebiasaan menggigit kuku. Selain itu, kamu juga bisa mencari kegiatan lain untuk menyibukkan tangan, seperti meremas stress ball

Baca juga: Dampak Buruk Kebiasaan Menggigit Kuku untuk Kesehatan

  • Pakai Cat Kuku

Mengoleskan cat kuku dapat memberikan rasa tidak enak pada lidah jika kamu menggigit kuku. Hal ini lama-lama bisa membantu mencegah kamu dari kebiasaan menggigit kuku.

  • Gunakan Sarung Tangan

Meski terdengar aneh, sarung tangan bisa berperan sebagai penghalang fisik antara mulut dan kuku yang membuat kamu malas untuk menggigit kuku.

  • Ubah Fokus ke Satu Jari saja

Terkadang menghentikan kebiasaan secara sekaligus terasa sulit. Oleh karena itu, kamu bisa memecahnya menjadi langkah-langkah kecil. Misalnya dengan fokus ke satu jari saja. Cobalah untuk tidak menggigit kuku ibu jari terlebih dahulu, lalu fokus ke jari telunjuk dan seterusnya.

Tentu mengatasi kebiasaan menggigit kuku perlu kekonsistenan dan tekad yang teguh. Terlebih, setiap orang memiliki waktu yang berbeda-beda untuk dapat mengendalikan kebiasaan menggigit kukunya. Jadi, bersabarlah dan terus berusaha.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. How to Stop Biting Your Nails.
Psychology Today. Diakses pada 2020. Onychophagia - Nail Biting.
WebMD. Diakses pada 2020. Stop Nail Biting Tips.
 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan