Penjelasan tentang Menopause Bisa Menyebabkan Mood Swing

2 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   19 Oktober 2021

“Bukan hanya fungsi tubuh saja yang berubah, masa menopause juga membuat seorang wanita mengalami perubahan emosional. Mereka cenderung menunjukkannya dengan perubahan suasana hari, rasa cemas, dan tidak tenang. Mereka juga mudah marah dan tersinggung.”

Penjelasan tentang Menopause Bisa Menyebabkan Mood SwingPenjelasan tentang Menopause Bisa Menyebabkan Mood Swing

Halodoc, Jakarta – Menopause adalah proses alamiah pada seseorang yang mengalami penuaan, yang umumnya terjadi pada wanita berusia 45-55 tahun. Selain itu, wanita yang mengalami operasi pengangkatan rahim juga bisa mengalaminya. Berikut ini serba-serbi selengkapnya terkait menopause.

Mengapa Menopause Sebabkan Mood Swing?

Wanita kerap menyadari jika dirinya semakin menua, dan mulai melakukan kebiasaan yang sebelumnya tidak dilakukan. Mereka cenderung mengalami stres akibat kurang tidur, dan hot flashes. Jika sudah mengalaminya, bukan hal yang tidak mungkin terjadi perubahan suasana hati yang signifikan.

Menopause memicu perubahan hormon yang fluktuatif pada wanita. Selain naik dan turunnya suasana hati, mereka cenderung lebih mudah tersinggung, bahkan merasa tertekan. Kurangnya hormon estrogen menjadi salah satu pemicu sejumlah kondisi tersebut. 

Mendekati masa menopause, tubuh wanita akan memperlambat produksi hormon estrogen. Padahal, hormon tersebut diperlukan untuk mengendalikan produksi serotonin dalam tubuh. Serotonin sendiri adalah bahan kimia yang berperan dalam mengatur suasana hari.

Jika tubuh hanya memproduksi sedikit hormon estrogen, maka berbanding lurus dengan serotonin. Sedikitnya jumlah serotonin yang diproduksi oleh tubuh, dapat memicu munculnya sejumlah gejala menopause. Kamu bisa melakukan hal-hal di bawah ini untuk mencegah gejala menopause, terutama naik turunnya suasana hati.

Kontrol Emosi saat Menopause dengan Langkah Berikut

Seperti pada penjelasan sebelumnya, kekurangan serotonin menjadi salah satu faktor perubahan suasana hati saat menopause. Oleh karena itu, kamu disarankan untuk menyeimbangkan hormon guna mengendalikan perubahan suasana hati.

Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan:

1. Perhatikan Makanan yang Dikonsumsi

Makanan yang dikonsumsi berbanding lurus dengan perubahan kadar hormon dalam tubuh. Untuk menjaga emosi saat menopause, disarankan untuk mengonsumsi makanan tinggi vitamin D, kalsium, dan zat besi. Bukan hanya mencegah naik turunnya suasana hati, sejumlah makanan tersebut dapat menjaga tulang tetap kuat.

2. Tetap Rutin Berolahraga

Olahraga mampu merangsang produksi hormon endorfin yang dapat meningkatkan suasana hati seseorang. Menopause juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, sehingga kamu perlu melakukan olahraga guna meningkatkan kinerja organ penting tersebut. Lakukan olahraga dalam intensitas rendah, seperti jogging, jalan kaki, atau pilates.

3. Melakukan Kegiatan yang Bermanfaat

Melakukan kegiatan yang bermanfaat menjadi salah satu langkah dalam menyalurkan energi negatif. Beberapa kegiatan tersebut termasuk kegiatan yang kamu sukai, agar tidak perlu lagi membuat energi negatif dengan marah atau menangis.

Kesimpulannya, fluktuasi hormon menjadi penyebab utama perubahan suasana hati. Jika kamu sudah memasuki usia 45-55 tahun, disarankan untuk melakukan sejumlah langkah tersebut untuk mengontrol naik turunnya emosi yang dirasakan.

Jika langkah tersebut tidak ampuh padamu, diskusikan masalah yang dialami dengan dokter di aplikasi Halodoc untuk mendapatkan perawatan. Download aplikasinya di sini jika belum memilikinya.

Referensi:
Hormone Health Network. Diakses pada 2021. Menopause Mood Swings.
Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2021. Can Menopause Cause Depression?
Healthline. Diakses pada 2021. Menopause and Anger: What’s the Connection and What Can I Do?
WebMD. Diakses pada 2021. The Emotional Roller Coaster of Menopause.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan