Penjelasan Tentang Tubektomi dan Vaksetomi

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   29 Juni 2019
Penjelasan Tentang Tubektomi dan VaksetomiPenjelasan Tentang Tubektomi dan Vaksetomi

Halodoc, Jakarta – Bagi pasangan suami istri yang sudah tidak ingin mempunyai anak lagi, sterilisasi menjadi cara yang sering dilakukan. Dengan sterilisasi, maka mereka bisa mencegah kehamilan secara permanen. Biasanya, tindakan ini diambil oleh pasangan suami istri yang sudah memiliki lebih dari 3 anak, berusia di atas 30 tahun, atau yang tidak menginginkan keturunan lagi. 

Pada pria, sterilisasi dilakukan melalui prosedur vasektomi. Sedangkan pada wanita, sterilisasi dilakukan melalui KB sterilisasi atau yang disebut juga dengan tubektomi. Simak penjelasan tentang kedua metode sterilisasi ini lebih lanjut di sini.

Vasektomi

Vasektomi adalah prosedur sterilisasi yang dilakukan dengan cara memotong saluran sperma (vas deferens) yang menyalurkan sperma dari testis ke Mr.P. Dengan demikian, sperma tidak akan tercampur dengan air mani, sehingga air mani yang keluar tidak bisa membuahi sel telur.

Untuk melakukan vasektomi, dokter bedah pertama-tama akan memijat skrotum pria sampai ia bisa merasakan vas deferens. Proses pencarian vas ini bisa digambarkan seperti ketika kamu berusaha menemukan tali dalam pinggang karet celana jogging saat tali tersebut tertarik ke dalam. Setelah ditemukan, dokter kemudian akan menusuk lapisan kedua skrotum guna membuat lubang mikro dengan menggunakan jarum dan penjepit kecil untuk sedikit menarik vas keluar. 

Lalu, dokter akan menjahit ujung tabung melalui proses yang dinamakan intraluminal cauterization with fascial interposition. Dengan menggunakan teknik tersebut, dokter akan mengiris ujung tabung vas menjadi dua cabang, dan membuat luka pada salah satu dinding dalam dengan jarum panas. Setelah itu, dokter akan menjahit jaringan pelindung vas (fascia) untuk menutup tabung yang terbuka. 

Menjahit tabung bertujuan untuk mencegah terjadinya rekanalisasi yang mungkin terjadi ketika saluran mikroskopik tumbuh di antara potongan ujung tabung vas. Bila hal itu terjadi, sperma bisa mengalir melalui jalur baru tersebut dan kemudian bercampur dengan air mani.

Baca juga: Kenali Alat-Alat Kontrasepsi untuk Pria

Prosedur vasektomi biasanya hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit dan dilakukan di bawah pengaruh anestesi lokal atau umum. Metode sterilisasi untuk pria ini menimbulkan rasa nyeri yang termasuk ringan hingga sedang di sekitar testis dan hanya beberapa detik, tergantung toleransi sakit yang dimiliki pria tersebut.

Setelah menjalani vasektomi, kamu dianjurkan untuk beristirahat selama satu harian dan menghindari pekerjaan fisik yang berat, seperti mengangkat barang berat, melompat, jogging, bersepeda, dan berenang selama seminggu.

Baca juga: Benarkah Vasektomi Bisa Pengaruhi Perfoma Seks Pria?

Tubektomi

Tubektomi adalah metode kontrasepsi untuk wanita yang dilakukan dengan cara memotong atau mengikat saluran tuba falopi. Dengan demikian, sel telur pun tidak akan bisa menuju rahim. Sel sperma juga tidak akan bisa mencapai tuba falopi dan membuahi sel telur. 

Tubektomi sangat efektif untuk mencegah pembuahan dan kehamilan. Kemampuan metode ini dalam mencegah kehamilan mencapai 99,9 persen. Selain itu, tubektomi juga bisa melindungi kamu dan pasangan dari penyakit menular seksual. Dengan begitu, kamu dan pasangan pun bisa berhubungan intim dengan leluasa dan aman.

Untuk melakukan tubektomi, ada beberapa pilihan cara yang bisa kamu diskusikan dengan dokter atau bidan secara langsung. Pasalnya, tiap wanita mungkin memiliki kondisi yang berbeda, sehingga membutuhkan penanganan yang berbeda pula. Berikut pilihan teknik tubektomi yang tersedia:

  • Bedah Laparoskopi

Pada proses ini, dokter akan memasukkan alat laparoskopi untuk menentukan letak tuba falopi dan menutup saluran tersebut dengan peralatan bedah.

  • Minilaparotomy

Minilaparatomy menggunakan teknik mengikat dan menjepit tuba falopi dengan alat khusus.

  • Tuba Implan

Pada proses ini, dokter akan memasukkan semacam tabung kecil melalui Miss V dan leher rahim hingga mencapai saluran tuba falopi. Pemasangan implan ini berfungsi untuk menghambat, bukan memotong atau mengikat saluran tuba falopi.

Baca juga: Tips Memilih Kontrasepsi untuk Wanita

Nah, itulah penjelasan mengenai tubektomi dan vasektomi. Bila kamu ingin mengetahui lebih jauh mengenai kedua metode sterilisasi ini, tanyakan saja pada ahlinya dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Hubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat untuk berdiskusi seputar kesehatan kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan