Pentingnya Mengontrol Emosi pada Pengidap Asma

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   06 Mei 2021
Pentingnya Mengontrol Emosi pada Pengidap AsmaPentingnya Mengontrol Emosi pada Pengidap Asma

Halodoc, Jakarta - Sebelum membahas pentingnya mengontrol emosi pada pengidap asma, ada baiknya kamu tahu dulu apa itu asma. Asma adalah suatu kondisi ketika saluran udara menyempit dan membengkak serta meningkatnya produksi lendir. 

Kondisi asma bisa membuat orang yang mengidapnya kesulitan bernapas, batuk, dan suara napas yang berbunyi ngik-ngik. Asma dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Mengapa penting bagi pengidap asma untuk mengontrol emosi? Baca penjelasannya di sini!

Mulai dari Gelisah sampai Depresi

Pengidap asma perlu tahu mengontrol emosi adalah bagian penting dari penanganan dan perawatan asma. Asma bisa memicu masalah kesehatan mental, seperti suasana hati yang buruk, kecemasan, dan depresi, sehingga sangat erat kaitannya dengan kontrol emosi. 

Pengidap asma kerap mengalami kecemasan kalau asmanya bisa kumat. Pada akhirnya, ini bisa mengganggu dan berpengaruh pada caranya menjalani hidup. Misalnya, perasaan cemas bisa menjadi sangat kuat atau bertahan lama, atau kecemasan bisa menyebabkan perubahan perilaku seperti menghindari hal-hal yang menimbulkan kecemasan.

Baca juga: Rangkaian Tes untuk Mendiagnosis Asma

Kecemasan juga bisa memicu jantung berdebar yang pada akhirnya membuat pengidap asma mengalami sesak napas. Kondisi lain yang berkaitan dengan kontrol emosi pada pengidap asma adalah depresi.

Ketika pengidap asma mengalami cemas berlebih dan memikirkan terus kondisi asmanya, dia bisa jadi tertekan dan lama-lama bisa depresi. Efek samping konsumsi obat juga bisa memicu suasana hati yang buruk bila dikonsumsi jangka panjang. 

Menurut Asthma and Allergy Foundation of America, merasa dan mengekspresikan emosi yang kuat dapat menyebabkan asma kambuh. Saat pengidap asma merasakan emosi yang kuat, laju pernapasan bisa berubah. 

Beberapa contoh emosi kuat yang dapat memicu gejala asma adalah:

1. Marah.

2. Takut.

3. Bahagia.

4. Tertawa.

5. Berteriak.

6. Menangis.

Jadi, sebenarnya bukan emosi itu yang menyebabkan gejala asma, tetapi pernapasan yang berubah selama terjadinya emosi. Perubahan emosi bisa memicu otot menegang atau laju pernapasan meningkat yang membuat pengidap asma susah bernapas. Informasi selengkapnya mengenai gangguan asma bisa ditanyakan melalui aplikasi Halodoc. Mau buat janji ketemu dokter di rumah sakit juga bisa lewat Halodoc!

Tips Mengontrol Emosi Buat Pengidap Asma

Stres dan kecemasan bisa memicu gejala asma. Dengan mengelola stres dengan benar, pengidap asma dapat mengurangi risiko terkena serangan atau episode asma yang dipicu oleh stres. Latihan pernapasan yang benar dapat mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan terutama buat pengidap asma. Bagaimana cara melatih napas? Simak tipsnya di sini!

Baca juga: Emosi Meledak-Ledak, Tanda Mental yang Tak Stabil?

1. Mulailah dengan menarik dan membuang napas secara perlahan.

2. Tarik napas melalui hidung dan keluarkan melalui mulut, biarkan napas mengalir dengan mudah.

3. Coba tarik napas selama 7 detik, tahan napas selama 7 detik dan keluarkan napas selama 7 detik.

4. Sambil memusatkan perhatian pada pernapasan, cobalah untuk melepaskan pikiran-pikiran buruk dan jadilah tenang.

5. Lakukan selama tiga kali 

Selain melatih pernapasan, ada jenis cara lain yang bisa dilakukan untuk mengontrol emosi pada pengidap asam. 

Baca juga: Begini Cara Mengontrol Amarah dengan Baik

1. Kenali suasana hati. Cobalah untuk memperhatikan kapan kamu mulai merasa sedih dan lakukan sesuatu untuk mencoba memperbaiki suasana hati tersebut. 

2. Bicaralah dengan seseorang yang dipercaya. Jika kamu merasa sedih, coba bicarakan bicarakan dengan seseorang tentang perasaanmu. Kadang-kadang orang menemukan bahwa hanya dengan berbagi perasaan dapat memberikan mood positif.

Referensi:
Asthma.org.uk. Diakses pada 2021. Mental health and severe asthma.
Asthma and Allergy Foundation of America. Diakses pada 2021. Strong Emotions, Stress and Depression Can Trigger Asthma.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan