Pentingnya Persiapan Mental Ibu Hamil sebelum Melahirkan

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   19 Maret 2021
Pentingnya Persiapan Mental Ibu Hamil sebelum MelahirkanPentingnya Persiapan Mental Ibu Hamil sebelum Melahirkan

Halodoc, Jakarta – Menjelang hari persalinan, kebanyakan ibu hamil mungkin lebih fokus mempersiapkan diri secara fisik agar bisa melahirkan dengan baik nantinya. Berbagai persiapan fisik yang biasanya dilakukan, antara lain mengikuti kelas prenatal, menjaga pola makan yang sehat, dan rutin memeriksakan kehamilan ke dokter kandungan.

Persiapan diri secara fisik sebelum melahirkan penting untuk dilakukan. Namun, jangan lupa bahwa persiapan mental juga tidak kalah penting. Bagaimanapun juga, persalinan adalah momen besar yang mengubahkan hidup seorang wanita. Ketika akan menghadapi momen tersebut, wajar bila ibu merasa gugup, khawatir, bahkan takut. Itulah mengapa persiapan mental sebelum melahirkan penting untuk dilakukan. 

Baca juga: Ini yang Harus Disiapkan Jelang Persalinan

Alasan Persiapan Mental sebelum Melahirkan Penting

Persalinan bisa menjadi momen yang menegangkan bagi seorang wanita, apalagi bila ini adalah pengalaman melahirkan yang pertama. Sementara bila mendengarkan cerita pengalaman melahirkan dari ibu-ibu lain dalam kelas prenatal, pengalaman tiap ibu bervariasi.

Ada ibu yang menggambarkan persalinan sebagai momen yang penuh kegembiraan, pencapaian, kebanggaan dan kelegaan ketika bisa melahirkan bayi ke dunia. Namun, bagi beberapa ibu yang lain, proses persalinan mungkin terasa menyakitkan dan melelahkan. Hal itu bisa menambah kekhawatiran ibu yang akan segera menghadapi persalinan.

Pola pikir ibu memainkan peran besar dalam menentukan bagaimana proses melahirkan akan berjalan dan bagaimana ibu akan mengalaminya nanti. Itulah mengapa mempersiapkan diri secara mental sebelum melahirkan sangat penting.

Coba berikan diri waktu dan ruang selama kehamilan untuk membayangkan dan merenungkan skenario yang positif tentang persalinan. Tujuannya untuk membantu ibu meyakinkan diri mampu menjalani proses persalinan. Dengan begitu, ibu hamil akan lebih siap untuk menghadapi persalinan.

Baca juga: Sering Panik Menjelang Persalinan, Apa yang Harus Dilakukan?

Cara Mempersiapkan Mental sebelum Melahirkan

Adapun beberapa cara untuk mempersiapkan mental sebelum melahirkan, yaitu:

1.Percaya pada Kemampuan Tubuh

Salah satu pikiran yang sering menghalangi ibu untuk mendapatkan pengalaman melahirkan yang positif adalah pikiran “saya tidak bisa melakukannya”. Katakanlah pada diri ibu sendiri, bahwa “Saya pasti bisa!” Afirmasi untuk mendukung pola pikir ibu selama kehamilan dan kelahiran bisa membantu bagi ibu yang kesulitan memiliki pola pikir positif.

Katakanlah dengan lantang kalimat afirmasi, seperti “saya percaya tubuh saya bisa melahirkan bayi saya dengan selamat” atau “saya kuat dan mampu melakukan hal-hal yang hebat” bisa mendukung ibu untuk melalui proses persalinan.

Selain itu, berfokuslah pada bagaimana tubuh ibu sudah bekerja dengan baik selama masa kehamilan. Seluruh proses kehamilan, meski tidak selalu nyaman, adalah ajaib dan bukti bahwa tubuh ibu bekerja dengan sangat baik. Dengan memikirkan hal itu, ibu semakin yakin bahwa tubuh ibu juga akan mampu melahirkan dengan baik nanti.

2.Minta Dukungan dari Orang-orang Terdekat

Memiliki orang-orang terdekat yang selalu ada untuk memberi dukungan dan meyakinkan ibu bahwa ibu pasti mampu menjalani persalinan dengan baik juga penting sebagai bagian dari persiapan mental sebelum melahirkan. 

Orang terdekat yang paling bisa ibu andalkan untuk mendapatkan dukungan adalah pasangan. Ibu bisa berbicara dengan pasangan mengenai kekhawatiran yang ibu rasakan dan beri tahu pasangan dukungan seperti apa yang ibu inginkan selama persalinan nanti. Selain itu, ibu bisa menemukan teman-teman yang bisa memahami kondisi ibu dan mendukung pilihan persalinan ibu dari kelas prenatal

3.Batasi Suara Negatif

Mendengarkan pengalaman melahirkan dari wanita lain, seperti dalam kelas prenatal atau acara baby shower, mungkin bisa membantu ibu untuk lebih memahami seperti apa proses persalinan. Namun, terkadang, cerita yang menakutkan bisa membuat ibu khawatir dan menghancurkan persiapan mental ibu sebelum melahirkan. 

Mungkin ada kerabat ibu yang sering menceritakan pengalaman melahirkannya yang sulit dan menyakitkan, sehingga membuat ibu menjadi tidak siap secara mental untuk melahirkan.

Jangan ragu untuk meminta mereka dengan sopan untuk tidak menceritakan pengalaman buruk mereka saat melahirkan tersebut agar ibu bisa tetap siap secara mental untuk melahirkan.

Baca juga: Menonton Video Persalinan sebelum Melahirkan, Boleh atau Tidak?

4.Baca Cerita Kelahiran yang Positif

Selain membatasi cerita-cerita negatif seputar melahirkan, ibu juga bisa memperbanyak membaca atau mendengarkan cerita-cerita yang positif dari orang lain mengenai pengalaman persalinan mereka. Cara ini membantu ibu untuk lebih percaya diri saat melahirkan nanti.

Itulah penjelasan mengenai pentingnya persiapan mental sebelum melahirkan. Untuk membantu ibu lebih siap secara mental untuk melahirkan nanti, ibu juga bisa sering-sering bertanya pada dokter untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai proses persalinan.

Ibu hamil bisa menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc untuk berdiskusi seputar persalinan atau membicarakan kekhawatiran yang ibu miliki kapan saja dan di mana saja. Yuk, download aplikasinya sekarang juga.

Referensi:
The Every Mom. Diakses pada 2021. How to Mentally and Emotionally Prepare for Birth.
Birth Boot Camp. Diakses pada 2021. 5 Ways to Mentally Prepare For Birth.


Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan