Penyakit Asam Lambung Kambuh, Apa yang Harus Dilakukan?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   25 Januari 2021
Penyakit Asam Lambung Kambuh, Apa yang Harus Dilakukan?Penyakit Asam Lambung Kambuh, Apa yang Harus Dilakukan?

Halodoc, Jakarta - Ketika penyakit asam lambung kambuh, maka pengidapnya mesti berhadap dengan berbagai gejala atau keluhan yang amat mengganggu. Mulai dari sensasi terbakar pada bagian dada, perasaan mengganjal di kerongkongan, mual, muntah, hingga sakit saat menelan. 

Penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) ini disebabkan oleh melemahnya otot lower esophageal sphincter (LES) atau katup kerongkongan bawah. LES yang berbentuk seperti cincin ini bertugas membuka dan menutup saluran kerongkongan.

Pada pengidap GERD, otot ini melemah sehingga isi lambung dan asam lambung naik ke kerongkongan. Lantas, apa saja yang perlu dilakukan ketika penyakit asam lambung kambuh? 

Baca juga: Stres Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Asam Lambung Kambuh

1. Makan dengan Porsi Kecil

Ketika penyakit asam lambung kambuh, sebaiknya hindarilah makan dengan porsi besar atau berlebihan. Saat lambung terisi penuh maka mungkin saja makanan tersebut akan menekan diafragma. Di samping itu, lambung yang terisi penuh juga memicu makanan kembali naik ke esofagus atau kerongkongan.

Selain membuat lambung penuh dan bekerja ekstra, makan dalam jumlah banyak memicu masalah pada sistem pencernaan. Nah, kondisi ini yang memunculkan gejala kembung, mual, rasa begah, hingga nyeri perut. 

Alternatifnya, ketika penyakit asam lambung kambuh, coba makan dengan porsi kecil. 

2. Hindari Makanan dan Minuman Mengandung Gas

Asupan makanan dan minuman perlu diperhatikan ketika penyakit asam lambung kambuh. Di kondisi ini, kamu harus menghindari konsumsi makanan dan minuman yang banyak mengandung gas dan serat. Contohnya, hindari makanan seperti buah nangka, pisang ambon, kol, sawi, kedondong, buah yang dikeringkan, hingga minuman bersoda. 

3. Jangan Makanan Makanan Berlemak

Menurut sebuah jurnal di US National Library of Medicine - Pubmed, pengidap penyakit GERD yang mengonsumsi banyak kolesterol, asam lemak jenuh, dan tinggi kalori dan lemak, secara signifikan lebih mungkin mengalami keluhan GERD. 

Nah, itulah sebabnya asupan junk food perlu dihindari oleh pengidap GERD, apalagi ketika penyakit asam lambung sedang kambuh. Makanan berlemak diduga bisa mengendurkan otot lower esophageal sphincter (LES), sehingga asam lambung bisa keluar dari lambung ke kerongkongan.

Kedua, makanan tinggi lemak juga bisa merangsang pelepasan hormon cholecystokinin. Nah, hormon ini juga dapat mengendurkan otot LES dan menyebabkan refluks asam lambung.

Baca Juga: Jangan Sepelekan 3 Bahaya Akibat Asam Lambung

4. Tunda Kebiasaan Ngopi

Hentikan kebiasaan minum kopi yang berlebihan karena bisa memicu asam lambung kambuh. Sebab, kopi bisa merangsang pengeluaran asam lambung. Sebenarnya bukan hanya kopi saja yang sebaiknya dihindari pengidap GERD ketika penyakitnya sedang kambuh. Minuman seperti sari buah, dan susu full cream juga mesti dihindari. 

5. Perhatikan Hal Lainnya

Selain empat hal di atas, ada hal lainnya yang perlu diperhatikan ketika penyakit asam lambung kambuh, seperti:

  • Jangan merokok.
  • Hindari konsumsi alkohol. 
  • Tinggikan kepala saat tidur.
  • Jangan berbaring atau tidur setidaknya dalam waktu 2-3 jam setelah makan.
  • Jangan kenakan pakaian yang terlalu ketat.
  • Hindari obat-obatan seperti aspirin, ibuprofen (Advil, Motrin), atau naproxen (Aleve, Naprosyn).
  • Bila perlu, turunkan berat badan bila mengidap obesitas. 

Baca Juga: Sembuhkan Asam Lambung dengan 5 Makanan Ini

Nah, andaikan hal-hal di atas tidak dapat membantu, atau gejala penyakit asam lambung semakin parah, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Kamu bisa bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc

Selain itu, kamu juga bisa membeli obat atau vitamin untuk mengatasi GERD atau keluhan kesehatan lainnya, menggunakan aplikasi Halodoc sehingga tidak perlu repot keluar rumah. Sangat praktis, bukan? 

Referensi:
National Institutes of Health - MedlinePlus. Diakses pada 2020. Gastroesophageal reflux disease
US National Library of Medicine - PubMed. Diakses pada 2020. Assessment of dietary nutrients that influence perception of intra-oesophageal acid reflux events in patients with gastro-oesophageal reflux disease
Health. Diakses pada 2021. 7 Daily Habits That Can Halt Heartburn.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Disease and Conditions. Gastroesophageal Reflux Disease

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan