Penyakit Autoimun yang Rentan Diidap Wanita

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   21 Maret 2019
 Penyakit Autoimun yang Rentan Diidap Wanita Penyakit Autoimun yang Rentan Diidap Wanita

Halodoc, Jakarta - Penyakit autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang organ dan jaringan tubuh yang sehat. Dibandingkan pria, wanita berusia subur lebih rentan mengalami gangguan autoimun. Fakta lainnya, penyakit autoimun adalah penyebab utama kematian dan kecacatan pada anak perempuan dan wanita berusia 65 tahun ke bawah. Berikut jenis penyakit autoimun yang rentan dialami wanita.

Baca Juga : 6 Jenis Penyakit Autoimun yang Umum Diidap Pria maupun Wanita

  1. Tiroiditis Hashimoto

Tiroiditis hashimoto terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang kelenjar tiroid yang terletak di pangkal leher, tepatnya di bawah jakun. Kelenjar tiroid adalah bagian dari sistem endokrin yang berperan menghasilkan hormon untuk mengoordinasi fungsi tubuh. Peradangan akibat tiroiditis hashimoto menyebabkan kelenjar tiroid menjadi kurang aktif (hipotiroidisme). Penyakit autoimun ini sering menyerang wanita berusia lanjut.

  1. Penyakit Graves

Penyakit graves adalah kebalikan dari tiroiditis hashimoto, ditandai dengan banyaknya hormon tiroid dalam tubuh (hipertiroidisme). Sistem kekebalan tubuh menciptakan antibodi yang dikenal sebagai imunoglobulin perangsang tiroid. Antibodi ini kemudian menempel pada sel-sel tiroid yang sehat, sehingga merangsang kelenjar untuk memproduksi banyak hormon tiroid.

  1. Multiple Sclerosis

Multiple sclerosis adalah penyakit kronis yang memengaruhi sistem saraf pusat. Multiple sclerosis terjadi saat sistem kekebalan tubuh menyerang mielin, yaitu lapisan pelindung di sekitar serabut saraf. Kondisi ini menyebabkan peradangan dan jaringan parut atau lesi. Multiple sclerosis menyulitkan otak untuk mengirim sinyal ke seluruh tubuh.

Baca Juga : Pola Hidup Sehat Dapat Mencegah Terjadinya Multiple Sclerosis

  1. Myasthenia Gravis

Myasthenia gravis adalah gangguan neuromuskular yang menyebabkan kelemahan pada otot rangka. Myasthenia gravis terjadi ketika komunikasi antara sel-sel saraf dan otot menjadi terganggu. Gangguan ini mencegah terjadinya kontraksi otot sehingga menimbulkan kelemahan otot.

  1. Lupus

Lupus adalah penyakit autoimun kronis yang menyebabkan peradangan di seluruh tubuh. Peradangan akibat lupus memengaruhi berbagai organ dan jaringan dalam tubuh seperti sendi, kulit, jantung, darah, paru-paru, otak, dan ginjal. Penyakit autoimun ini berpotensi mengancam jiwa karena menyebabkan kerusakan organ permanen.

  1. Rheumatoid Arthritis

Rheumatoid arthritis adalah penyakit autoimun yang menyebabkan nyeri sendi dan kerusakan di seluruh tubuh. Kerusakan sendi yang disebabkan karena rheumatoid arthritis biasanya terjadi di kedua sisi tubuh.

  1. Sindrom Guillain-Barré

Sindrom Guillain-Barré adalah kelainan autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel saraf yang sehat dalam sistem saraf perifer. Gejalanya berupa kelemahan, mati rasa, dan kesemutan, di sekujur tubuh yang bisa berujung pada kelumpuhan. Penyebab kondisi ini tidak diketahui, tetapi umumnya dipicu oleh penyakit menular, seperti iritasi lambung atau infeksi paru-paru.

Baca Juga : Penyebab Gangguan Autoimun dan Cara Mencegahnya

Mengapa Penyakit Autoimun Cenderung Dialami Wanita?

  1. Hormon Seksual

Gangguan autoimun umumnya muncul seiring dengan perubahan kadar hormon wanita misalnya selama kehamilan, menstruasi, atau ketika menggunakan kontrasepsi oral. Maka itu, hormon seksual diduga berperan dalam penyakit autoimun.

  1. Sistem Imun yang Lebih Rentan

Wanita memiliki dua kromosom X berbeda dengan kromosom X dan Y pria. Secara genetik, kromosom tersebut rentan mengembangkan penyakit autoimun tertentu. Ada dugaan bahwa cacat pada kromosom X berpotensi menimbulkan penyakit autoimun tertentu.

  1. Riwayat Kehamilan

Sel-sel janin yang menetap di dalam rahim diduga terlibat sebagai pemicu perkembangan atau memburuknya penyakit autoimun.

Itulah jenis penyakit imun yang rentan diidap wanita. Kalau kamu ingin tahu lebih lanjut seputar penyakit autoimun, gunakan fitur Talk to A Doctor yang ada di aplikasi Halodoc. Melalui fitur tersebut, kamu bisa menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan