Penyakit Ginjal yang Bisa Dideteksi Patologi Anatomi

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   12 Juli 2021
Penyakit Ginjal yang Bisa Dideteksi Patologi AnatomiPenyakit Ginjal yang Bisa Dideteksi Patologi Anatomi

“Tes patologi anatomi dilakukan untuk mendiagnosis secara paling pasti penyebab penyakit tertentu, jenis penyakit tertentu, serta efeknya ke tubuh dalam membantu pilihan perawatan. Pemeriksaan dengan patologi anatomi bisa dilakukan untuk mendeteksi penyakit ginjal. Beberapa penyakit ginjal yang bisa dideteksi, yaitu batu ginjal hingga gagal ginjal kronis.”

Halodoc, Jakarta - Pernah mendengar tentang patologi anatomi? Ini adalah cabang kedokteran yang mempelajari organ dan jaringan tubuh. Patologi anatomi dianggap sebagai salah satu cabang diagnostik kedokteran, bersama radiologi dan spesialisasi patologi lainnya, seperti mikrobiologi dan patologi kimia. 

Prosedur pemeriksaan patologi anatomi biasanya digunakan untuk mengidentifikasi adanya kelainan dalam tubuh dan membantu diagnosis penyakit. Sehingga, dokter lebih mudah menentukan pengobatan yang tepat. Salah satu penyakit yang bisa dideteksi dengan patologi anatomi adalah penyakit ginjal.  

Baca juga: Inilah 5 Fakta Penting Mengenai Patologi Anatomi

Batu Ginjal dan Gagal Ginjal Kronis Bisa Dideteksi dengan Patologi Anatomi

Berbagai penyakit ginjal, seperti batu ginjal dan gagal ginjal kronis dapat dideteksi dengan patologi anatomi. Batu ginjal adalah endapan keras yang terbentuk dari mineral dan garam asam yang mengendap dalam urine yang terkonsentrasi. Gejalanya berupa nyeri parah pada sisi perut, dan sering disertai mual. 

Sementara itu, gagal ginjal kronis adalah kondisi ketika fungsi ginjal mengalami penurunan secara bertahap karena kerusakan pada organ tersebut. Secara medis, gagal ginjal kronis didefinisikan sebagai penurunan laju penyaringan atau filtrasi ginjal, yang berlangsung selama 3 bulan atau lebih.

Berikut ini beberapa penyakit ginjal yang bisa dideteksi patologi anatomi:

  • Gagal Ginjal Akut: Kondisi ini terjadi ketika fungsi ginjal tiba-tiba terganggu. Ada tiga jenis gagal ginjal akut tergantung pada lokasi gangguan yaitu gagal ginjal prerenal, gagal ginjal intrinsik, dan gagal ginjal pasca.
  • Gagal Ginjal Kronis: Kondisi rusaknya fungsi ginjal secara bertahap. Gagal ginjal kronis bisa terjadi ketika ada penurunan aliran darah ke ginjal atau ketika fungsi nefron terganggu. 
  • Batu ginjal: Batu ginjal terbentuk di dalam ginjal saat urine menjadi pekat. Kondisi ini menyebabkan urine mengkristal dan membentuk endapan keras. Jika urine berwarna kuning, artinya tubuh membutuhkan asupan cairan segera. Endapan batu ginjal tidak menyebabkan kerusakan permanen, tapi bisa menyebar ke bagian lain dari sistem saluran kemih.
  • Penyakit Ginjal Polikistik: Kondisi kelainan bawaan di mana kelompok kista jinak terbentuk di dalam atau di bagian luar ginjal. Hal ini menyebabkan pembesaran ginjal, menyebabkan fungsinya melemah secara bertahap. Kista bervariasi tergantung ukuran dan seberapa besar dan berapa banyak kista yang ada akan menentukan kerusakan pada ginjal. 

Selain bisa digunakan untuk mendeteksi penyakit ginjal, patologi anatomi juga bisa jadi salah satu pemeriksaan untuk membantu diagnosis penyakit lain. Mulai dari kanker, penyakit hati, tumor, penyakit autoimun, dan infeksi. 

Baca juga: Patologi Anatomi, Pemeriksaan Struktur Tubuh untuk Diagnosis Penyakit

Lebih Lanjut tentang Patologi Anatomi

Pemeriksaan patologi anatomi umumnya dilakukan untuk mendiagnosis dengan pasti penyebab dari suatu penyakit, serta efeknya ke tubuh. Terkait pengobatan dan perawatan, pemeriksaan patologi anatomi menjadi sangat penting, dalam memberikan diagnosis definitif yang memungkinkan dokter untuk memberikan saran dan pengobatan paling tepat untuk pasien.

Bicara soal patologi, sebenarnya ilmu ini cukup luas dan terbagi lagi menjadi beberapa, berdasarkan bidang yang dipelajari, yaitu:

1. Sitopatologi

Sitopatologi adalah cabang ilmu patologi yang mempelajari tentang ukuran, bentuk, dan ciri-ciri sel tubuh normal dan yang mengalami kelainan atau kondisi tertentu. Contoh pemeriksaan yang menerapkan ilmu sitopatologi adalah pap smear.

2. Patologi Forensik

Patologi forensik adalah cabang ilmu patologi yang dilakukan untuk membantu proses peradilan atau penyelidikan hukum. Pemeriksaan ini sering kali digunakan dalam proses visum atau otopsi.

3. Patologi Anak

Pemeriksaan patologi jenis ini bertujuan untuk memeriksa kelainan atau penyakit yang diderita anak-anak, bayi, dan remaja.

Baca juga: Patologi Anatomi Dapat Membantu Mengidentifikasi 5 Penyakit Ini

4. Patologi Saraf

Pemeriksaan patologi saraf dilakukan untuk mengidentifikasi penyakit yang menyerang otak dan sistem saraf di dalam tubuh.

5. Patologi Genetik

Pemeriksaan patologi genetik digunakan untuk mengidentifikasi penyakit yang terkait dengan kelainan genetik atau penyakit bawaan (kongenital).

6. Hematologi

Hematologi adalah cabang ilmu patologi yang bertujuan untuk memeriksa kelainan atau penyakit yang berhubungan dengan darah, seperti anemia, leukemia, dan hemofilia.

Cabang ilmu patologi ini juga banyak digunakan dalam keperluan penyimpanan darah di bank darah, serta proses pencocokan darah antara donor dan penerima transfusi darah.

7. Mikrobiologi

Patologi mikrobiologi adalah cabang ilmu yang mendalami diagnosis penyakit infeksi, seperti infeksi bakteri, virus, jamur, atau parasit.

8. Imunopatologi

Imunopatologi adalah cabang ilmu patologi yang mendalami respons sistem kekebalan tubuh terhadap penyakit.

9. Dermatopatologi

Cabang ilmu patologi yang satu ini mempelajari lebih dalam tentang ciri-ciri sel dan jaringan kulit sehat dengan kulit yang bermasalah. Dengan ilmu ini, dokter dapat menentukan diagnosis penyakit pada kulit, seperti kanker kulit, psoriasis, lichen planus, dan penyakit autoimun pada kulit.

Itulah sedikit pembahasan mengenai patologi. Dalam menjalankan tugasnya, dokter spesialis patologi lebih banyak bekerja di laboratorium dan jarang bertatap muka dengan pasien.

Namun, peran ahli patologi penting untuk membantu dokter mendiagnosis penyakit dan memberikan pengobatan yang tepat. Jika kamu mencurigai gejala penyakit yang memerlukan pemeriksaan patologi, segera buat jadwal kunjungan dokter di rumah sakit terdekat melalui aplikasi Halodoc untuk mendapatkan pemeriksaan. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang!

 

Referensi:
The Royal College of Pathologists. Diakses pada 2020. What Is Pathology?
Lab Test Online, American Association for Clinical Chemistry. Diakses pada 2020. Anatomic Pathology.
Australian Medical Association. Diakses pada 2020. General Pathology.
DermNet New Zealand. Diakses pada 2020. Topics A – Z. Introduction to Dermatopathology.
Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2020. Clinical Pathology.
Urology Care Foundation. Diakses pada 2020. Kidney Stones.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Diseases and Conditions. Chronic Kidney Disease.
Visible Body. Diakses pada 2021. Exploring Kidney Pathologies with Physiology & Pathology

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan