Penyakit Jantung Bawaan, Bisa Rentan Terkena Hirschsprung

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   02 Agustus 2019
Penyakit Jantung Bawaan, Bisa Rentan Terkena HirschsprungPenyakit Jantung Bawaan, Bisa Rentan Terkena Hirschsprung

Halodoc, Jakarta - Penyakit jantung bawaan membuat bayi terlahir dengan jantung yang tidak sempurna. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh adanya kebocoran pada katup jantung. Benarkah bayi yang terlahir dengan penyakit jantung bawaan rentan terkena hirschprung?

Jawabannya, iya. Penyakit hirschsprung merupakan kelainan bawaan yang terjadi ketika saraf di usus besar tidak terbentuk dengan sempurna, sehingga feses tidak dapat terdorong keluar. Akibatnya bayi tidak bisa buang air besar. Meski penyebab pastinya belum diketahui, penyakit hirschsprung diduga terjadi karena berbagai faktor. Salah satunya adalah penyakit jantung bawaan.

Selain penyakit jantung bawaan, ada beberapa kondisi lain yang juga diduga dapat meningkatkan risiko ketidaksempurnaan pembentukan saraf usus besar, yaitu:

  • Berjenis kelamin laki-laki.

  • Memiliki orangtua atau saudara yang mengidap penyakit hirschsprung.

  • Mengidap Down syndrome.

Baca juga: Kenali 9 Gejala Hirschsprung pada Bayi

Cara Mendeteksi Penyakit Hirschsprung pada Bayi

Sebagai penyakit bawaan lahir, hirschsprung memiliki gejala yang berbeda-beda, tergantung tingkat keparahannya. Umumnya, gejala sudah dapat terdeteksi sejak bayi baru lahir, yaitu ketika ia tidak buang air besar dalam 48 jam setelah lahir. 

Selain tidak buang air besar, gejala penyakit hirschsprung juga bisa terlihat jika si kecil mengalami:

  • Muntah-muntah dengan cairan berwarna coklat atau hijau.

  • Perut buncit.

  • Rewel.

Sementara itu, pada penyakit hirschsprung yang ringan, gejala biasanya baru muncul saat anak berusia lebih besar. Gejala penyakit Hirschsprung pada anak yang lebih besar adalah:

  • Mudah merasa lelah.

  • Perut kembung dan kelihatan buncit.

  • Sembelit yang terjadi dalam jangka panjang (kronis).

  • Kehilangan nafsu makan.

  • Berat badan tidak bertambah.

  • Tumbuh kembang terganggu.

Baca juga: Hati-Hati, Hirschsprung Dapat Sebabkan Komplikasi Ini

Jika si kecil mengalami berbagai gejala tersebut, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter, agar penanganan bisa dilakukan sesegera mungkin. Untuk melakukan pemeriksaan, kini kamu bisa langsung buat janji dengan dokter anak di rumah sakit melalui aplikasi Halodoc, lho. Jadi, pastikan kamu sudah download aplikasinya di ponselmu, ya.

Penanganan yang Bisa Diberikan untuk Hirschprung

Penyakit hirschsprung adalah kondisi serius yang perlu segera diobati dengan operasi, baik dengan bedah laparoskopi ataupun bedah terbuka. Pengidap yang kondisinya stabil biasanya hanya memerlukan satu kali operasi, yaitu operasi penarikan usus.

Jika kondisi pengidap tidak stabil, atau ketika pasien merupakan bayi yang lahir prematur, memiliki berat badan yang rendah, atau sedang sakit, biasanya operasi stoma perlu untuk dilakukan. Gunanya adalah untuk mengurangi risiko terjadinya komplikasi.

Setelah menjalani prosedur operasi, dokter biasanya akan menyarankan untuk menjalani rawat inap di rumah sakit selama beberapa hari, sambil diinfus dan diberi obat pereda rasa sakit sampai kondisinya membaik. Selama masa perawatan, usus akan pulih secara bertahap hingga dapat berfungsi kembali secara normal.

Pada awal masa pemulihan, anak-anak yang sudah lebih besar dapat merasa sakit ketika buang air besar, sedangkan anak-anak yang lebih kecil akan rewel saat buang air besar. Selain itu mereka juga dapat mengalami sembelit, sehingga orangtua perlu melakukan beberapa perawatan rumahan seperti:

  • Mendapat asupan air putih yang cukup. Asupan air putih yang cukup berguna untuk membuat feses jadi lebih lunak, sekaligus memenuhi kebutuhan cairan tubuh.

  • Mengonsumsi makanan yang tinggi serat. Berikan buah dan sayuran bagi anak yang sudah bisa mencernanya. Jika belum, tanyakan kepada dokter anak, makanan apa yang bisa diberikan kepada anak untuk mengatasi sembelit.

  • Ajak bermain. Gerakan tubuh dapat membantu melancarkan sistem pencernaan dan meningkatkan pergerakan usus.

  • Mengonsumsi obat pencahar sesuai petunjuk dokter. 

Baca juga: Ketahui 3 Pemeriksaan untuk Deteksi Hirschsprung

Sekarang, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan juga bisa dilakukan di aplikasi Halodoc, lho. Lewat fitur Talk to a Doctor, kamu bisa obrolkan langsung gejalamu melalui Chat atau Voice/Video Call. Jika dokter meresepkan obat atau vitamin tertentu, kamu bisa memesannya langsung melalui aplikasi Halodoc. Kapan dan di mana saja, obatmu akan diantar ke rumah dalam waktu satu jam. 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan