Penyakit Katup Jantung Lebih Sering Dialami Wanita Dibanding Pria?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   31 Oktober 2018
Penyakit Katup Jantung Lebih Sering Dialami Wanita Dibanding Pria?Penyakit Katup Jantung Lebih Sering Dialami Wanita Dibanding Pria?

Halodoc, Jakarta - Dari banyaknya masalah jantung, penyakit katup jantung merupakan penyebab masalah jantung yang amat berisiko. Penyakit katup jantung ini merupakan kondisi yang muncul karena adanya kelainan atau gangguan pada salah satu atau lebih dari keempat katup jantung. Nah, kelainan ini nantinya akan membuat darah sulit mengalir ke ruangan atau pembuluh darah selanjutnya. Bahkan, sebagian darah justru bisa berbalik.

Katup jantung atau klep jantung merupakan organ yang punya mekanisme sendiri. Mekanismenya ibarat gerbang atau pintu satu arah yang terdapat pada jantung. Klep jantung ini berfungsi untuk menjaga aliran darah yang berasal dari jantung agar dapat mengalir dengan benar. Baik antar ruangan jantung atau dari jantung keluar ke pembuluh darah.

Namun, benarkah penyakit ini lebih sering dialami oleh wanita ketimbang pria? Pasalnya, memang ada beberapa penyakit yang faktor risikonya dipengaruhi oleh jenis kelamin. Nah, bagaimana dengan penyakit katup jantung?

Awasi Penyebabnya

Setidaknya ada dua penyebab utama yang memicu terjadinya masalah jantung ini. Berikut penjelasannya:

1. Stenosis Katup Jantung

Terjadi ketika katup jantung enggak bisa terbuka dengan baik karena katup yang kaku, saling menempel, ataupun menebal. Kondisi ini ujung-ujungnya bisa membuat darah tidak dapat mengalir ke ruangan selanjutnya atau seluruh tubuh.

2. Insufisiensi Katup Jantung

Kondisi ini juga sering disebut dengan katup jantung bocor. Kondisi ini membuat katup jantung tidak dapat menutup dengan baik atau tidak kembali ke posisi semula. Nah, kondisi ini bisa membuat aliran darah mengalir ke ruangan jantung sebelumnya, sehingga menyebabkan berkurangnya jumlah darah yang dialirkan ke seluruh tubuh.

Wanita Lebih Berisiko?

Penyakit, seperti multiple sclerosis, anemia, sindrom kelelahan kronik, ataupun lupus, memang lebih sering menyerang wanita ketimbang pria. Namun, bagaimana dengan penyakit katup jantung?

Menurut data dari Centers for Disease Control dan Prevention (CDC), masalah jantung, seperti penyakit jantung koroner, penyakit katup jantung, dan gangguan jantung lainnya lebih berisiko terjadi pada pria. Faktanya, angka kejadian penyakit jantung pada pria dibandingkan wanita sebesar 3:1. Lalu, faktor apa sih yang menyebabkannya?

1. Kadar Estrogen

Pada dasarnya, kadar estrogen dalam tubuh wanita lebih banyak ketimbang pria. Hormon yang satu ini punya fungsi untuk mengatur siklus haid hingga bekerja untuk kesuburan wanita. Selain bertugas untuk masalah kesuburan, hormon ini juga bekerja untuk melindungi pembuluh darah. Dengan begitu, risiko mengalami gangguan seperti penyempitan pembuluh darah akan semakin kecil. Alhasil, risiko terserang masalah jantung pun akan semakin berkurang.

2. Keadaan Psikologis

Keadaan psikologis di sini lebih berkaitan dengan tekanan yang dialami seseorang, alias stres. Kata ahli, ketika berhadapan dengan stres, pria diduga memiliki cara yang lebih terbatas untuk menghadapi dan mengekspresikan stres secara emosional ketimbang wanita.

Misalnya, ketika dilanda stres wanita lebih mudah menangis dan mengekspresikan emosinya. Nah, cara ini cukup membantu para wanita untuk mengurangi beban stres yang dihadapi.

Ingat, stres ini bisa menyebabkan berbagai masalah pada tubuh, termasuk jantung. Kata ahli, stres yang tak ditangani dengan baik atau terus-menerus memberikan tekanan bisa membuat seseorang mengalami kenaikan detak jantung dan hipertensi. Nah, kondisi hipertensi yang berlarut-larut inilah yang bisa menyebabkan tubuh mengalami gangguan kardiovaskular.

Punya keluhan kesehatan pada jantung? Jangan tunda untuk meminta saran atau bantuan dokter. Kamu bisa lho bertanya langsung kepada dokter melalui aplikasi Halodoc untuk berdiskusi mengenai masalah tersebut. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Baca juga:

 

 

 

 

 

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan