Penyakit Kronis Bawaan Dapat Memperburuk Gejala Keratitis

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   15 Juli 2020
Penyakit Kronis Bawaan Dapat Memperburuk Gejala KeratitisPenyakit Kronis Bawaan Dapat Memperburuk Gejala Keratitis

Halodoc, Jakarta - Istilah keratitis merujuk pada kondisi saat seseorang mengalami peradangan pada kornea mata yang disebabkan oleh banyak sekali faktor, salah satunya adalah penyakit kronis bawaan. Saat sejumlah faktor pemicu menimbulkan sejumlah gejala yang tidak ditangani dengan tepat, gejala tersebut akan memicu timbulnya sejumlah komplikasi yang membahayakan.

Komplikasi tersebut dapat berupa peradangan pada kornea yang kadang muncul dan hilang, penurunan kemampuan penglihatan yang terjadi sementara, bahkan kebutaan secara permanen. Selain penyakit kronis bawaan, hal-hal apa saja yang dapat menjadi faktor risiko keratitis? Berikut ulasan selengkapnya!

Baca juga: Trauma pada Mata Bisa Sebabkan Keratitis

Bukan Hanya Penyakit Kronis Bawaan, Ini Faktor Risiko Keratitis

Seperti pada penjelasan sebelumnya, keratitis merupakan masalah kesehatan mata yang disebabkan oleh banyak faktor, seperti infeksi bakteri, virus, jamur, atau parasit. Bukan hanya itu, penyakit peradangan mata yang satu ini juga dapat muncul karena penyakit kronis bawaan sejak dulu, salah satunya adalah HIV/AIDS.

Pengidap penyakit kronis tersebut tidak memiliki sistem kekebalan tubuh yang mampu melawan infeksi sepenuhnya. Akibatnya, gejala yang tampak akan berkembang menjadi komplikasi yang membahayakan. Bukan hanya itu saja, berikut beberapa hal yang menjadi faktor risiko keratitis:

  1. Pemakaian lensa kontak yang telah terkontaminasi bakteri.
  2. Pemakaian lensa kontak dalam waktu yang lama.
  3. Mata tidak sengaja tergores benda asing.
  4. Tubuh kekurangan vitamin A.
  5. Mengalami mata kering.
  6. Mata terkontaminasi zat-zat kimia berbahaya.
  7. Sering terpapar sinar matahari.

Saat ditemukan serangkaian faktor risikonya, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan guna mendiagnosis secara pasti jika yang kamu alami adalah benar keratitis. Langkah pertama yang biasanya dilakukan oleh dokter adalah menanyakan gejala keratitis, serta riwayat kesehatan. Pemeriksaan fisik penunjang juga dilakukan dengan pemeriksaan struktur mata dan kondisi penglihatan guna mengetahui pengaruh terhadap bagian lain dari bola mata.

Baca juga: Keratitis Bisa Sebabkan Kebutaan, Benarkah?

Waspadai, Berikut Beberapa Hal yang Menjadi Gejala Keratitis

Karena dapat dipicu oleh banyak faktor, seseorang harus lebih berhati-hati dalam menjaga kesehatan organ penting yang satu ini. Penularan keratitis dapat dengan mudah terjadi lewat tangan yang telah terkontaminasi virus, bakteri, kuman, atau parasit, kemudian menyentuh mata atau area sekitarnya. Bukan itu saja, berikut gejala keratitis yang tampak:

  • Mengalami penurunan daya penglihatan.
  • Mengalami kesulitan untuk membuka kelopak mata.
  • Mengalami perih pada mata.
  • Mata menjadi sensitif terhadap cahaya,
  • Mengalami mata memerah.
  • Mengalami penglihatan kabur.
  • Munculnya air mata yang berlebihan.
  • Mata terasa mengganjal.
  • Kesulitan membuka kelopak mata.
  • Pembengkakan di area sekitar mata.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, gejala keratitis yang dibiarkan begitu saja dapat memicu sejumlah komplikasi membahayakan, salah satunya adalah kehilangan penglihatan secara permanen. Jadi, segera periksakan diri di rumah sakit terdekat jika kamu atau orang terdekatmu mengalami serangkaian gejalanya, ya! Jika sudah terdeteksi sejak awal, langkah perawatan yang tepat dapat mencegah pengidap dari komplikasi yang telah disebutkan.

Baca juga: Kenali Gejala dari Keratitis yang Mengganggu Kesehatan Mata

Sebelum Komplikasi Muncul, Cegah Keratitis dengan Cara Ini

Untuk menghindari sejumlah komplikasi yang membahayakan, berikut sejumlah langkah pencegahan dapat dilakukan:

  • Menjaga kebersihan lensa kontak dengan baik.
  • Jangan memakai lensa kontak saat tidur.
  • Jangan memakai lensa kontak saat berenang.
  • Perhatikan kebersihan tangan sebelum menyentuh area mata.
  • Pakai kacamata saat bepergian.
  • Hindari pemakaian obat kortikosteroid pada mata tanpa seizin dokter.

Sebelum terjadinya komplikasi, cegah keratitis dengan beberapa langkah tersebut, ya! Dengan penanganan yang tepat, keratitis dapat sembuh sempurna tanpa adanya gangguan penglihatan.

Referensi:
MedicineNet. Diakses pada 2020. Keratitis.
American Academy of Ophthalmology. Diakses pada 2020. Disease. What Is Keratitis?
WebMD. Diakses pada 2020. What Is Keratitis?
Healthline. Diakses pada 2020. What is Keratitis?


Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan