Penyakit Kronis Ini Dapat Sebabkan Sarkoma Kaposi

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   16 Juli 2021
Penyakit Kronis Ini Dapat Sebabkan Sarkoma KaposiPenyakit Kronis Ini Dapat Sebabkan Sarkoma Kaposi

“Sarkoma kaposi merupakan salah satu jenis kanker yang dapat memengaruhi pembuluh darah dan berkembang pada jaringan lunak di beberapa bagian tubuh. Biasanya, kondisi ini ditandai dengan munculnya lesi pada area wajah serta kaki. Penyebabnya adalah human herpesvirus 8 (HHV8). Penyakit kronis seperti HIV/AIDS bisa menyebabkan pengidapnya mengalami kondisi ini.”


Halodoc, Jakarta - Jangan abaikan munculnya lesi pada beberapa bagian tubuh, terutama pada area kaki, kepala, serta leher. Tidak ada salahnya untuk segera memeriksakan kondisi kesehatan pada rumah sakit terdekat untuk memastikan penyebab munculnya lesi. Sarkoma kaposi menjadi salah satu gangguan kesehatan yang ditandai dengan munculnya lesi.

Sarkoma kaposi adalah salah satu jenis kanker yang memengaruhi pembuluh darah dan bisa berkembang pada jaringan lunak di beberapa area tubuh dan terjadi sekaligus. Sarkoma kaposi disebabkan oleh infeksi virus, human herpesvirus 8 (HHV8). 

Baca juga: Mengenal Lebih Dalam Tentang Sarkoma Kaposi

Penyakit Kronis yang Sebabkan Sarkoma Kaposi

Sarkoma kaposi sering terjadi karena virus herpes (HHV-8) yang bisa menular dengan mudah melalui hubungan intim yang tidak sehat dan kontak langsung non-seksual seperti yang terjadi pada ibu dan sang janin. Ada empat jenis sarkoma kaposi dengan penyebab yang berlainan, yaitu: 

  1. Sarkoma kaposi epidemik. Merupakan bentuk sarkoma kaposi yang umum terjadi. Tipe ini berkembang pada orang-orang yang memiliki penyakit HIV/AIDS stadium 3.
  2. Sarkoma kaposi klasik. Jenis ini terutama terjadi pada orang dewasa yang lebih tua dengan keturunan darah yang berasal dari Eropa Timur, Mediterania, dan Timur Tengah. Sarkoma kaposi klasik lebih sering terjadi pada laki-laki dibandingkan dengan perempuan. Ciri khasnya adalah munculnya lesi yang pertumbuhannya lebih lambat dari jenis sarkoma kaposi lainnya. 
  3. Sarkoma kaposi endemik. Dikenal juga dengan sarkoma kaposi Afrika, karena umum terjadi di Afrika dan lebih sering ditemui pada orang-orang berusia di bawah 40 tahun. Tidak hanya itu, ada beberapa penyakit lainnya yang dapat melemahkan sistem kekebalan sehingga rentan alami sarkoma kaposi, seperti malaria, infeksi kronis, hingga malnutrisi.
  4. Sarkoma kaposi iatrogenik. Dikenal juga sarkoma kaposi yang terkait dengan transplantasi organ. Pengidap bisa mengembangkan kelainan ini setelah mengonsumsi obat yang menekan sistem imunitas setelah menjalani transplantasi organ.

Baca juga: Apa Hubungannya Sarkoma Kaposi dengan HIV?

Gejala dan Penanganan Sarkoma Kaposi

Sebenarnya, gejala dari sarkoma kaposi beragam, bergantung pada organ yang terinfeksi, dan bergantung pada jenisnya. Namun, gejala awal yang bisa dikenali adalah munculnya bercak pada kulit atau pada mulut bagian dalam dengan warna merah atau ungu dan tidak menimbulkan rasa nyeri. Bercak ini kemudian menonjol dan saling mengait menjadi satu. 

Sebaiknya jangan anggap remeh gejala yang muncul terkait dengan sarkoma kaposi. Kamu bisa bertanya langsung pada dokter tentang sarkoma kaposi melalui Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

Sayangnya, kanker ini secara umum tidak bisa disembuhkan. Meski begitu, perkembangan penyakitnya bisa dilambatkan dengan penanganan yang benar, misalnya dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sarkoma kaposi yang terjadi pada pengidap HIV juga diberi pengobatan untuk mencegah kemunculan virus sekaligus memulihkan kembali imunitas tubuh. 

Baca juga: Jangan Sepelekan, Ini Penyebab Sarkoma Kaposi

Jika ukuran sarkoma kaposi masih relatif kecil dan jumlahnya terbilang tidak terlalu banyak, ada beberapa prosedur yang bisa dilakukan untuk mengobatinya. Ini termasuk kemoterapi, radioterapi, dan krioterapi. Namun, kamu tentu saja harus bertanya dulu pada dokter, supaya penanganan yang kamu lakukan sudah benar. 

Referensi: 
NHS Choices UK. Diakses pada 2019. Kaposi’s Sarcoma.
WebMD. Diakses pada 2019. What Is Kaposi’s Sarcoma?
American Cancer Society. Diakses pada 2021. What is Kaposi Sarcoma?

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan