Penyakit Otot Myositis Bisa Sebabkan Kematian?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   24 Februari 2020
Penyakit Otot Myositis Bisa Sebabkan Kematian?Penyakit Otot Myositis Bisa Sebabkan Kematian?

Halodoc, Jakarta – Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh The Myositis, disebutkan kalau bukan penyakit myositisnya yang menyebabkan kematian melainkan komplikasi dari myositis.

Ketika seorang pengidap mengalami gangguan menelan, sehingga berisiko menghirup makanan dan cairan masuk ke paru-paru dan menyebabkan pneumonia. Selain itu, bisa juga terjadi cedera akibat jatuh yang kemudian mengakibatkan patah tulang pinggul dan cedera kepala. Ini meningkatkan kemungkinan kematian. Informasi selengkapnya mengenai myositis bisa dibaca di bawah ini!

Penyakit Radang Otot

Myositis adalah peradangan yang menyerang serabut-serabut otot. Cedera, infeksi, atau penyakit autoimun dapat menyebabkan myositis. Myositis ada dua, yaitu polymyositis dan dermatomyositis. Polymyositis menyebabkan kelemahan otot, biasanya pada otot yang paling dekat dengan batang tubuh, sedangkan dermatomyositis menyebabkan kelemahan otot yang ditambah dengan timbulnya ruam kulit.

Baca jugaL 3 Tips Atasi Badan Pegal saat di Kantor

Gejala lain dari myositis adalah kelelahan setelah berjalan atau berdiri, mudah tersandung atau jatuh, dan kesulitan menelan atau bernapas. Dokter dapat menggunakan pemeriksaan fisik, tes laboratorium, tes pencitraan, dan biopsi otot untuk mendiagnosis myositis. 

Tidak ada obat untuk penyakit ini, tetapi kamu dapat mengobati gejalanya. Polymyositis dan dermatomyositis pertama kali diobati dengan kortikosteroid dosis tinggi. Pilihan lain perawatan, termasuk juga obat-obatan, terapi fisik, olahraga, terapi panas, alat bantu, dan istirahat.

Butuh informasi lebih lengkap mengenai myositis tanyakan saja langsung di Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat kapan dan di mana saja.

Akibat dari Myositis

Polymyositis adalah penyakit peradangan langka yang menyebabkan kelemahan otot. Terkadang, efek dari polymyositis juga dapat melibatkan paru-paru. Tadi sudah disinggung kalau polymyositis paling sering memengaruhi otot-otot terdekat dengan batang di kedua sisi tubuh. 

Selain otot-otot lengan dan kaki yang lebih besar, polymyositis dapat melemahkan otot-otot di tenggorokan dan dada, serta menciptakan potensi komplikasi yang melibatkan paru-paru. Masalah pernapasan dapat terjadi jika otot-otot dada terkena penyakit ini. Dalam kasus yang parah, dapat menyebabkan kegagalan pernapasan. 

Baca juga: Minum Air Berlebihan, Apa Bahaya Overhidrasi?

Bahkan, pneumonia aspirasi dapat berkembang jika kesulitan menelan menyebabkan kamu menghirup makanan atau cairan, termasuk air liur masuk ke  dalam paru-paru. Polymyositis juga sering dikaitkan dengan kondisi lain yang dapat mengakibatkan komplikasi lain. 

Seperti penyakit paru interstitial yang menjadi penyebab jaringan parut (fibrosis) di paru-paru, membuat paru-paru kaku, dan tidak elastis. Tanda dan gejalanya adalah batuk kering dan sesak napas.

Jika kamu memiliki gejala-gejala ini, periksakan fungsi paru-paru dan studi pencitraan dengan X-ray atau pemindaian computerized tomography (CT). Jika kamu sudah mengalami gejala penyakit pada paru-paru, terapi tertentu dapat membantu meringankan gejala tersebut. Dokter mungkin menyarankan:

  1. Terapi wicara, yang dapat membantu kamu mempelajari cara melatih otot yang dilemahkan oleh polymyositis.

  2. Penerapan diet, ahli nutrisi dapat mengajari kamu  cara menyiapkan makanan yang mudah dikunyah dan ditelan.

Bisa dibilang kalau dermatomyositis lebih bisa ditangani. Beberapa orang, terutama anak-anak, pulih sepenuhnya, sedangkan yang lain mengalami pengurangan gejala untuk jangka waktu yang lama. 

Menghindari paparan sinar matahari selama jam sibuk dan penggunaan tabir surya dan pakaian pelindung dianjurkan untuk menghindari memperburuk dampak pada kulit akibat penyakit ini. Anak-anak dengan dermatomyositis mendapatkan obat dan terapi yang sama dengan orang dewasa. 

Mereka mungkin harus dijauhkan dari aktivitas fisik selama periode penyakit akut. Kehilangan kekuatan dan atrofi otot secara permanen kadang-kadang terjadi pada dermatomyositis, tetapi dalam kasus lain, kekuatan bisa kembali dan otot juga bisa pulih.

Referensi:

Medline Plus. Diakses pada 2020. Myositis.
Muscular Dystrophy Association. Diakses pada 2020. Dermatomyositis.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Polymyositis: Can it affect my lungs.

 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan