Penyakit Rakitis Penyebab Kaki O pada Balita, Benarkah?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   20 Februari 2019
Penyakit Rakitis Penyebab Kaki O pada Balita, Benarkah?Penyakit Rakitis Penyebab Kaki O pada Balita, Benarkah?

Halodoc, Jakarta – Rakitis adalah gangguan tulang masa kanak-kanak di mana tulang melunak dan menjadi rentan terhadap patah tulang dan cacat. Ini jarang terjadi di negara-negara industri, namun cukup umum di beberapa negara berkembang.   

Penyebab utama rakitis adalah kekurangan vitamin D. Selain itu, tidak mengonsumsi cukup kalsium dapat menyebabkan rakitis, seperti dapat muntah, diare, dan penyakit hati. Komplikasi gangguan pencernaan tertentu juga dapat menyebabkan rakitis.

Perawatan berfokus pada pemberian nutrisi. Sebuah studi yang diterbitkan di Journal of the American Medical Association (JAMA), pada tahun 2013 menyarankan bahwa bayi harus diberi dosis vitamin D harian untuk mendukung mineralisasi tulang. Rakitis juga dapat terjadi sebagai akibat dari kondisi genetik.

Baca juga: Waspadai 5 Komplikasi yang Terjadi Karena Rakitis

Rakitis terutama menyerang anak-anak, namun juga dapat menyerang orang dewasa dalam kondisi yang dikenal sebagai osteomalacia. Dalam kebanyakan kasus, anak telah mengalami malnutrisi yang parah dan jangka panjang, biasanya sejak anak usia dini.

Salah satu gangguan berkelanjutan dari rakitis adalah kaki O pada balita di mana posisi kedua kaki tidak bisa lurus melainkan berbentuk bundar. Dalam kebanyakan kasus, kaki O tidak memerlukan perawatan tergantung dari pemicunya. Biasanya, pemasangan kawat ataupun pembedahan ada solusi untuk kaki O tertentu.

Dalam kebanyakan kasus, kaki yang tertekuk secara alami akan mulai meluruskan saat anak tumbuh. Remaja terkadang memiliki kaki tertekuk yang biasanya dikarenakan kelebihan berat badan yang terjadi secara signifikan.

Pada sebagian besar anak di bawah 2 tahun, kaki O terkadang menjadi salah satu fase pertumbuhan yang bisanya perlahan akan membaik pada usia sekitar 18 bulan dan berlanjut ketika anak tumbuh. Pada usia 3–4 tahun, kaki O biasanya akan membaik, sehingga tampil seperti normal.

Baca juga: Kenali Rakitis, Penyebab Gangguan Tumbuh Kembang Anak

Kaki O karena Rakitis

Pertumbuhan kaki O harus diwaspadai bila penyebabnya adalah penyakit dan salah satunya adalah rakitis. Kaki O yang disebabkan oleh rakitis memiliki gejala sebagai berikut:

  1. Sakit tulang

  2. Tulang yang melembut

  3. Tulang mudah patah

  4. Pembengkakan costochondral, atau kenop menonjol pada tulang antara tulang rusuk dan lempeng payudara.

  5. Alur Harrison, yaitu garis horizontal yang terlihat di dada tempat diafragma menempel pada tulang rusuk

  6. Kadar kalsium yang rendah dalam darah

  7. Ketukan lutut pada anak yang lebih besar

  8. Tengkorak yang lembut

Baca juga: Jangan Anggap Remeh, Keseleo Bisa Berakibat Fatal

  1. Tinggi pendek dan berat badan rendah

  2. Kemungkinan kelainan tulang belakang, panggul, ataupun tengkorak

  3. Kaki O

  4. Kejang otot yang tidak terkendali yang dapat memengaruhi seluruh tubuh

  5. Pergelangan tangan melebar

Komplikasi rakitis dapat terjadi, termasuk:

  • Jika tidak diobati, anak dengan rakhitis lebih rentan terhadap patah tulang. Orang dengan rakitis yang lebih parah dan berkepanjangan dapat mengalami kelainan bentuk tulang permanen.

  • Kadar kalsium yang sangat rendah dalam darah dapat menyebabkan kram, kejang, dan masalah pernapasan.

  • Dalam kasus yang jarang terjadi, rakitis dapat melemahkan otot jantung.

Ada beberapa faktor yang sangat meningkatkan risiko rakhitis, termasuk:

  • Gizi yang tidak cukup di mana akses nutrisi yang tidak memadai, bahkan terbatas.

  • Paparan sinar matahari yang buruk di mana  anak-anak yang tidak mendapatkan cukup sinar matahari lebih bergantung pada nutrisi yang baik untuk memastikan mereka mendapatkan cukup vitamin D.

Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai penyakit rakitis dan kaitannya dengan kaki O, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan