Penyakit Ustaz Arifin, Mengapa Dua Jenis Kanker Terjadi Bersamaan?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   10 Januari 2019
Penyakit Ustaz Arifin, Mengapa Dua Jenis Kanker Terjadi Bersamaan?Penyakit Ustaz Arifin, Mengapa Dua Jenis Kanker Terjadi Bersamaan?

Halodoc, Jakarta – Arifin Ilham, salah satu ustaz kenamaan Indonesia sempat didiagnosis nasofaring (NPC) dan kanker kelenjar getah bening stadium IVA. Dua bulan menjelang akhir tahun 2018, beliau bolak - balik rumah sakit untuk menjalani kemoterapi. Hingga akhirnya, beliau menyebutkan diri sebagai penyintas NPC dan kanker kelenjar getah bening. Namun setelah kesembuhannya, beliau kembali dirawat di rumah sakit karena kondisi kesehatannya semakin menurun. 

Apa itu Kanker Nasofaring (NPC)?

Kanker nasofaring disebut nasopharyngeal carcinoma (NPC). Kanker jenis ini terjadi pada lapisan luar nasofaring, bagian tenggorokan atas yang terletak di belakang hidung dan di balik langit - langit rongga mulut. Gejala NPC berupa benjolan pada tenggorokan, infeksi telinga, penglihatan kabur, kesulitan membuka mulut, sakit kepala, mimisan, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, dan wajah terasa nyeri hingga mati rasa. Penyebab NPC belum diketahui secara pasti, tapi para ahli menduga paparan virus Epstein-Barr (EBV) sebagai pemicunya.

Risiko NPC meningkat pada orang berusia 30 - 50 tahun, kebiasaan merokok, sering konsumsi alkohol, terlalu banyak mengonsumsi makanan yang diawetkan dengan garam, dan ada riwayat kanker nasofaring dalam keluarga. Diagnosis ditetapkan melalui pemeriksaan fisik, endoskopi dengan alat khusus bernama nasofaringoskop, dan biopsi. Stadium kanker ditentukan melalui foto rontgen, CT scan, MRI, dan PET scan. Stadium IV NPC yang dialami Arifin Ilham berarti kanker telah menyebar ke jaringan atau organ tubuh lain yang berjauhan dengan nasofaring, seperti tulang selangka atau paru - paru. Pengobatan NPC berupa kemoterapi, radioterapi, pembedahan, dan imunoterapi.

Apa Itu Kanker Kelenjar Getah Bening?

Kanker kelenjar getah bening disebut juga limfoma. Kanker ini muncul dalam sistem limfatik yang menghubungkan kelenjar getah bening di seluruh tubuh. Perlu diketahui bahwa sistem limfatik termasuk bagian penting dalam sistem kekebalan tubuh manusia. Sel darah putih limfosit berfungsi membentuk antibodi untuk melawan infeksi penyakit.

Jika terjadi keganasan dalam sistem limfatik, daya tahan tubuh menurun dan membuat pengidapnya rentan mengalami infeksi. Gejala utama limfoma adalah tumbuhnya benjolan pada leher, ketiak, dan selangkangan. Gejala lainnya berupa kelelahan, demam, menggigil, berkeringat di malam hari, batuk terus - menerus, gatal di seluruh tubuh, penurunan nafsu makan, perut membengkak, nyeri dada, nyeri perut, mimisan, hingga gangguan pernapasan.

Baca Juga: Hal-hal yang Perlu Diketahui Tentang Kelenjar Getah Bening

Risiko kanker kelenjar getah bening meningkat pada orang berusia 15 - 30 tahun dan lansia, ada riwayat keluarga dengan kanker yang sama, paparan virus Epstein-barr (EBV), mengidap obesitas, dan daya tahan tubuh melemah akibat infeksi HIV/AIDS atau konsumsi obat imunosupresan. Diagnosis ditetapkan melalui foto rontgen, CT scan, MRI, dan PET scan untuk mengetahui stadium dan potensi penyebaran kanker.

Terdapat 4 stadium kanker (stadium 0, I, II, III, dan IV) dan pada kasus Arifin Ilham, stadium IV berarti kanker sudah menyebar melalui sistem limfatik dan masuk ke berbagai organ atau sumsum tulang. Kanker kelenjar getah bening diobati dengan kemoterapi yang dapat dikombinasikan dengan jenis terapi lain, seperti radioterapi, obat - obatan steroid, terapi biologis, dan transplantasi sumsum tulang.

Mengapa NPC dan Kanker Kelenjar Getah Bening Bisa Terjadi Bersamaan?

Diagnosis NPC berkaitan dengan penyakit kelenjar getah bening. NPC menjadi kanker primer, dan kanker kelenjar getah bening menjadi kanker metastasis. Pasalnya, kanker pembengkakan kelenjar getah bening banyak disebabkan oleh pengaruh kanker lain (termasuk NPC) dibanding bermula dari kanker kelenjar getah bening sendiri. Kondisi ini disebut metastasis, yaitu penyebaran kanker dari awal bermula ke kelenjar getah bening. Kanker metastasis yang menyebar ke bagian tubuh ini dapat diobati dengan pembedahan, kemoterapi, transplantasi induk, dan terapi kanker lainnya.

Baca Juga: Cari Tahu Penyebab Bengkaknya Kelenjar Getah Bening

Kalau kamu punya pertanyaan seputar kanker getah bening atau kanker nasofaring, jangan ragu bertanya pada dokter Halodoc. Kamu dapat menggunakan aplikasi Halodoc untuk berbicara pada dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan