Penyebab Lansia Sering Mengalami Radang Sendi

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   18 Mei 2020
Penyebab Lansia Sering Mengalami Radang SendiPenyebab Lansia Sering Mengalami Radang Sendi

Halodoc, Jakarta - Radang sendi, atau yang akrab disapa dengan arthritis merupakan nyeri di daerah persendian karena peradangan yang terjadi di sela-sela sendi, atau pada jaringan yang mengelilingi sendi. Radang sendi ini akrab disebut dengan rematik, yang bisa dialami oleh semua golongan usia. Meski begitu, radang sendi lebih rentan dialami oleh lansia yang berusia di atas 65 tahun. Ini penyebabnya!

Baca juga: Udara Dingin Bisa Sebabkan Rematik Kambuh, Mitos atau Fakta?

Ini yang Jadi Penyebab Radang Sendi pada Lansia

Berdasarkan penyebabnya, radang sendi pada lansia dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

  • Rheumatoid arthritis, yaitu radang sendi yang disebabkan oleh penyakit autoimun. Penyakit autoimun akan membuat sel-sel dalam tubuh yang sehat menyerang sel sehat yang lainnya.

  • Osteoarthritis, yaitu radang sendi yang disebabkan oleh penipisan atau adanya kerusakan pada tulang rawan. Jika terjadi, kondisi tersebut akan menyebabkan gesekan antar tulang.

  • Reactive arthritis atau sindrom Reiter, yaitu radang sendi yang disebabkan oleh reaksi peradangan, karena adanya infeksi di bagian tubuh yang lain. Biasanya, kondisi ini dipicu oleh adanya infeksi di saluran kemih.

  • Gout arthritis, yaitu radang sendi yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat dalam sendi. Selain pada lansia, kondisi ini rentan dialami oleh pria.

  • Septic arthritis atau infectious arthritis, yaitu radang sendi yang disebabkan oleh adanya infeksi virus, jamur, atau bakteri pada daerah persendian.

Selain pada lansia, beberapa kondisi yang menjadi pemicu dari radang sendi, di antaranya mengidap penyakit asam urat, memiliki riwayat cedera pada sendi, serta seseorang yang memiliki berat badan berlebihan

Baca juga: Orang dengan Rematik Rentan dengan Penyakit Jantung, Benarkah?

Selain Kekakuan pada Sendi, Ini Gejala Radang Sendi Lainnya

Bukan hanya kekakuan pada sendi saja, radang sendi pada lansia akan ditandai dengan sejumlah gejala, di antaranya:

  • Keterbatasan gerak sendi.

  • Pembengkakan pada sendi.

  • Sensasi rasa hangat pada sendi.

  • Kemerahan pada sendi.

  • Atrofi otot, yaitu kondisi saat terjadinya penurunan massa otot, yang ditandai dengan mengecilnya ukuran otot di sekitar sendi. 

  • Penurunan kekuatan otot di sekitar sendi.

  • Jika radang sendi pada lansia disebabkan oleh penyakit infeksi, maka gejala disertai dengan demam.

  • Rasa lelah dan kelemahan pada otot.

  • Saat sendi digerakkan, akan muncul suara gesekan.

  • Munculnya tulang tambahan di sekitar sendi yang meradang.

  • Muncul benjolan pada sendi yang mengalami peradangan.

Saat mengalami sejumlah gejalanya, segera periksakan diri di rumah sakit terdekat, ya! Terutama, jika gejala yang dialami semakin parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Jika kamu pernah mengalami riwayat cedera pada sendi, lakukan kontrol rutin guna memantau kondisi radang sendi yang kamu alami guna mencegah timbulnya komplikasi.

Baca juga: Ketahui Penyebab Rematik di Usia Muda

Komplikasi Radang Sendi pada Lansia 

Jika gejala radang sendi pada lansia yang telah disebutkan dibiarkan begitu saja tanpa penanganan, maka komplikasi yang bisa saja muncul antara lain:

Meski dapat menimbulkan komplikasi yang dapat menurunkan kualitas hidup seseorang, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan guna menurunkan risiko terjadinya radang sendi. Beberapa di antaranya adalah menjaga berat badan ideal, aktif bergerak, berolahraga secara teratur, menjaga postur tubuh saat duduk atau berdiri, konsumsi makanan sehat bergizi seimbang, serta lakukan pemeriksaan rutin saat kamu mengidap penyakit yang dapat memengaruhi kesehatan sendi.

Referensi:

NHS. Diakses pada 2020. Arthritis.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2020. Arthritis.
Mayo Clinic Diakses pada 2020. Osteoarthritis.
 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan