Ketahui Penyebab Terjadinya Kanker Hati

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   19 Juli 2019
Ketahui Penyebab Terjadinya Kanker HatiKetahui Penyebab Terjadinya Kanker Hati

Halodoc, Jakarta - Hati secara terus-menerus menyaring darah dan bersirkulasi di dalam tubuh, mengubah nutrisi dan obat yang diserap dari saluran pencernaan menjadi bahan kimia yang siap pakai. Hati melakukan banyak fungsi penting lainnya, seperti mengeluarkan racun dan produk limbah lainnya dari darah dan menyiapkannya untuk ekskresi. Oleh karena semua darah di dalam tubuh harus melewatinya, hati tidak bisa diserang oleh sel kanker yang terbawa aliran darah. 

Kanker Hati Bersifat Metastasis

Hati dipengaruhi oleh sel kanker primer atau langsung menyerang organ tersebut, bisa terbentuk dari bagian lain tubuh dan menyebar ke hati. Sebagian besar kanker hati adalah metastasis, artinya kanker terjadi di organ lain pada tubuh dan menyebar lalu menyerang organ hati. Oleh karena hati terdiri dari beberapa jenis sel yang berbeda, beberapa jenis tumor bisa terbentuk di organ tersebut. 

Meski begitu, beberapa tumor bersifat jinak, sementara sisanya bersifat ganas dan mampu bermetastasis ke organ lainnya. Kemunculan tumor ini disebabkan karena hal yang berbeda, tentunya perlakukan yang harus diberikan pun berbeda. Tumor ini termasuk hemangioma, kista, fibroma, lipoma, dan hepatik adenoma. 

Baca juga: Mengenali Gejala Kanker Hati 

Sementara itu, kanker hati primer termasuk karsinoma hepatoseluler dan kolangiokarsinoma. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui jenis kanker hati yang dimiliki, agar diagnosis dan penanganan yang diberikan tepat sasaran dan komplikasi bisa ditekan. Kamu bisa bertanya pada dokter ahli lewat aplikasi Halodoc yang siap membantu kamu kapan saja, caranya download di sini, ya!

Apa yang Menyebabkan Seseorang Mengidap Kanker Hati?

Kanker hati primer, dalam hal ini adalah karsinoma hepatoseluler cenderung terjadi pada hati yang rusak karena cacat lahir, penyalahgunaan alkohol, atau infeksi kronis dengan penyakit seperti hepatitis B dan C, hemokromatosis atau penyakit keturunan yang berhubungan dengan terlalu banyak zat besi pada organ hati, juga sirosis. 

Kamu harus tahu bahwa lebih dari setengah dari total pengidap kanker hati primer juga mengidap sirosis, suatu kondisi jaringan parut di organ hati yang terjadi karena konsumsi alkohol yang berlebihan. Sementara hepatitis B dan C juga hemokromatosis dapat menyebabkan kerusakan permanen pada hati dan gagal hati. Tidak hanya itu, kanker hati juga dapat dikaitkan dengan obesitas dan penyakit perlemakan hati. 

Baca juga: Ini 4 Stadium Kanker Hati yang Perlu Diketahui

Sementara itu, berbagai zat penyebab kanker juga dikaitkan dengan terjadinya kanker hati primer, termasuk herbisida dan bahan kimia tertentu, dalam hal ini vinil klorida dan arsenik. Merokok, terutama jika dibarengi dengan penyalahgunaan alkohol juga meningkatkan risiko terjadinya kanker hati. Aflatoksin, sejenis zat penyebab kanker yang dibuat oleh salah satu jenis jamur tanaman juga terlibat. Pasalnya, aflatoksin ini mencemari tanaman gandum, kacang, beras, jagung, dan kedelai. 

Penyebab lain yang menyumbang risiko juga termasuk hormon androgen, estrogen, dan thorotrast, sejenis pewarna yang digunakan dalam pemeriksaan medis. Beberapa faktor lain yang meningkatkan risiko kanker hati, termasuk: 

  • Jenis kelamin, karena pria lebih rentan mengalami kanker hati dibandingkan dengan wanita. 

  • Berat badan, karena kanker hati primer erat kaitannya dengan obesitas

  • Penggunaan hormon steroid anabolik, hormon pria yang banyak dikonsumsi oleh atlet untuk meningkatkan massa otot meningkatkan risiko kanker hati dalam penggunaan jangka panjang. 

  • Penyakit metabolik bawaan dan riwayat diabetes. 

Baca juga: Begini Akhirnya Hepatitis Bisa Jadi Kanker

Setiap penyakit, tak terkecuali kanker hati bisa dicegah jika kamu tahu bagaimana caranya. Kecuali jika kamu mengidap penyakit langka dan cacat bawaan. Kamu bisa menanyakan bagaimana mencegah terjadinya kanker hati langsung pada dokter, ya.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan