Penyebab Urine Berbau Tidak Sedap

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   03 September 2018
Penyebab Urine Berbau Tidak SedapPenyebab Urine Berbau Tidak Sedap

Halodoc, Jakarta - Air kencing atau urine yang normal memiliki aroma yang khas, yaitu aroma amonia. Namun, urine dengan aroma yang lebih kuat daripada biasanya, mungkin saja merupakan pertanda bahwa kamu sedang mengidap penyakit tertentu. Jadi, jangan anggap remeh jika kamu mengalami kencing berbau tidak sedap yang berbeda dari biasanya.

Urine sebagian besar terdiri dari air dan sebagian kecil zat sisa dari ginjal. Ketika zat sisa semakin tinggi dan kandungan air semakin rendah, maka dapat memicu kencing berbau tidak sedap.

Penyebab Kencing Berbau

Kencing berbau bisa disebabkan oleh makanan tertentu. Misalnya, petai atau jengkol yang memiliki senyawa sulfur alami yang membuat urine berbau tajam. Namun, bau pada urine akibat makanan akan segera hilang apabila zat penyebab bau sudah dikeluarkan dari tubuh. Selain itu, beberapa obat-obatan dan vitamin juga diketahui dapat memengaruhi aroma urine.

Sebaiknya kamu waspada ketika mengalami kencing bau tanpa konsumsi makanan atau obat-obatan, karena bisa jadi itu merupakan tanda adanya masalah kesehatan. Berikut ini beberapa penyakit yang menyebabkan kencing bau menyengat:

  1. Dehidrasi

Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kekurangan cairan. Tanda lain bahwa kamu dehidrasi adalah urine berwarna kuning tua menuju oranye.

  1. Infeksi saluran kencing

Bakteri yang terdapat dalam urine dapat menyebabkan infeksi saluran kencing. Hal tersebut ditandai dengan kencing bau menyengat yang disertai dengan rasa ingin buang air kecil terus-menerus dan rasa nyeri (anyang-anyangan)

  1. Penyakit liver

Segera periksakan ke dokter, terutama jika kencing bau menyengat dengan gejala seperti lemah, kembung, sakit pada perut, berat badan turun, dan kulit yang berwarna kuning.

  1. Diabetes

Diabetes sering disebut sebagai kencing manis. Kadar gula tinggi pada tubuh pengidap diabetes menyebabkan urine juga mengandung gula. Kencing pengidap cenderung berbau manis layaknya cairan yang mengandung gula.

  1. Feniketonuria

Disebut feniketonuria karena pada kondisi ini tubuh tidak dapat memecah asam amino fenilalanin. Akibatnya, urine akan menumpuk dan mengeluarkan bau khas “mousey” yaitu seperti bau tikus. Penyakit ini biasanya sudah ada sejak lahir karena merupakan penyakit genetik dan tidak dapat disembuhkan.

Tips Menjaga Kesehatan Saluran Kencing

  1. Perbanyak minum air putih, minimal 2-3 liter atau 8 hingga 10 gelas per hari.
  2. Tidak menahan buang air kecil.
  3. Saat buang air kecil tidak perlu terburu-buru dengan mengejan untuk mengeluarkan urine lebih cepat.
  4. Tidak perlu memaksa buang air kecil jika belum perlu.
  5. Duduk adalah posisi yang baik untuk buang air kecil.
  6. Bersihkan bagian luar kelamin dengan air bersih yang mengalir (basuhkan dari depan ke belakang, untuk menghindari bakteri pindah dari permukaan anus ke saluran kencing).

Kencing yang berbau tak sedap yang berlangsung lebih dari 12 jam, jika bukan disebabkan makanan atau obat-obatan, sebaiknya diperhatikan lebih lanjut. Terutama jika disertai dengan rasa sakit, mual, dan muntah.

Jangan abaikan jika kamu mengalami kencing yang berbau tak sedap. Segera periksakan ke dokter untuk penanganan yang lebih lanjut. Semakin cepat penyakit dideteksi, kemungkinan sembuhnya pun lebih baik. Namun, jika kamu yang tidak punya waktu karena kesibukan harian kamu, kamu tetap dapat mengobrol langsung dengan dokter di mana pun dan kapan pun. Kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc di smartphone kamu.

Baca juga:

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan