Penyesuaian Gaya Hidup untuk Pengidap Darah Tinggi

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   20 April 2021
Penyesuaian Gaya Hidup untuk Pengidap Darah TinggiPenyesuaian Gaya Hidup untuk Pengidap Darah Tinggi

Halodoc, Jakarta - Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi yang berbahaya apabila dibiarkan begitu saja. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke, serangan jantung gagal jantung, atau penyakit ginjal. Pengobatan tekanan darah tinggi bertujuan untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan melindungi organ-organ penting, seperti otak, jantung, dan ginjal dari kerusakan. 

Selain pengobatan, penyesuaian gaya hidup juga diperlukan untuk menurunkan risiko darah tinggi. Jika seseorang sudah memiliki tekanan darah tinggi, perubahan gaya hidup bisa membantu mengelola darah tinggi dan menjaga tekanan darah dalam kisaran normal. 

Baca juga: Tekanan Darah Rendah atau Tinggi, Manakah yang Lebih Berbahaya?

Gaya Hidup untuk Pengidap Darah Tinggi 

Gaya hidup berperan penting dalam mengelola tekanan darah tinggi. Berikut beberapa penyesuaian gaya hidup yang dapat dilakukan pengidap darah tinggi:

1. Penurunan Berat Badan Berlebih

Tekanan darah tinggi meningkat seiring bertambahnya berat badan. Kelebihan berat badan juga bisa menyebabkan gangguan pernapasan saat tidur (sleep apnea), yang selanjutnya meningkatkan tekanan darah. Penurunan berat badan adalah salah satu perubahan gaya hidup paling efektif untuk mengontrol tekanan darah. 

2. Aktif Bergerak

Melakukan aktivitas fisik yang cukup intens, seperti jalan cepat, bermanfaat jika dilakukan secara teratur selama 30 menit atau lebih lama, setidaknya 5 hari seminggu.

Aktivitas fisik secara teratur bisa menurunkan tekanan darah mulai 4 hingga 9 mm Hg. Penting untuk tetap konsisten karena jika seseorang berhenti berolahraga, tekanan darah bisa naik kembali. 

Baca juga: Ini 8 Makanan yang Membuat Hipertensi Kambuh

3. Konsumsi Makanan Sehat

Konsumsi makanan yang kayak biji-bijian, buah-buahan, sayuran, dan produk susu rendah lemak serta mengurangi lemak jenuh dan kolesterol bisa menurunkan tekanan darah hingga 14 mm Hg.

Pastikan untuk selalu mengonsumsi makanan sehat, seperti:

  • Buah-buahan.
  • Sayuran.
  • Makanan berbiji utuh dan berserat tinggi.
  • Produk susu bebas lemak atau rendah lemak.
  • Kacang polong.
  • Unggas tanpa kulit dan daging tanpa lemak.
  • Ikan, terutama ikan berlemak yang mengandung asam lemak omega 3, seperti salmon. 

4. Batasi Kandungan Natrium dalam Makanan

Mengurangi kandungan garam dalam makanan, meskipun sedikit, bisa menurunkan tekanan darah 2 hingga 8 mm Hg. Secara umum, batasi natrium hingga kurang dari 2.300 miligram sehari atau kurang. Cobalah untuk membaca label makanan sebelum membeli, kurangi makanan olahan, dan hindari godaan untuk menambahkan garam ke makanan. 

5. Batasi Alkohol

Minum alkohol lebih dari jumlah sedang sebenarnya bisa meningkatkan tekanan darah. Di sisi lain, konsumsi alkohol bisa mengurangi efektivitas obat tekanan darah. 

Baca juga: 7 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Pengidap Hipertensi

6. Kelola Stres

Stres bisa berperan dalam kesehatan secara umum. Menyesuaikan kebiasaan hidup baru terkadang berdampak pada mental. Ketika seseorang mampu menolak respon stres, maka kesehatan tubuh pun akan lebih baik.

Stres kronis adalah faktor risiko utama tekanan darah tinggi jika seseorang bereaksi terhadap stres dengan dibarengi konsumsi makanan yang tidak sehat, minum alkohol, atau merokok. 

7. Pantau Tekanan Darah

Pemantauan tekanan darah bertujuan untuk mengawasi tekanan darah dan sebagai patokan apakah perubahan gaya hidup berdampak positif atau tidak. Pemantauan tekanan darah bisa dilakukan di apotek atau klinik dan tanpa resep. Kamu juga bisa membuat jadwal kunjungan dokter di rumah sakit terdekat melalui aplikasi Halodoc. Kunjungan rutin dengan dokter adalah kunci untuk mengontrol tekanan darah. 

Itulah penyesuaian gaya hidup yang perlu diupayakan pengidap darah tinggi. Jika tekanan darah terkontrol dengan baik, maka usaha yang dilakukan pun cukup baik.

Referensi:
Medical West. Diakses pada 2021. The Lifestyle to Address Your High Blood Pressure
WebMD. Diakses pada 2021. An Overview of High Blood Pressure Treatment
Seconds Count. Diakses pada 2021. Lifestyle Changes for People with High Blood Pressure (Hypertension)


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan