Peradangan pada Ginjal Bisa Sebabkan Nefritis Interstisial

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   17 Mei 2019
Peradangan pada Ginjal Bisa Sebabkan Nefritis InterstisialPeradangan pada Ginjal Bisa Sebabkan Nefritis Interstisial

Halodoc, Jakarta – Nefritis interstitial adalah kondisi ginjal yang ditandai oleh pembengkakan di antara tubulus ginjal. Fungsi utama ginjal adalah untuk menyaring darah dan membuang limbah dari tubuh.

Tubulus ginjal menyerap kembali air dan zat organik penting dari darah yang disaring dan mengeluarkan zat yang tidak diperlukan ke dalam urine untuk dikeluarkan dari tubuh. Pembengkakan tubulus ini dapat menyebabkan sejumlah gejala ginjal yang berkisar dari ringan hingga berat. Nefritis interstisial dapat bersifat akut (mendadak) atau kronis (jangka panjang).

Gejala nefritis interstitial yang paling umum adalah penurunan jumlah seseorang buang air kecil. Dalam beberapa kasus, output urine dapat meningkat. Kadang-kadang, orang tidak memiliki gejala.

Baca juga: Alat Penyaring Ginjal Meradang, Apa Dampaknya?

Gejala lain nefritis interstisial meliputi:

  1. Demam
  2. Darah dalam urine
  3. Kelelahan
  4. Kebingungan
  5. Kelelahan
  6. Mual
  7. Muntah
  8. Ruam
  9. Pembengkakan
  10. Pertambahan berat badan dari retensi air
  11. Perasaan kembung
  12. Tekanan darah tinggi

Baca juga: Perlu Tahu, 5 Penyebab Gangguan Ginjal Glomerulonefritis

Penyebab Nefritis Interstisial

Nefritis interstisial seringkali merupakan hasil dari reaksi alergi. Sebagian besar kasus ini adalah dari reaksi buruk terhadap obat-obatan. Lebih dari 100 obat yang berbeda dapat memicunya. Banyak dari antibiotik.

Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), yang sering digunakan sebagai penghilang rasa sakit inhibitor pompa proton, yang merupakan obat yang digunakan untuk mengobati asam lambung berlebih. Reaksi obat alergi lebih parah pada orang dewasa yang lebih tua. Ini juga lebih cenderung melibatkan kerusakan ginjal permanen.

Penyebab nefritis interstisial nonallergik meliputi:

  • Gangguan autoimun, seperti lupus erythematosus

  • Kadar kalium darah rendah

  • Kadar kalsium darah tinggi

  • Infeksi tertentu

Nefritis interstisial non-alergi dapat bersifat kronis atau akut. Bentuk kronis dapat berlangsung beberapa bulan atau lebih lama. Biasanya disebabkan oleh kondisi kronis yang mendasarinya.

Orang dewasa yang lebih tua adalah kelompok utama yang berisiko terkena nefritis interstisial. Ini karena mereka sering minum banyak obat. Selain itu, mereka mungkin bingung tentang mengonsumsi obat dalam kombinasi.

Kelompok lain yang berisiko tinggi nefritis interstisial termasuk mereka yang:

  • Menggunakan penghilang rasa sakit secara bebas (OTC)

  • Memiliki penyakit autoimun

  • Mengidap sarkoidosis, yang merupakan penyakit radang paru-paru

Bagaimana Nefritis Interstisial Didiagnosis?

Jika dokter mencurigai ginjal kamu tidak berfungsi dengan benar, dokter akan mengambil riwayat medis yang terperinci. Mereka akan bertanya tentang sejarah masalah kesehatan keluarga. Beberapa pertanyaan yang akan diajukan, meliputi:

  • “Obat apa yang diminum?”

  • Seberapa sering kamu mengonsumsinya?”

  • “Sudah berapa lama meminumnya?”

Pastikan untuk memberi tahu dokter tentang semua penggunaan narkoba, termasuk penghilang rasa sakit OTC dan suplemen makanan. Obat-obatan ini dapat berdampak signifikan pada ginjal.

Dokter juga akan mendengarkan jantung dan paru-parumu. Cairan di paru-paru kamu adalah tanda umum gagal ginjal. Itu dapat dideteksi oleh perubahan suara napas. Tekanan darah tinggi juga merupakan tanda potensial masalah ginjal, serta perubahan berat badan.

Baca juga: 7 Sayuran untuk Kesehatan Ginjal

Tes darah berikut digunakan untuk mengevaluasi fungsi ginjal:

  • Hitung darah lengkap

  • Tes nitrogen urea darah

  • Tes kreatinin darah

  • Tes gas darah, digunakan untuk memeriksa ketidakseimbangan asam-basa dan kadar oksigen dan karbon dioksida dalam darah

Tes lain yang dapat digunakan untuk mendeteksi masalah ginjal meliputi:

  • Urinalisis

  • USG perut

  • Biopsi ginjal

Jika dokter mencurigai bahwa masalah ginjalmu disebabkan oleh efek samping obat atau interaksi obat, kamu mungkin diminta untuk berhenti minum obat yang dicurigai. Dalam banyak kasus, tindakan ini akan dengan cepat mengembalikan fungsi ginjal menjadi normal.

Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai nefritis interstisial serta dan penanganannya, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Talk to a Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan