Peran Ayah dalam Penanaman Nilai-Nilai Spiritual pada Anak

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   28 Agustus 2020
Peran Ayah dalam Penanaman Nilai-Nilai Spiritual pada Anak Peran Ayah dalam Penanaman Nilai-Nilai Spiritual pada Anak

Halodoc, Jakarta - Bicara soal nilai-nilai spiritual, tentu yang sering jadi rujukan adalah agama, ajaran, dan ritual tertentu, yang dirancang untuk membawa diri lebih dekat pada kekuatan yang lebih tinggi. Nilai-nilai spiritual pada anak biasanya didapatkan sejak kecil dari orangtua. Apa pentingnya nilai-nilai spiritual pada anak?

Tentu saja, ada. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan sehat menjadi tiga komponen penting, yaitu sehat jasmani, emosional, dan kesejahteraan sosial. Namun, ada satu lagi komponen penyeimbang dari ketiga komponen tersebut, yaitu kecerdasan spiritual. Jika dijelaskan secara singkat, kecerdasan spiritual adalah bentuk upaya manusia dalam menemukan harapan, arti, dan ketenangan dalam hidupnya. 

Baca juga: Trik Menemukan Bakat dalam Diri Si Kecil

Ayah Berperan Penting dalam Penanaman Nilai-Nilai Spiritual Anak

Nilai-nilai spiritual pada dasarnya berhubungan erat dengan kesehatan, karena tubuh, pikiran, dan jiwa memang saling berkaitan. Masalah pada satu aspek kesehatan akan berdampak pada aspek lainnya. Pemikiran positif dan kekuatan yang ditemukan manusia dari nilai-nilai spiritual turut berkontribusi terhadap kesehatan secara keseluruhan. 

Penanaman nilai-nilai spiritual pada anak sangatlah penting, untuk membantu mereka tumbuh menjadi pribadi yang peduli, penuh perhatian, dan selalu berpikir positif. Orangtua, terutama ayah, memegang peran penting dalam menanamkan nilai-nilai spiritual pada anak. 

Soal peran ayah dalam penanaman nilai-nilai spiritual pada anak ini pernah diteliti oleh Nur Syariful Amin, dari Universitas Muhammadiyah Surakarta, pada 2017. Di dalam tesisnya tersebut, disebutkan bahwa peran ayah dalam penanaman nilai-nilai spiritual pada anak ditunjukkan melalui kedekatan, keterlibatan, dan role model.

Penanaman nilai-nilai spiritual pada anak sering kali dilakukan secara tidak langsung. Misalnya, sejak dalam kandungan, melalui pemberian stimulasi positif dengan doa, mengaji, dan musik rohani. Ketika anak mulai besar, penanaman nilai-nilai spiritual bisa dilakukan dengan pemberian nasihat, contoh, dan mengajak anak berdiskusi.

Baca juga: Usia yang Tepat untuk Mulai Pendidikan Seks pada Anak

Selain itu, kedekatan ayah dan anak serta kesabarannya dalam menghadapi pelanggaran nilai yang dilakukan anak, diduga memengaruhi proses penanaman nilai-nilai spiritual pada anak. Meski begitu, penelitian ini masih dilakukan dalam skala kecil. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut atau dalam skala besar, untuk melihat bagaimana peran ayah dalam penanaman nilai-nilai spiritual pada anak, dengan lebih jelas lagi. 

Bagaimana Cara Menanamkan Nilai-Nilai Spiritual pada Anak?

Sebenarnya, setiap orang memiliki kesadaran spiritual yang berbeda-beda, dan sah-sah saja. Meski begitu, tujuan dari menanamkan nilai-nilai spiritual pada anak adalah sama, yaitu untuk mencari rasa damai dan ketenangan batin. Terkait tentang bagaimana cara menanamkan nilai-nilai tersebut, orangtua bebas menentukan caranya. 

Setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk mencapai kecerdasan spiritualnya. Ada yang dengan berdoa, meditasi, afirmasi, menyanyikan lagu-lagu rohani, membaca buku-buku inspirasional, berlibur ke alam terbuka, atau melakukan kegiatan kerelawanan. 

Baca juga: Hubungan Ayah dan Anak Renggang, Ibu Lakukan Ini

Tidak ada patokan mana yang benar dan salah, selama ketenangan batin dapat dicapai. Namun, jika ingin menanamkan nilai-nilai spiritual pada anak, berikut beberapa tips yang bisa dicoba:

  • Mengajak anak merefleksikan diri terhadap makna kehidupan.
  • Mengajak anak untuk mengikuti aktivitas bakti sosial atau kegiatan amal. Hal ini juga dapat memberi anak kesempatan untuk bertemu dengan orang-orang dengan panggilan batin yang sama.
  • Mengajarkan anak cara menerima dan membuka diri terhadap perubahan dalam hidup.
  • Mengajarkan anak untuk melakukan kebaikan terhadap orang lain, baik yang dikenal maupun tidak dikenal tanpa pamrih.
  • Ajak anak ikut dalam kegiatan beribadah, sesuai kepercayaan masing-masing.
  • Ajak anak untuk mensyukuri apa yang telah dimiliki, agar bisa mendapatkan ketenangan spiritual.

Selain menanamkan nilai-nilai spiritual pada anak, jangan lupa juga untuk senantiasa meningkatkan kecerdasan emosional dan intelektualnya. Selain itu, pastikan juga untuk mengajak anak menjalani gaya hidup sehat, seperti makan makanan bergizi dan olahraga teratur, agar tubuh dan pikirannya juga selalu sehat. Kalau anak jatuh sakit, jangan langsung panik. Kamu bisa download aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter, kapan dan di mana saja. 

Referensi:
Universitas Muhammadiyah Surakarta, Naskah Publikasi Nur Syariful Amin, 2017. Diakses pada 2020. Peran Ayah dalam Penanaman Nilai-Nilai Spiritual pada Anak.
Local Parent. Diakses pada 2020. Spiritual Intelligence in Children.
Today’s Parent. Diakses pada 2020. How to raise spiritual kids.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan