Peran Ayah untuk Tingkatkan Psikomotorik Anak saat Bermain

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   22 Juli 2020
Peran Ayah untuk Tingkatkan Psikomotorik Anak saat BermainPeran Ayah untuk Tingkatkan Psikomotorik Anak saat Bermain

Halodoc, Jakarta - Tahukah kamu bahwa kehadiran seorang ayah juga dapat berdampak pada perkembangan kognitif, emosional dan sosial anak? Ya, anak-anak akan memandang ayah mereka sebagai panutan dan jaminan saat dalam kondisi ketidakpastian. Tidak peduli seberapa sibuk sang ayah bekerja, penting untuk menyisihkan waktu dan memberikan anak waktu yang berkualitas agar kelak ia tumbuh menjadi anak yang baik dan bahagia.

Kehadiran ayah dalam fase bermain juga sangat penting. Ayah membuat anak jauh lebih cepat mengembangkan kemampuan psikomotoriknya. Karena itu, aktivitas seperti bermain di taman, bersepeda, dan berenang sangat dianjurkan untuk dilakukan dengan ayah. Selain itu, kehadiran sosok ayah yang merupakan pelindung juga membuat anak semakin percaya diri untuk belajar. 

Baca juga: Pentingnya Peran Ayah dalam Pertumbuhan Anak

Ayah Sebagai Teman, Guru, dan Pelindung

Ayah bisa memainkan tiga peran dalam membesarkan anak. Mereka bisa bertindak sebagai teman, guru, dan pelindung anak-anak. Biasanya ayah selalu jadi orang yang seru untuk diajak bermain, terlebih permainan fisik yang membutuhkan energi. Permainan fisik bersama ayah tidak hanya melatih otot dan koordinasi namun juga mengajarkan soal aturan, seperti bermain secara bergantian dan fair play.

Anak juga bisa belajar mengenai perilaku yang baik, membantu anak membedakan benar atau salah. Ayah selaku pembimbing juga harus berlaku seimbang antara mengoreksi perbuatan yang tidak baik dan menyemangati anak dengan pujian jika anak berperilaku baik. Ayah bisa mengajarkan anak cara mengambil keputusan sekaligus menghadapi konsekuensi dari tindakan dan keputusan yang dilakukan anak. Anak yang terbiasa mengambil keputusan yang tepat, biasanya tidak akan tumbuh menjadi anak yang agresif.

Laki-laki juga biasanya memiliki naluri untuk melindungi. Secara naluriah, ayah akan memberi perlindungan pada keluarganya. Sifat ini yang mengajarkan anak untuk kelak bisa bertindak melindungi dirinya sendiri. Melindungi anak juga tidak melulu soal menjaga anak dari segala hal negatif, ayah juga bisa menjaga hubungan melalui interaksi dan komunikasi untuk memberi perlindungan pada anak.

Ingat, keterlibatan ayah sejak dini pada masa-masa penting perkembangan anak akan memberikan sumber keamanan emosional bagi anak. Keterlibatan ayah dalam kehidupan anak-anak sebelum mereka menginjak usia 7 tahun juga bisa memberikan perlindungan psikologis terhadap ketidakmampuan menyesuaikan diri ketika mereka menjalani masa remaja. 

Baca juga: Jadi Ayah yang Dekat dengan Anak Meski Sibuk Kerja, Bisa!

Cara Ayah Membangun Ikatan dengan Anak

Ada beberapa kiat yang bisa membantu membangun hubungan yang kuat, bahagia, dan langgeng antara ayah dan anak. Berikut ini beberapa hal yang bisa kamu lakukan: 

  • Ajak anak melakukan berbagai aktivitas yang sesuai dengan usia guna memperluas keterampilan perkembangan yang penting seperti keterampilan berpikir, komunikasi, sosial, kreatif dan motorik.
  • Permainan tertentu dapat memungkinkan anak-anak belajar cara-cara bermanfaat dalam mengatasi tantangan dan menyelesaikan masalah. Pada gilirannya ini akan mendorong anak memiliki kemampuan berpikir kritis dan ketahanan. , Ayah bisa mengajak anak menghabiskan waktu bersama anak melakukan permainan seperti ular tangga atau monopoli, olahraga, membuat kue atau bahkan pekerjaan sederhana seperti mengambil mainan atau melipat pakaian. Semua hal ini dapat berdampak positif dalam berbagai cara
  • Menghabiskan waktu di luar rumah juga stimulus yang bagus untuk belajar. Ajak anak merawat menanam tanaman atau bawa anak ke taman untuk mendidik mereka tentang alam dan lingkungan mereka.
  • Jika memungkinkan, hindari melibatkan anak-anak dalam permainan elektronik atau melakukannya dengan minimal. Interaksi manusia dan sosial adalah hal penting untuk pertumbuhan anak. 

Baca juga: Anak Tidak Akrab dengan Ayah, Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Itulah beberapa peran ayah dalam meningkatkan kemampuan psikomotorik pada anak. Jika kamu masih memerlukan tips pola asuh anak, kamu bisa tanyakan pada psikolog di aplikasi Halodoc. Ambil smartphone kamu, dan hubungi psikolog kapan saja dan di mana saja.

Referensi:
Parents. Diakses pada 2020. Developing Motor Skills.
Kids Clinic Singapore. Diakses pada 2020. Dads Matter Too.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan