Halodoc, Jakarta - Saat mengalami gatal-gatal dan kemerahan di tempat kerja, tentunya kondisi ini dapat mengganggu kualitas pekerjaan. Namun, jangan abaikan kondisi tersebut jika disertai dengan tanda lain, seperti kulit menjadi kering, munculnya benjolan yang disertai cairan di dalamnya, serta rasa nyeri.

Baca juga: Ini Penyebab Dermatitis Kontak Berdasarkan Jenisnya

Keluhan kesehatan yang kamu alami bisa menjadi tanda dari dermatitis kontak. Kondisi ini merupakan reaksi alergi akibat kontak langsung dengan alergen dan iritan dari lingkungan. Untuk itu, kondisi ini bisa terjadi di tempat kerja. Namun jangan khawatir, sebaiknya ketahui cara tepat mengatasi dermatitis kontak di tempat kerja dalam artikel ini!

Kenali Lebih Banyak Mengenai Dermatitis Kontak

Dermatitis kontak disebabkan oleh adanya kontak langsung dengan alergen atau iritan sehingga menyebabkan iritasi dan memicu reaksi alergi. Dermatitis kontak sendiri memiliki dua jenis yang berbeda dan dibedakan oleh penyebabnya.

1.Dermatitis Kontak Iritan

Dermatitis kontak jenis ini menjadi yang paling banyak terjadi. Kondisi ini bisa terjadi akibat paparan iritan pada kulit yang merusak lapisan pelindung luar kulit. Beberapa zat yang rentan menyebabkan dermatitis kontak jenis ini adalah cairan pemutih dan deterjen, sampo, sabun, spiritus, jenis tumbuhan tertentu, pupuk, dan juga pestisida.

2.Dermatitis Kontak Alergi

Dermatitis kontak alergi terjadi ketika permukaan kulit terpapar dengan zat alergen yang memicu gatal dan peradangan. Selain paparan pada kulit, kondisi ini juga bisa terjadi akibat adanya alergen yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan, perasa, obat-obatan, atau bahkan prosedur medis. Ada beberapa zat alergen yang rentan menyebabkan kondisi ini, seperti krim antibiotik, serbuk sari tanaman, logam, perhiasan, hingga pewarna rambut.

Biasanya, penyakit ini dapat menyebabkan gatal-gatal, kemerahan, kulit yang menjadi lebih kering, muncul benjolan yang disertai dengan cairan di dalamnya, kulit yang terpapar alergen dan iritan terasa bengkak, sensasi panas terbakar, dan rasa nyeri.

Baca juga: Kenali 4 Jenis Dermatitis dan Cara Mengatasinya

Lakukan Ini saat Dermatitis Kontak Kambuh di Tempat Kerja

Jika kamu pernah mengalami dermatitis kontak akibat alergen maupun iritan, sebaiknya waspada terhadap barang-barang yang berada di lingkungan kamu. Salah satunya tempat kerja. 

Ada beberapa jenis pekerjaan yang rentan menyebabkan kamu mengalami dermatitis kontak, seperti pekerja kesehatan dan gigi, pekerja logam, penata rambut dan rias wajah, mekanik mobil, dan pekerja pertanian.

Lalu, bagaimana mengatasi dermatitis kontak di tempat kerja? Umumnya, gejala yang dialami akibat dermatitis kontak akan menghilang ketika alergen atau iritan dihindari. Namun, untuk mempercepat proses pemulihan, kamu bisa melakukan beberapa cara, seperti:

1. Bersihkan bagian tubuh yang mengalami dermatitis kontak dengan air mengalir dan sabun.
2. Hindari produk atau makanan yang menjadi pemicu dermatitis kontak.
3. Jangan menggaruk bagian tubuh yang terasa gatal.
4. Kompres dingin bagian tubuh yang mengalami gatal dan kemerahan.
5. Lindungi bagian tubuh yang mengalami dermatitis kontak dengan pelembap kulit, maupun krim yang bisa digunakan untuk mengurangi gatal dan kemerahan.

Baca juga: Harus Tahu, 6 Cara Mengatasi Dermatitis Kontak

Itulah beberapa perawatan yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi dermatitis kontak yang kambuh di tempat kerja. Namun, segera kunjungi rumah sakit terdekat ketika gejala yang kamu alami semakin memburuk dan menyebabkan beberapa gejala lain, seperti mengganggu pekerjaan sehari-hari, muncul ruam secara tiba-tiba dan menyebar, ruam tidak membaik setelah 3 minggu, disertai demam, dan muncul peradangan pada area mata serta mulut.

Untuk mempermudah dan mempercepat pemeriksaan di rumah sakit, kini kamu bisa membuat janji dengan rumah sakit pilihan kamu menggunakan Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

Referensi:

Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Contact Dermatitis.

Healthline. Diakses pada 2021. What Is Contact Dermatitis?